TV
The Last of Us (Episode 6) Review: Kin
Titik terendah Joel menjadi momen bersinar bagi Pedro Pascal.
Titik terendah Joel menjadi momen bersinar bagi Pedro Pascal.
Kembali ke orbit setelah hiatus cukup lama, VVYND hidden gem R&B lokal yang patut masuk playlist.
Romansa unik, psychological thriller, dan black comedy menjadi satu dalam "Katarsis".
Mockumentary tentang peradaban manusia yang informatif sekaligus bikin ketawa.
Teen scream horror Jepang adaptasi manga yang serba tanggung.
Serial Netflix terbaru patut dapat dukungan lebih dan season kedua.
Mulai dari film romantis paling ikonik hingga popular terkini pilihan Cultura.
Emosional sekaligus penuh aksi, episode terbaik dalam “The Last of Us” sejauh ini.
Dari serial genre thriller romance, beralih menjadi drama kriminal ala Agatha Christie.
Punya banyak hal untuk ditawarkan, "Gannibal" adalah serial tentang kanibalisme kaya misteri.
Derek adalah karakter paling polos dan baik hati yang pernah dimainkan oleh Ricky Gervais.
Bonding Joel dengan Ellie, Episode 4 terasa seperti ‘bridge episode’ untuk episode yang lebih monumental.
Komedi situasi dengan plot yang tidak repetitif, menghibur, dan memuat pelajaran moral.
Alasan The Last of Us berbeda dengan serial survival lainnya dan patut ditonton.
Film drama remaja tentang pencarian jati diri, persahabatan, dan cinta.
Sederet film terbaik Joko Anwar yang tersedia di streaming platform.
Ketika memiliki superpower tidak jadi jaminan menjadi superhero.
Mulai dari “Ant-Man and the Wasp: Quantumania” hingga “Para Betina Pengikut Iblis”.
Angkat permasalahan yang timbul karena rasisme, namun tak mampu hadirkan solusi.
Film gothic horror tentang makhluk penghisap darah yang sudah basi.
Episode paling melankolis yang akan “menghantui” penonton untuk beberapa saat.
Satir kedangkal komentari Gen Z yang jenius dalam latar thriller horror.
Bagaimana James Cameron mengadaptasi peristiwa bersejarah sebagai latar film romansa paling ikonik.
Tontonan bertema mafia buat penggemar “The Godfather” dan “Peaky Blinders”.
Sederet film terbaik yang siap bersinar di Academy Awards ke-95.
Austin Butler terlahir untuk perankan Elvis Presley.
Mimpi buruk di museum dengan teror perdana dari Clicker.
