Connect with us
Suami-suami Masa Kini
Cr. Vidio

TV

Suami-suami Masa Kini Review: Tentang Gejolak Hidup Laki-laki Kekinian

Series seru penuh warna yang menghadirkan empat laki-laki dengan segala permasalahannya.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Berbagai orang, terlepas dari gender-nya, selalu memiliki permasalahan yang harus dihadapi dalam hidupnya. Tak terkecuali bagi para laki-laki di kota-kota besar yang tentunya tak luput dari peliknya kehidupan, baik yang masih betah melajang hingga yang sudah berkeluarga sekalipun. Hal ini yang menjadi sorotan utama dari series ‘Suami-suami Masa Kini’ yang saat ini bisa dinikmati secara lengkap via Vidio.

‘Suami-suami Masa Kini’ merupakan serial drama komedi yang disutradarai oleh Ody Harahap, dengan naskah yang ditulis oleh Imam Darto. Menempatkan Ringgo Agus Rahman, Tarra Budiman, Tanta Ginting, dan Marcell Darwin sebagai pemeran utamanya, series ini berfokus pada empat laki-laki yang sudah bersahabat sejak SMA dalam lika-liku kehidupan mereka, utamanya berkaitan dengan kehidupan rumah tangga dan romansa mereka.

Secara kasat mata, judulnya pun sudah menegaskan bahwa series ini akan membawa penonton dalam berbagai permasalahan yang dialami oleh empat laki-laki ini. ‘Suami-suami Masa Kini’ juga mengusung alur maju dengan pacing yang cenderung perlahan, sehingga penonton akan mudah untuk memahami kisah yang ingin ditampilkan oleh Ody Harahap dan Imam Darto di dalamnya.

Sebagai sebuah drama komedi, serial ini tentunya akan memiliki berbagai macam momen-momen jenaka yang cukup mampu mengocok perut. Akan tetapi, jokes yang ditampilkan tentunya akan lebih relate bagi penonton yang sudah dewasa, sehingga ‘Suami-suami Masa Kini’, sehingga penonton yang berumur di bawah 17 tahun tidak dianjurkan untuk menikmati tontonan yang sarat akan elemen dewasa ini.

Dikemas dalam 13 episode, beberapa episode awal ‘Suami-suami Masa Kini’ tentunya akan dipenuhi dengan komedi mengenai kerumitan para laki-laki kota besar ini. Menjelang akhir, series ini perlahan berubah dengan konfliknya yang semakin pelik dan memberikan ragam rasa pada penontonnya. Alih-alih menyuguhkan momen bahagia, serial drama tersebut berani menampar penonton mengenai bagaimana kejam realita hidup yang dialami para laki-laki ini, yang pastinya sarat akan makna.

Dalam 13 episode ‘Suami-suami Masa Kini’, kisah dari empat laki-laki kota besar disajikan secara beriringan. Setiap laki-laki memiliki spotlight-nya sendiri, yang semuanya memiliki benang merah satu sama lain tanpa saling mencederai arc dari masing-masing karakter. Meski begitu, bagian akhir dari series ini terasa saling bertumpuk dengan transisi yang tampak tidak halus, sehingga cukup mengganggu kala menikmati momen-momen akhir di dalamnya.

Mendampingi aspek narasi, karakterisasi dalam ‘Suami-suami Masa Kini’ juga ditampilkan dengan baik. Setiap karakternya memiliki defining trait, dan semuanya terasa di-develop dengan baik. Berbagai karakter di dalamnya juga tampak nyata, sehingga penonton akan mudah merasa dekat dengan para karakter tersebut, baik protagonis hingga antagonis.

Karakterisasi yang ditampilkan dengan baik tersebut tentunya berkaitan dengan akting menawan dari para pemerannya. Selain empat laki-laki yang menjadi pemeran utama dalam ‘Suami-suami Masa Kini’, Dwi Sasono yang menjadi guru yoga secara ciamik menampilkan kelihaiannya menjadi antagonis melalui rangkaian gerak-gerik dan dialognya.

Bagi para penonton yang ingin mencari tontonan lokal menghibur, ‘Suami-suami Masa Kini’ adalah pilihan tepat yang menarik dan tentunya akan relate untuk penonton yang tinggal di kota-kota besar. Akan tetapi, komedinya yang bertema dewasa membuatnya hanya akan asik dinikmati apabila penikmatnya adalah orang yang sudah dewasa, baik secara umur maupun mental.

Hazbin Hotel Hazbin Hotel

Hazbin Hotel Review: Balada Hotel di Neraka

TV

Siksa Kubur & Badarawuhi di Desa Penari: Rayakan Lebaran dengan Film Horor Lokal

Entertainment

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

24 Jam Bersama Gaspar 24 Jam Bersama Gaspar

24 Jam Bersama Gaspar Review: Petualangan di Negeri Distopia Suram

Film

Connect