

Film
The Big 4 Review: Brutal dan Comical
Berhasil sajikan laga pemacu adrenalin dan komedi yang menghibur.
Berhasil sajikan laga pemacu adrenalin dan komedi yang menghibur.
Adaptasi film animasi Pinocchio Guillermo del Toro jadi versi terbaik saat ini.
Kolaborasi antara Jackie Chan yang lincah dan humor ala Chris Tucker yang renyah.
Apakah mungkin merubah hubungan persahabatan yang sudah berlangsung selama 10 tahun?
Banyak adegan panas, namun plot cerita tergolong standard.
Sajikan realita korban sexual abuse dengan representasi bold dan sensual.
Kisah klasik Charles Dickens paling ikonik kembali diadaptasi sebagai sajian musikal.
Kisah pejuang kebebasan dalam latar distopia yang sarat akan isu-isu politis.
Fiksi sejarah karya SS Rajamouli yang berlatar India era kolonial Inggris.
Film monster asal Norwegia dengan produksi tak kalah menggugah dan maksimal.
Berhasil sajikan satir mengenai beragam isu panas, terutama mengenai kesetaraan duniawi.
Laga ikonik Stallone dengan membawa horor dan isu seputar perang Vietnam.
Dunia mimpi dengan world building yang lemah.
Komedi romantis plot ringan dengan karakter-karakter loveable.
Memberikan twist mengenai Santa Claus, ‘Violent Night’ sajikan drama menarik yang berpadu dengan aksi cukup brutal.
Lebih meriah dan semarak namun tidak semenawan “Enchanted”.
Naskah period drama yang eksplorasi kepercayaan dan manipulasi kebenaran.
Hadirkan kehangatan Natal dengan sentuhan komedi khas “Guardians of the Galaxy”.
Premis imajinatif dan naskah yang menghibur, namun ending-nya anti klimaks.
Formula coming-of-age drama yang suguhkan romansa beda generasi dalam nuansa 70an.
Akting memukau Robin Williams sebagai sosok penguntit yang ramah dan menyeramkan.
Dengan sokongan cast dan plot yang powerful, ‘The Menu’ hadirkan ketegangan melalui makanan sebagai penengah segalanya.
Pijakan untuk langkah baru DCU, tetapi penyusunan cerita dan pendalaman karakter yang kurang maksimal.
Film dokumenter persembahan Jonah Hill untuk psikiater pribadinya dan masyarakat luas.
Melodrama yang lebih tragis dari “You Are the Apple of My Eye”.
Masih membawa elemen yang sama seperti ‘Gundala’ dengan beberapa improvement.
Cerita tentang perempuan, pernikahan, moralitas, dan kesalahpahaman.