Timo Tjahjanto adalah sutradara kenamaan asal Indonesia yang identik dengan kebrutalan dari berbagai karyanya. Walau terkenal dengan bermacam-macam film dengan nuansa kelamnya, sutradara ini ingin mendobrak pakem tersebut. Hal ini dihadirkan melalui ‘The Big 4’ yang tayang secara eksklusif di Netflix.
‘The Big 4’ merupakan film action comedy produksi Frontier Pictures yang disutradarai oleh Timo Tjahjanto. Membawa sekumpulan bintang lokal seperti Putri Marino, Abimana Aryasatya, hingga Kristo Immanuel, film berfokus pada Dina, polisi amatir yang memiliki ambisi untuk menemukan pembunuh dari ayahnya dan diminta untuk berlibur. Akan tetapi, liburannya terusik dengan hadirnya ancaman dari masa lalu sembari bergulat dengan kenyataan bahwa ayahnya adalah pemimpin kelompok mercenary dan harus bahu-membahu dengan empat anak didiknya yang dipimpin oleh Topan.
Secara narasi, ‘The Big 4’ dikemas dengan alur yang cenderung linear. Timo Tjahjanto berusaha mengemas filmnya sesimpel mungkin melalui representasi cerita yang terasa lebih membumi tanpa berusaha terlihat edgy layaknya bermacam-macam film arahannya. Melalui hal ini, film laga komedi ini menjadi lebih mudah dicerna dan terasa mengarah ke blockbuster. Meski begitu, filmnya yang memberikan semacam post-ending scene membuat penutup film ini terasa cliffhanging dan seakan hanya menjadi setup dari franchise baru dari Timo.
Striking difference yang dimiliki oleh ‘The Big 4’ adalah drama dan komedinya. Film laga ini terlihat sedikit memberikan bumbu dramatis, terutama terkait dengan arc antara Topan dan Dina. Di samping itu, komedi yang diusung oleh Timo Tjahjanto di dalamnya jauh lebih meledak-ledak dengan berbagai caranya. Walau terlalu banyak profanity yang disajikan untuk menunjang komedinya, ini yang justru membuat film lebih enjoyable dalam durasi 141 menit.
Seperti ‘The Night Comes for Us’ pada 2018 lalu, bottomline dari ‘The Big 4’ adalah film aksi brutal. Laga penuh ledakan dan deru senapan, fistfight tempo cepat penuh kelihaian, hingga elemen gore yang tetap on-point membuatnya seru. Walau memang pada paruh awal terasa dull, semuanya terbayar dengan paruh kedua yang lebih all-out melalui dominasi action penuh adrenalin.
Bertabur banyak bintang, ‘The Big 4’ hadir dengan ensemble cast kenamaan. Meski Putri Marino dan Abimana Aryasatya yang kerap disorot dalam berbagai promotional material-nya, kemunculan Lutesha, Arie Kriting, hingga Kristo Immanuel membuat film lebih comical dan meledak-ledak. Belum lagi dengan hadirnya Marthino Lio yang tampil elegan sebagai main villain, menjadikan filmnya sangat enjoyable.
‘The Big 4’ adalah representasi dari Timo Tjahjanto yang ingin melakukan breakthrough dalam karier di industri sinema. Melalui elemen komedi namun dengan laga yang totalitas, film ini tak boleh dilewatkan dan cocok untuk penonton yang mendambakan action comedy penuh warna di Netflix.
