Connect with us
Joko Anwar
Illustration: Cultura

Cultura Lists

Best of Joko Anwar & Where to Stream

Sederet film terbaik Joko Anwar yang tersedia di streaming platform.

Kalau bicara tentang sutradara-sutradara terbaik Indonesia, Joko Anwar menjadi nama yang tak mungkin dilupakan. Namanya mulai muncul dalam skena perfilman lokal sebagai penulis naskah “Arisan!”, film tentang drama kehidupan sosialita Jakarta yang menang lima Piala Citra pada 2004 silam.

Tak hanya memiliki bakat menulis naskah dan duduk di bangku sutradara, Joko Anwar juga sempat tampil dalam beberapa film sebagai aktor. Mulai dari jadi transgender di “Madame X” (2010) hingga romo Katolik dalam “Ave Maryam” (2018).

Meski terkenal sampai panggung internasional sebagai sutradara spesialisasi horor dewasa ini, sebetulnya range genre film-film Joko Anwar cukup variatif. Mulai dari drama romantis, isu sosial, hingga psychological thriller. Berikut sederet film terbaik Joko Anwar dan di mana film-film ini bisa di-streaming.

Janji Joni (2005)

Joni (Nicholas Saputra) adalah seorang kurir roll film yang bekerja di bioskop lokal. Sepanjang karirnya, Ia mengaku bahwa dirinya tidak pernah terlambat dalam mengantarkan roll film. Hingga suatu hari, janji tersebut diuji oleh seorang perempuan (Mariana Renata) yang memikat Joni dengan imbalan nama.

“Janji Joni” merupakan film debut Joko Anwar sebagai sutradara. Melalui film komedi romantis ini, ia mendapatkan nominasi Sutradara Terbaik pertamanya di Festival Film Indonesia (FFI) pada 2005 silam. Bisa disebut sebagai momen debut terbaik sutradara dan memang terbukti, di masa kini Joko Anwar telah menjadi sutradara terbaik Indonesia.

Where to stream: Disney+ Hotstar

A Copy of My Mind (2015)

Sari (Tara Basro) adalah seorang wanita yang bekerja di salon facial, sementara Alek (Chicco Jerikho) menyambung hidup sebagai seorang penerjemah DVD bajakan. Sama-sama menyukai film, keduanya pun menjalin hubungan yang berkembang menjadi kisah cinta di tengah hiruk-pikuk ibukota.

Kehidupan mereka yang susah namun tenang pun harus terusik, ketika Sari tidak sengaja menemukan rekaman video bukti korupsi para pejabatan yang sedang ikut mencalonkan diri sebagai presiden.

“A Copy of My Mind” sempat tayang di Toronto International Film Festival 2015. Mengangkat isu sosial dengan latar kehidupan di ibukota Jakarta, film ini masuk dalam kategori Contemporary World Cinema. Pada FFI 2015, film ini masuk dalam 7 nominasi, kemudian memenangkan 3 Piala Citra salah satunya adalah Sutradara Terbaik.

Where to stream: Netflix

Pintu Terlarang (2009)

Diadaptasi dari novel berjudul serupa karya Sekar Ayu Asmara, kisah berpusat pada karakter utama bernama Gambir (Fachry Albar). Gambir merupakan seorang pematung sukses yang sudah menikah namun tidak bisa memiliki anak. Kehidupan Gambir awalnya tampak tenang dan santai saja meski menyimpan berbagai rahasia. Hingga suatu hari ia merasa mendapatkan “sinyal” dari seorang bocah laki-laki yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga.

“Pintu Terlarang” juga menjadi salah satu yang terbaik dalam koleksi Joko Anwar. Film ini memiliki plot psychological thriller yang pada masanya belum terlalu mainstream di skena film lokal. Elemen suspense dan plot yang menyimpan banyak misteri dipresentasikan dengan rapi hingga sampai pada plot twist yang mengejutkan.

