Film
The Strays Review: Psychological Thriller Singgung Isu Asimilasi Ras
Tidak jelas berpihak pada siapa, “The Strays” berakhir jadi rip-off film Jordan Peele.
Tidak jelas berpihak pada siapa, “The Strays” berakhir jadi rip-off film Jordan Peele.
Teen scream horror Jepang adaptasi manga yang serba tanggung.
Sajikan keseruan meski terasa formulaic.
Menyajikan drama keluarga yang menyentuh emosi tanpa menggurui.
Sajikan drama coming-of-age yang penuh gairah.
Kritik sosial terhadap program pemerintah yang menawarkan solusi pragmatis yang tidak humanis.
Soroti lika-liku perantau dalam segala permasalahannya.
Film drama remaja tentang pencarian jati diri, persahabatan, dan cinta.
Angkat permasalahan yang timbul karena rasisme, namun tak mampu hadirkan solusi.
Film gothic horror tentang makhluk penghisap darah yang sudah basi.
Satir kedangkal komentari Gen Z yang jenius dalam latar thriller horror.
Bagaimana menemukan rumah untuk pulang di tengah ketakutan dan ancaman kematian.
Tampilkan drama remaja 80an walau tidak konsisten.
Austin Butler terlahir untuk perankan Elvis Presley.
Dongeng mempesona yang membawa kritik tajam tentang kehidupan masyarakat modern.
Melirik kengerian dari mendambakan sosok idaman dalam hidup.
Film yang lebih runyam dari konflik rumah tangga biasa.
Family comfort movie dengan sajian musik yang ceria.
Tetap berikan sinema penuh haru walau terasa generic.
Film remake yang masih menawarkan nuansa pengorbanan cinta dengan bittersweet ending yang terasa janggal.
Sajikan polemik pernikahan sebagai wadah refleksi.
Sajikan horor potensial dengan pembawaan religi yang terlihat menggurui.
Di masa dewasa ada ekspektasi yang terus mengikis, yang harus disadari seorang ayah juga manusia biasa.
Berusaha terlalu keras untuk sajikan psychological thriller yang puitis.
Alasan Pulp Fiction adalah cult classic terbaik Quentin Tarantino.
Petualangan keluarga Amerika menghadapi permasalahan sehari-hari di era 80an.
Sajikan kisah polisi rahasia dalam upaya balas dendam.