Connect with us
Lockwood & Co
Netflix

TV

Lockwood & Co. Review: Petualangan Seru Trio Pemburu Hantu di London

Serial Netflix terbaru patut dapat dukungan lebih dan season kedua.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

“Lockwood & Co.” adalah serial supranatural terbaru di Netflix yang diadaptasi dari novel Inggris oleh Jonathan Stroud. Serial ini diangkat dari dua buku pertama dalam seri ini, ‘The Screaming Staircase’ dan ‘The Whispering Skull’, dikembangkan oleh Joe Cornish bersama dengan sutradara William McGregor dan Catherine Morshead.

“Lockwood & Co.” dibintangi oleh tiga aktor muda, Ruby Stokes (Bridgerton), Cameron Chapman, dan Ali Hadji-Heshmati.

Berlatar di Inggris, dimana ‘Problem’ telah meneror peradaban manusia selama 50 tahun. Hantu dengan kekuatan mengerikan mengganggu ketentraman manusia dan membuat para remaja berbakat bekerja sebagai pemburu hantu untuk agensi-agensi profesional. Lucy Carlyle ada listener berbakat, namun setelah tragedi di kampung halamannya, ia merantau ke London dan bekerja di agensi mandiri, Lockwood & Co., bersama Anthony Lockwood dan George Karim. Serial ini sudah rilis di Netflix sejak Januari 2023, terdiri dari delapan episode seru untuk segera di-binge!

Lockwood & Co

Trio Lockwood & Co. dengan Penokohan Kuat dan Chemistry yang Berkesan

“Lockwood & Co.” merupakan novel young adult petualangan seperti franchise ‘Harry Potter’, “The Famous Five”, dan sejenisnya. Dimana casting sangat krusial untuk menghidupkan karakter yang se-ikonik materi sumbernya. Dalam eksekusi tersebut, serial ini telah berhasil menghadirkan tiga jagoan baru dengan presentasi kuat. Mulai dari penampilan mereka secara visual maupun penokohan dan arahan akting.

Kita akan diajak berkenalan dengan Lucy yang berbakat, Lockwood yang cerdik dan charming, serta George si kutu buku yang lihai dalam melakukan research. Ketiga aktor telah mendapatkan chemistry yang kuat sebagai kelompok dalam menjalankan misi. Layaknya Harry Potter bersama Hermione dan Ron, atau Sherlock Holmes dengan John Watson. Tak perlu menunggu lama untuk memutuskan bahwa trio Lockwood menjadi kawanan favorit terbaru kita dari Netflix.

Tak hanya kuat sebagai kawanan yang saling berinteraksi dan mengandalkan satu sama lain, setiap karakter juga memiliki pesona individu. Lucy menjadi protagonis perempuan berbakat dalam “Lockwood & Co.”, namun tidak terserang syndrome Mary Sue yang cukup banyak ditemukan pada protagonis perempuan di serial-serial populer Netflix. Meski berbakat, kita tetap bisa melihat Lucy melakukan usaha untuk selamat dari bahaya. Ada kalanya juga ia tersudut namun kekuatannya punya batasan yang tidak bisa dilampaui. Menarik untuk mengetahui kelanjutan dari perkembangan kekuatan Lucy sebagai listener berbakat.

Sementara Lockwood menjadi karakter pemimpin yang charming sekaligus pemberontak yang membawa plot ke arah yang lebih seru. Kemudian George adalah karakter nerdy yang selalu siap menjadi backup dan bisa diandalkan sesuai keahliannya. Bukan tipikal karakter culun yang penakut kemudian menjadi beban.

Kekuatan dari trio “Lockwood & Co.” adalah bagaimana setiap karakter punya bakat yang spesifik, namun juga memiliki kelemahan sama rata untuk akhirnya saling mengandalkan satu sama lain. Tidak melulu memposisikan Lucy sebagai pahlawan karena ia protagonis perempuan dengan bakat dalam kisah.

