“The Last of Us” episode 6, ‘Kin’ menjadi babak baru dalam petualangan Joel dan Ellie setelah melalui peristiwa besar pada episode 4 dan 5. Episode pekan ini dibuka dengan adegan paling mengejutkan pada episode sebelumnya, ketika Henry bunuh diri setelah membunuh adiknya yang terinfeksi, Sam. Kemudian ada time jump sejauh 3 bulan setelah peristiwa tersebut. Hubungan Joel dan Ellie kurang lebih masih sama seperti sebelumnya, namun sudah semakin terasa interaksi yang lebih dewasa dari keduannya.
Setelah meminta informasi lokasi dari pasangan paruh baya, Joel tetap melanjutkan perjalanan menuju lokasi yang ia yakini sebagai lokasi saudaranya, Tommy (Gabriel Luna). Meski telah diperingati bahwa bahaya menanti jika nekat melintasi sungai, Joel dan Ellie tetap menyebrang kemudian disambut dengan sekelompok orang berkuda dan bersenjata.
Menjadi episode cooldown setelah ketegangan pada ‘Endure and Survive’, episode 6 menjadi satu lagi episode yang minim laga, namun tetap memiliki sesuatu untuk meninggalkan kesan pada penonton dan tak sabar menanti episode minggu depan. Berikut ulasan lengkap “The Last of Us” episode 6.
Reuni dengan Tommy yang Tidak Sesuai Ekspektasi
(Spoiler Alert!) Setelah enam episode, akhirnya Joel bertemu kembali dengan saudaranya, Tommy yang terakhir kita lihat pada episode pertama. Setelah bertahun-tahun terpisah, Tommy ternyata kini telah memiliki kehidupan baru. Ia telah menikah dengan wanita bernama Maria (Rutina Wesley), bersiap untuk menjadi seorang ayah, dan tinggal di komunitas yang kondusif. Meski sempat terjalin momen reuni yang menyentuh hati, kelanjutannya ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi. Bukan hal yang buruk, situasi ini justru memberikan dimensi pada karakter Joel.
Ia telah mengalami kehilangan di masa lalu, dan kehilangan-kehilangan lainnya yang juga telah kita saksikan selama lima episode kemarin. Kita bisa melihat bagaimana Tommy mungkin dalam keadaan baik dan sehat, namun ada jurang di antara dia dengan Joel yang membuatnya merasa kembali terasingkan. Karena kini Tommy sudah punya prioritas baru. Misi awal dimana Joel berpikir bahwa ia harus menyelamatkan saudaranya berbalik, ketika ia menjadi orang yang kali ini butuh untuk diselamatkan.
Titik Terendah Joel jadi Penampilan Terbaik Pedro Pascal
Selama lima episode sebelumnya, kita melihat Joel sebagai protagonis yang kuat, ahli dalam bertahan hidup, dan bisa diandalkan. Seiring dengan banyaknya kehilangan yang terjadi disekitarnya, semakin kita melihat bagaimana selama ini ia terus merasa harus melindungi siapa pun yang ada di sekitarnya. Sejak hari pertama, ia bahkan sudah merasa gagal semenjak putrinya Sarah menjadi kehilangan besar pertama dalam “The Last of Us”. Episode 6 menjadi titik terendah dari Joel. Bahkan sejak adegan pertama, narasi berusaha menggarisbawahi bahwa Joel sedang ketakutan.
Setelah kita melihat hubungan Joel dan Ellie yang semakin menguat pada episode sebelumnya, ternyata hal positif tersebut berbuah trauma bagi Joel. Ada banyak adegan subtle yang menunjukan bagaimana Joel kembali merasa takut dan lemah karena mulai peduli pada Ellie. Hingga akhirnya ia menumpahkan perasaannya pada Tommy, bahwa ia tak sanggup lagi menghadapi kehilangan. Ia merasa lemah secara mental dan fisik untuk melindungi Ellie. Ia bahkan tak lagi berpikir untuk mengantar Ellie demi imbalan, ia hanya ingin Ellie selamat sampai tujuan dengan selamat. Dengan alternatif meminta tolong pada Tommy yang masih dalam keadaan bugar.
Episode ini menjadi penampilan akting terbaik dari Pedro Pascal. Ia selalu berhasil punya chemistry yang alami dengan karakter yang penting baginya. Mulai dari Tess, Ellie, dan kini Tommy. Kita hampir tak pernah melihat Joel menunjukan emosi semenjak Sarah meninggal di episode pertama. Ia selalu tampil dingin dan siaga. Namun tidak kali ini ketika ia bertemu dengan saudaranya sendiri, satu-satunya orang yang mungkin ia percaya saat ini. Akhirnya kita melihat kelemahan dan kerapuhan dari karakter Joel yang selama ini selalu tampak tegar.
Interaksi Emosional Joel dan Ellie ke Level Selanjutnya
Semenjak episode kedua, hubungan Joel dan Ellie terus berkembang secara bertahap. Setelah episode 4, “The Last of Us” episode 6 ini menjadi progres terbaru dari hubungan mereka. Joel mulai merasakan ketakutan karena ia peduli dan tak sanggup kehilangan Ellie yang mengingatkannya pada Sarah.
Ellie juga pada akhirnya mengetahui bahwa Joel pernah memiliki anak perempuan yang telah meninggal. Akhirnya ia paham seperti apa perasaan Joel akan keberadaannya. Ternyata tak hanya Joel yang tak sanggup kehilangan Ellie, Joel adalah orang yang paling bisa membuat Ellie merasa aman saat ini.
Setelah memutuskan untuk melanjutkan perjalanan bersama, keduanya dihadapkan pada situasi berbahaya skala kecil namun vital. Joel dalam keadaan sekarat karena tertusuk kayu dari serangan bandit, menjadi cliffhanger yang bikin penonton semakin tak sabar menanti episode selanjutnya.
Titik ini menjadi babak baru dari keterbukaan antara dua karakter utama yang meng-carry serial ini. Sebagai serial action survival, topik ini memperkuat elemen survival dalam sisi kemanusiaan antara Joel dan Ellie. Bahwa rasa aman dan kepercayaan menjadi poin esensial dalam hubungan mereka.
Menciptakan interaksi dan bonding yang spesial, bagaimana dua karakter yang awalnya asing sampai pada titik ini di tengah apocalypse. Inilah yang selalu menjadi pesona “The Last of Us” sejak episode perdananya.
Sekali lagi, “The Last of Us” menyajikan episode berkualitas meski statusnya sebagai episode cooldown. Selalu ada momen yang tak terlupakan dari setiap episode serial ini. Sejauh ini plotnya memiliki pacing yang tepat, tidak terlalu cepat, tidak terlalu dragging. Kira-kira bagaimana kelanjutan nasib Joel dan Ellie, ya? Sayangnya, kita harus harap-harap cemas sampai Senin depan.
The Last of Us (Episode Pilot) Review: When You’re Lost in the Darkness
The Last of Us (Episode 2) Review: Infected
The Last of Us (Episode 3) Review: Long Long Time