

Film
Suzume Review: Teknis Segar Meski Formulaic
Tetap mampu manjakan indera meski plot jadi formulaic.
Tetap mampu manjakan indera meski plot jadi formulaic.
Tampilkan deretan orang dengan ragam masalah duniawinya.
Tampilkan remaja super yang mencari tahu jati dirinya.
Tampilkan lika-liku asmara yang tak akan sejalan.
Sajikan keseruan meski terasa formulaic.
Segarkan action secara menyeluruh.
Sajikan drama coming-of-age yang penuh gairah.
Soroti lika-liku perantau dalam segala permasalahannya.
Tampilkan drama remaja 80an walau tidak konsisten.
Melirik kengerian dari mendambakan sosok idaman dalam hidup.
Tetap berikan sinema penuh haru walau terasa generic.
Sajikan polemik pernikahan sebagai wadah refleksi.
Sajikan horor potensial dengan pembawaan religi yang terlihat menggurui.
Berusaha terlalu keras untuk sajikan psychological thriller yang puitis.
Sajikan kisah polisi rahasia dalam upaya balas dendam.
Lebih lengkap walau memang terasa kurang menggugah.
Berusaha menampilkan trauma lampau orang tua yang memberikan dampak dalam keluarga.
Dari beragam genre, industri sinema Indonesia sajikan deretan film terbaik dengan bermacam representasi menariknya.
Sajikan capaian teknis memukau, walau narasinya menjadi inferior.
Berhasil sajikan laga pemacu adrenalin dan komedi yang menghibur.
Hadir dengan premis layaknya musim kedua, season 5 sajikan penutup timeline yang manis walau tak sempurna.
Sajikan realita korban sexual abuse dengan representasi bold dan sensual.
Berhasil sajikan satir mengenai beragam isu panas, terutama mengenai kesetaraan duniawi.
Memberikan twist mengenai Santa Claus, ‘Violent Night’ sajikan drama menarik yang berpadu dengan aksi cukup brutal.
Formula coming-of-age drama yang suguhkan romansa beda generasi dalam nuansa 70an.
Dengan sokongan cast dan plot yang powerful, ‘The Menu’ hadirkan ketegangan melalui makanan sebagai penengah segalanya.
Masih membawa elemen yang sama seperti ‘Gundala’ dengan beberapa improvement.