Lockwood & Co

Petualangan Berburu Hantu yang Seru, Menegangkan, dan Nagih

“Lockwood & Co.” telah dibekali materi sumber yang berpotensi untuk dikembangan sebagai serial misteri yang seru dan bikin ketagihan. Menonton serial misteri ini seperti menonton “Sherlock” (BBC) namun bergenre supranatural. Lockwood tampil sebagai pemilik agensi pemburu hantu yang mandiri di tengah-tengah lingkungan penuh agensi-agensi pemburu hantu yang besar dan terkenal. Namun permainan berubah ketika Lucy bergabung dengan agensinya.

Kita akan mengikuti trio Lockwood & Co. mengambil berbagai kasus supranatural dari klien. Melakukan investigasi, menemukan pihak yang bisa menjadi sumber informasi, hingga melakukan aksi menangkap hantu di lapangan menggunakan kemampuan masing-masing. Kita akan keliling jalanan London di malam hari, rumah klasik kosong berhantu, toko barang antik dengan pemilik berbahaya, area pemakaman, dan lokasi-lokasi seru lainnya.

Setiap episode “Lockwood & Co.” dijamin bikin ketagihan kalau memang penggemar petualangan misteri. Directing, editing, tata musik, hingga transisi tiap episode juga sangat memikat dari segi cerita maupun secara desain produksinya yang artistik. Kualitas CGI penampakan hantu, efek visual, dan sound mixing-nya juga sudah presentable.

Bagi penonton baru (bukan pembaca novel), akan butuh waktu untuk memahami world-building “Lockwood & Co.” secara keseluruhan. Nikmati saja prosesnya, karena seiring berjalannya episode, satu persatu istilah atau hukum dalam semesta fiksi ini bukan termasuk yang membingungkan dan rumit. Masih bisa lebih bagus lagi, namun potensinya sudah berhasil ditampilkan.

Lockwood & Co. Patut Dapat Promosi dan Konfirmasi Season Kedua

Jika Original Netflix seperti “Stranger Things”, “Locke & Key”, hingga “Shadow and Bone” bisa lanjut ke season berikutnya, “Lockwood & Co.” patut menjadi salah satu serial terbaru yang mendapat dukungan serupa. Namun, sejak rilis pada Januari, serial ini tidak mendapatkan promosi yang ramai.

Meski pemain dalam serial ini semua masih aktris/aktor muda baru, penampilan mereka sudah cukup berkharisma untuk menjadi idola Netflix terbaru. Ruby Strokes sebelumnya menjadi adik Daphne dalam serial Netflix juga, “Bridgerton”. Ia bahkan rela meninggalkan serial yang sudah populer tersebut demi bermain dalam “Lockwood & Co.”. Meski belum terlihat akan dibawa nasib serial terbarunya ini, Strokes jujur saja lebih bersinar di serial ini sebagai bintang utama daripada di “Bridgerton”.

Season pertama serial ini telah menjadi momen perkenalan dan membuat penonton familiar dengan ikatan yang terjalin antara trio Lockwood. Meski sudah memiliki penutup untuk kasus supranatural yang menjadi fokus utama, masih ada misteri yang disimpan untuk season kedua, jika ada. Kita sudah bisa melihat bagaimana Netflix tak ragu meng-cancel serial mereka sendiri jika dianggap kurang populer dan namun membutuhkan budget yang tinggi. Semoga saja “Lockwood & Co.” bisa lanjut ke season terbaru karena serial ini salah satu yang terbaru dan terbaik di Netflix saat ini.

A Town Without Seasons Review: Suka Duka Warga Hunian Sementara yang Eksentrik

TV

Hazbin Hotel Hazbin Hotel

Hazbin Hotel Review: Balada Hotel di Neraka

TV

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

Damsel Damsel

Damsel Review: Aksi Menegangkan Millie Bobby Brown Melawan Naga

Film

Connect