Connect with us
Drive My Car
Photo: Janus Films

Film

Drive My Car Review: Menjadi Pribadi Baru Melalui Luka

Berfokus pada hidup seorang duda yang ditinggal mati sang istri, film ini tampil penuh rasa dengan kemasan sinema puitis.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Bagi sebagian besar orang, luka tentunya merupakan hal yang menyakitkan. Akan tetapi, bisa jadi luka tersebut hadir untuk membuat seseorang menjadi pribadi baru yang lebih baik. Seperti halnya narasi yang dihadirkan pada film ‘Drive My Car’, salah satu nominee Academy Awards yang saat ini sudah bisa ditonton secara eksklusif di platform Klik Film.

‘Drive My Car’ merupakan film drama arahan Ryusuke Hamaguchi. Dibintangi oleh Hidetoshi Nishijima dan Toko Miura, film asal Jepang ini berfokus pada Yusuke Kafuku, seorang duda dengan profesi sebagai aktor dan pengarah teater yang diminta untuk mengarahkan adaptasi teater dari Uncle Vanya dengan elemen multi-culture. Seiring prosesnya dalam mempersiapkan pertunjukan tersebut, ia harus berhadapan pula dengan luka setelah meninggalnya sang istri.

Sejatinya, ‘Drive My Car’ merupakan film drama dengan premis simpel tentang perjalanan seorang laki-laki dalam mendalami arti dalam duka yang ia alami seiring dengan berbagai hal lainnya. Narasi yang juga digarap oleh sang sutradara bersama dengan Takamasa Oe tersebut dibangun secara perlahan dan luwes, sehingga meminta penonton untuk memperhatikan film secara seksama dalam durasi hampir 180 menit.

Drive My Car

Meski dengan penceritaan yang tergolong sangat simpel, Ryusuke Hamaguchi memberikan sentuhan unik pada ‘Drive My Car’ melalui dialognya yang melebur antara skrip teater dan percakapan biasa. Meski keduanya disampaikan dengan notasi yang berbeda, hal tersebut justru menjadi representasi nyata dari apa yang dirasakan oleh para karakter, terutama Yusuke Kafuku sebagai main character.

Sebagai film yang menitikberatkan narasi, ‘Drive My Car’ tampil dengan karakterisasi yang sangat menggugah dari berbagai karakter di dalamnya. Namun tetap saja, Yusuke Kafuku adalah yang paling menonjol dengan segala pelik dalam dirinya. Diiringi dengan berbagai karakter pendukung, karakter Yusuke terbangun dengan baik yang membuat penonton mudah terserap dalam drama seputar dirinya.

Oleh karenanya, Hidetoshi Nijishima adalah jiwa dalam ‘Drive My Car’. Aktingnya sebagai Yusuke Kafuku dengan cakupan emosi yang sangat luas dalam perannya tersebut membuat dirinya sangat menonjol dibandingkan seluruh cast di dalamnya.

Walau tampil dengan narasi dan karakterisasi yang menawan, Ryusuke Hamaguchi tetap tak begitu saja melupakan aspek teknis yang diusung dalam ‘Drive My Car’. Penggunaan warna yang cenderung cool, permainan sinematografi yang tampil perlahan minim pergerakan, serta pemakaian scoring ala teater membuat sajian sinematiknya sangat menggugah indera.

Akhir kata, ‘Drive My Car’ merupakan sajian penuh rasa terkait seorang pria yang berusaha memahami luka sembari move on dalam hidupnya. Meski begitu, film arahan Ryusuke Hamaguchi menuntut penonton untuk berfokus penuh padanya demi mendapatkan pengalaman sinematik terbaik hingga akhir.

Lost in Translation & Her: Kesepian dan Perpisahan dari Dua Perspektif

Film

Siksa Kubur & Badarawuhi di Desa Penari: Rayakan Lebaran dengan Film Horor Lokal

Entertainment

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

Perfect Days Perfect Days

Perfect Days: Slow Living & Komorebi

Entertainment

Connect