

TV
My Lecturer My Husband Season 2: Warna-warni Pernikahan Beda Generasi
Berlatar setelah season pertama, Season 2 berhasil memadatkan pentingnya saling memahami dalam menjalani pernikahan beda generasi.
Berlatar setelah season pertama, Season 2 berhasil memadatkan pentingnya saling memahami dalam menjalani pernikahan beda generasi.
Cukup berhasil membawakan rumitnya pernikahan dari pasangan beda generasi.
Menaruh drama dan komedi sebagai elemen utamanya, Ghost Writer 2 seakan melupakan jati dirinya sebagai film horor.
Hadir sebagai sekuel dari versi film, ‘Pertaruhan the Series’ cukup berhasil membangun nuansa penuh rasa di balik nuansa gritty.
Tidak terlalu mengandalkan pakem jumpscare, ‘Ivanna’ berhasil hadirkan sensasi horor slowburn dengan nuansa lokal kuno.
Dengan kemasan komedi dewasanya yang cukup menghibur, ‘Madu Murni’ dapat jadi sarana pria untuk bercermin melalui isu poligami.
Ingin memikat dengan gaya horor found-footage, Incantation selipkan drama parenting yang harusnya bisa lebih meaningful.
Tidak terasa punya peranan penting dalam keberlanjutan Phase Four.
Broker membawa penonton dalam drama menggugah hati dan memancing kontemplasi terkait tindak kriminal dari berbagai sisi.
Penyatuan generasi lama dan baru dari semesta Jurassic Park, film ini memberikan konklusi yang baik walau tidak semegah yang diharapkan.
Seakan ingin mengimbangi seri Child’s Play yang melegenda, The Doll 3 tetap mampu jadi film slasher penuh hiburan walau tidak...
Berhasil hadirkan drama yang menyentuh lubuk hati para penontonnya.
Series seru penuh warna yang menghadirkan empat laki-laki dengan segala permasalahannya.
Film ini seakan hanya jadi wadah eksperimen Ernest Prakasa yang terasa serba tanggung pada berbagai aspeknya.
Hadir sebagai penghias sinema Lebaran, Gara-Gara Warisan tampak superior dengan pembawaan yang sangat membumi dan kaya intisari.
Membawa penonton lebih dalam dalam konsep multiverse MCU, sekuel Doctor Strange mampu tampil menawan dan memberikan kengerian sendiri.
Berhasil sajikan sinema penuh sentilan walau horornya masih perlu polesan pada berbagai sisi.
Meski awalnya tampil bak serial romansa pada umumnya, namun perlahan menghadirkan konflik konspirasi politik & sejarah yang penuh intrik.
Wregas Bhanuteja berhasil menyentil diskriminasi kaum minoritas dengan cara unik namun tetap realistis.
Berusaha menampilkan perjalanan seseorang dalam menggapai mimpi, Jakarta vs Everybody seakan terlelap dalam keruhnya urban Jakarta.
Jujutsu Kaisen 0 berhasil membangun kisah pembentukan karakter penting dan dapat menjadi jembatan ke semesta Jujutsu lebih besar.
Berfokus pada hidup seorang duda yang ditinggal mati sang istri, film ini tampil penuh rasa dengan kemasan sinema puitis.
Memberikan pengalaman sinematik gritty berbalut pendewasaan.
Tampil dengan drama yang sederhana, The Worst Person in the World menjadi cerminan terbaik untuk menghadapi kekhawatiran dalam hidup.
Meski hadir kembali dengan tema horor zombie, ‘All of Us Are Dead’ memberikan penyegaran dari perspektif remaja dalam kisah survival-nya.
Tetap dengan penampilan super megah, Death on the Nile justru berikan cerita yang tidak lebih menarik dibanding prekuelnya.
Tidak hanya sekadar drama romansa penuh pilu yang terasa dekat, namun juga sebagai pengingat pentingnya kesehatan mental.