Where to stream: Vidio, Netflix

Modus Anomali (2012)

Satu lagi film psychological thriller yang disutradarai Joko Anwar adalah “Modus Anomali”. Seorang pria (Rio Dewanto) terbangun di hutan dan kehilangan ingatannya. Setelah menemukan bahwa ada sosok misterius yang sedang memburu dirinya beserta keluarganya yang terpencar, ia pun hanya bisa mengandalkan instingnya untuk bertahan hidup.

“Modus Anomali” memiliki elemen survival dengan latar film di hutan dari awal hingga akhir. Jadi plot lebih didominasi dengan penampilan Rio Dewanto melalui berbagai sekuen menyelamatkan diri dari ancaman sosok misterius, sambil menemukan jalan keluar dari situasinya.

Where to stream: Vidio, Netflix

Pengabdi Setan (2017) & Pengabdi Setan 2: Communion (2022)

“Pengabdi Setan” menjadi momen bersinarnya kembali Joko Anwar di skena perfilman Indonesia. Tak hanya sutradara ini saja yang sukses, kepopuleran “Pengabdi Setan” dengan presentasi horor lokal yang berkualitas, akhirnya menaikan martabat film horor lokal pada era modern. Kalau mau membandingkan dengan ‘Pengabdi Setan 2’, sebetulnya film pertama dalam seri ini adalah yang terbaik dengan produksinya yang minimalis.

Kemegahan produksi film kedua setidaknya telah menjadi wahana horor yang seru. Kita juga dimanjakan dengan sinematografi berkualitas tinggi, mengingat film ‘Pengabdi Setan 2’ menjadi film Indonesia pertama yang tayang di IMAX.

Where to stream: Disney+ Hotstar

Perempuan Tanah Jahanam (2019)

Memiliki kehidupan yang sulit di kota besar, Maya (Tara Basro) memutuskan untuk mengunjungi desa terpencil untuk mengklaim rumah warisan dari orang tuanya.Tak sendirian, ia ditemani oleh sahabatnya, Dini (Marissa Anita). Bukannya untung, Maya justru terjebak di desa tersebut, bersama para penduduk yang ternyata mengharapkan kematiannya untuk menghapus kutukan yang telah terjadi bertahun-tahun.

Setelah “Pengabdi Setan” sukses pada 2017, kembalinya Joko Anwar dengan “Perempuan Tanah Jahanam” pada 2019 mendapatkan antusiasme tinggi dari penonton lokal. Memiliki visual yang lebih gore dan adegan kekerasan yang sadis, film ini akan membuat penonton merasakan horor yang menggelisahkan.

Where to stream: Netflix

Gundala (2019)

“Gundala” merupakan film superhero pertama dari Joko Anwar. Film ini diadaptasi dari komik superhero lokal yang terbit pada 1969 oleh Hasmi. “Gundala” telah menjadi sumbu yang menyulut kebangkitan dari era film superhero Indonesia saat ini.

“Gundala” memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, namun telah menjadi usaha awal dengan kualitas layak presentasi. Kini kita makin banyak melihat film superhero lokal, mulai dari “Sri Asih”, “Satria Dewa: Gatotkaca”, dan pada 2023 ini, “Virgo and the Sparklings” sedang dinanti-nanti.

Dengan begini, kita bisa melihat bagaimana Joko Anwar selalu mencoba untuk berkarya di berbagai skena genre. Kemudian menjadi trendsetter untuk mempopulerkan genre film tertentu. Akhirnya, kontribusi tersebut memberikan hasil yang merambat luas pada skena perfilman Indonesia secara umum.

Where to stream: Netflix

24 Jam Bersama Gaspar 24 Jam Bersama Gaspar

24 Jam Bersama Gaspar Review: Petualangan di Negeri Distopia Suram

Film

Damsel Damsel

Damsel Review: Aksi Menegangkan Millie Bobby Brown Melawan Naga

Film

American Fiction Review American Fiction Review

American Fiction Review: Film Satir Sajikan Prespektif Baru dari Black Culture

Film

Bradley Cooper Bradley Cooper

10 Film Bradley Cooper Terbaik dan Terpopuler

Cultura Lists

Connect