Film
Look Back Review: Nostalgia & Tragedi
Surat cinta Tatsuki Fujimoto kepada seni dan seniman yang telah meninggalkan kita.
Surat cinta Tatsuki Fujimoto kepada seni dan seniman yang telah meninggalkan kita.
Album pendewasaan Beabadoobee didominasi alunan musik folk-pop dengan komposisi gitar variatif.
Kualitas animasi lampaui season pertama namun plot terlalu cepat.
Drama romansa bergaya realisme ini tak akan berkesan tanpa penampilan Andrew Garfield dan Florence Pugh.
Album debut Phantom Siita usung tema retro horror Jepang menawan nan mistis.
The Penguin menjadi pengingat bahwa tak semua villain butuh simpati dan pengampunan.
Playlist pilihan spesial menjelang Joyland Festival 2024.
Ed Nash berbagi kisah serta refleksi perjalanan dan perkembangan musik Bombay Bicycle Club.
Annie Clark memaknai sisi buruk dalam kehidupan dari sisi yang menawan dan romantis.
Eksplorasi dan transformasi musik Coldplay yang penuh petualangan telah tiba pada titik jenuh.
Film body horror yang brutal secara visual sekaligus eksplorasi isu krisis kepribadian karakternya.
Evil Does Not Exist hingga Aftersun sudah bisa distreaming di KlikFilm.
Kembali ke era film laga China 2000an padat aksi dramatis.
Film biopik garapan Sofia Coppola tampilkan perspektif unik pemimpin muda monarki Prancis terakhir.
Jika "The Silence of the Lambs" lebih kental dengan elemen horor.
Tidak sepanas musim perdana namun masih bikin penasaran untuk musim selanjutnya.
Album solo David Bayu didominasi lagu ballad selepas NAIF bubar.
Produksi western drama maksimal dengan konsep naskah yang kurang bersaing sebagai warabala orisinal.
Perkembangan karakter Homelander kehilangan arah serta keseruan yang hanya mengandalkan shock value.
Mulai dari Susanne Sundfør hingga Raleigh Ritchie mantan aktor Game of Thrones.
Trio musik alternatif bertopeng emas padukan musik klasik India dengan musik disco hingga surf rock dari barat.
Komedi romantis antara stuntman dan sutradara yang penuh ledakan.
Semangat eksplorasi musik konsisten Susanne Sundfør sejak debut pada 2007 hingga kembali dengan Blómi pada 2023.
Daur ulang konsep found footage horror dengan keunikannya sendiri.
Ryusuke Hamaguchi mengajak penonton memahami sifat alami lingkungan sebelum mengeksploitasi dan menerima ganjarannya.
Menyangkal aturan main slasher horror menghasilkan teror dari sudut pandang yang baru.
Biopik tragedi yang menghormati subyeknya.