

Film
Por Thozhil: Sekolah Pemburu di Jalanan Ngeri
Sebuah anomali yang menyenangkan.
Sebuah anomali yang menyenangkan.
Potret megah dan tragis seorang Kaisar yang terjebak di antara tradisi dan modernitas.
Film ini mengingatkan kita bahwa kejahatan terbesar bisa saja disembunyikan oleh wajah paling biasa.
Potret remaja, persahabatan, dan musik yang sederhana namun menghangatkan hati.
Dibungkus dalam semangat punk rock dan aroma darah kering.
Film ini menyelinap ke bawah kulit penonton, membekas bukan karena aksinya, tapi karena atmosfernya.
Komedi romantis klasik yang membuktikan bahwa cinta bisa melintasi batas status sosial dan ekspektasi publik.
Film ini tidak mencari sorotan, tetapi berhasil mencuri tangis dan keheningan yang tulus.
Perempuan “sempurna” di mata dunia yang diserang dari dalam oleh dirinya sendiri—visual dan akting yang kuat namun eksekusi tidak konsisten.
Dongeng horor gotik yang menjelma menjadi alegori kelam tentang keserakahan manusia dalam balutan visual memikat.
Kisah epik menyayat hati tentang dua aktor opera Beijing yang terjebak dalam pergolakan politik dan identitas selama lima dekade sejarah...
Puisi layar lebar tentang kehilangan dan keteguhan.
Film klasik Yasujirō Ozu yang halus namun menggetarkan, menggambarkan kesunyian batin dalam transisi generasi pascaperang.
Sequel yang menjanjikan konfrontasi besar justru berakhir setengah jadi tanpa penyelesaian naratif memuaskan.
Berdasarkan kisah nyata, 'Everest' menyajikan dramatisasi bencana mendaki yang penuh visual memukau dan ketegangan emosional yang menghantui.
Film anti-perang paling menghantui sepanjang masa yang tidak menampilkan heroisme, tapi kehancuran manusia yang tak bisa dihapus.
Ketika tuduhan dan pengkhianatan menguji batas kesetiaan ibu, 'Echo Valley' menjadi drama keluarga yang berubah menjadi ketegangan.
Ana de Armas menari dalam dunia gelap pembalasan, membawa energi baru ke semesta John Wick.
Wong Kar-wai merayakan patah hati dan harapan dalam dua kisah cinta yang lembut, jenaka, dan penuh atmosfer kota Hong Kong.
Mengubah kisah Cinderella menjadi body horror yang brutal, menyayat, dan penuh sindiran terhadap standar kecantikan.
Tom Cruise menutup saga Ethan Hunt dengan aksi memukau dan refleksi mendalam, meski terhambat oleh naskah yang berbelit dan pacing...
Alegori distopia tentang krisis kemanusiaan, kehilangan moralitas, dan harapan yang redup di tengah kegelapan kolektif.
Hadir sebagai elegi, peringatan, dan mahakarya yang menyuarakan hal-hal yang terlalu lama dibungkam.
Ridley Scott hadirkan sinema perang brutal, imersif, dan nyaris dokumenter dalam menggambarkan misi militer paling kacau Amerika Serikat di Somalia.
Kembalinya franchise horor ikonik dengan sentuhan baru yang menggabungkan nostalgia, kematian kreatif, dan kedalaman emosional.
Mahakarya Francis Ford Coppola ini lebih dari sekadar film perang—tapi juga perjalanan eksistensial menuju kegilaan dan kehancuran moral.
Wong Kar-wai menghadirkan romansa yang begitu indah dan menyakitkan dalam setiap bingkai, setiap diam, dan setiap ketidakterucapkan.