Quantcast
Teka-teki Tika Review: Wadah Eksperimen Tanggung Rasa - Cultura
Connect with us
Teka-teki Tika Review
Cr. Multivision

Film

Teka-teki Tika Review: Wadah Eksperimen Tanggung Rasa

Film ini seakan hanya jadi wadah eksperimen Ernest Prakasa yang terasa serba tanggung pada berbagai aspeknya.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Sutradara tentunya memiliki ragam preferensi dalam produksi film, utamanya dari genre yang akan diusung. Oleh karena itu, tak jarang film dijadikan sebagai wadah eksperimen untuk melihat respon dari penonton. Namun, tak selamanya eksperimen melalui film dapat berjalan dengan mulus, salah satunya dari ‘Teka-teki Tika’ yang saat ini dapat ditonton secara eksklusif via Disney+ Hotstar.

‘Teka-Teki Tika’ merupakan film drama misteri perdana yang disutradarai oleh Ernest Prakasa dan diproduksi oleh Starvision Plus. Menempatkan Sheila Dara sebagai karakter titular, film ini berkisah tentang Tika yang tiba-tiba mendatangi kediaman keluarga Budiman dan mengaku sebagai anaknya. Seiring dengan kedatangan Tika, rahasia kelam dari masing-masing anggota keluarga tersebut perlahan terungkap.

Berbeda dengan sebagian besar film Ernest Prakasa yang kebanyakan bertemakan slice-of-life drama, ‘Teka-teki Tika’ ini tampil dengan drama yang dikemas layaknya film mystery penuh intrik. Selain itu, hal yang membedakan film ini dalam jajaran filmografi sang sutradara ini adalah alur penceritaannya yang dibuat maju mundur. Jadi jangan heran apabila akan banyak flashback yang akan dihadirkan di dalamnya.

Secara konsep, ‘Teka-teki Tika’ ini sebenarnya bisa jadi film menarik dengan konflik yang seru untuk dinikmati. Akan tetapi, setelah melalui sepertiga durasi totalnya, film ini seakan bingung dengan apa yang ingin disajikan di dalamnya. Hal tersebut dikarenakan banyaknya hal yang ingin dibawa oleh Ernest Prakasa, seperti misteri ala film mata-mata dengan berderet plot twist, drama dengan selipan komedi seperti berbagai filmografi lainnya, serta sedikit laga yang umum mewarnai film dengan genre serupa. Akan tetapi, eksekusi semuanya terasa sangat tanggung tanpa ada defining factor dalam film ini.

Meski begitu, akting dari para pemeran yang hadir dalam ‘Teka-teki Tika’ tetap patut diberikan pujian. Sheila Dara tentunya patut mendapatkan apresiasi tertinggi dengan representasi karakternya yang penuh misteri, serta diikuti dengan peran dari pemeran anggota keluarga Budiman yang tentunya memberikan suspense tersendiri seiring durasi film.

Tak hanya itu, kekurangan dari narasi dapat sedikit tertutupi dengan menawannya teknis dari film ini digarap. Sinematografi yang tampil ciamik, visual bernuansa warm yang memanjakan mata, serta set design yang dibuat megah penuh misteri berhasil disajikan di dalam ‘Teka-teki Tika’.

Meski memiliki potensi sebagai pendobrak stereotip dari Ernest Prakasa, pada akhirnya ‘Teka-teki Tika’ hanya berakhir sebagai wadah eksperimen sang sutradara yang tampak dikemas penuh tanggung rasa. Walau begitu, film ini tetap layak untuk ditonton bagi yang ingin dihibur dengan sedikit misteri.

den of thieves 2: pantera den of thieves 2: pantera

Den of Thieves 2: Pantera Review

Film

Mufasa: The Lion King Review Mufasa: The Lion King Review

Mufasa: The Lion King Review – Asal-Usul Mufasa dalam Visual Spektakuler yang Kurang Menggigit

Film

Nosferatu 2024 Nosferatu 2024

Nosferatu Review: Kisah Klasik Vampir yang Dibalut Visual Gotik Modern

Film

Presence Review: Pendekatan Unik Dari Sudut Pandang Hantu

Film

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect