Music
Maroon 5: Jordi Album Review
Didedikasikan untuk mendiang manajer, ‘Jordi’ kehilangan sisi sentimental dalam upaya tetap relevan.
Didedikasikan untuk mendiang manajer, ‘Jordi’ kehilangan sisi sentimental dalam upaya tetap relevan.
Harmonisasi moody jazz dan neo-soul dengan vokal eksentrik Nai Palm.
Dance-techno track dengan lowkey groove yang sempurna untuk summer house party.
Musik Rock 80-an dan upaya menertawakan diri sendiri.
Representasi masa lalu, sekarang, dan masa depan dalam 3 track terbaru.
Menyingkirkan faux-punk dan mengadopsi irama alt-pop, Nasty Cherry kembali dengan ‘The Movie.’
Kesuksesan ‘Slime Language’ menginspirasi lahirnya sequel album kompilasi dari hip-pop label besutan Young Thug.
Konsep abstrak dengan instrumen dan genre saling tumpang tindih.
Produksi musik semakin matang dengan lirik yang masih tetap jujur dan lantang.
Julia Michaels mencoba mengirim pesan dan kisah personal dalam album pop pertama.
Single summer-pop kolaborasi dengan Ed Sheeran yang semakin membawa BTS jauh dari warna musik asli mereka.
Album instrumental menggambarkan 5 bagian dari rasa kehilangan.
Party anthem dan sentuhan balada melankolis dalam vokal apik Joe dan Nick Jonas.
Kritik sosial dalam balutan musik rap dan hip-hop klasik.
Perjalanan mimpi musisi muda Indonesia hingga mencapai California.
Kembali mengulang formula sama, “Khaled Khaled” layaknya pop kultur yang hampa namun memabukkan.
Track electro dance yang kehilangan kisah dan nada catchy dari Ed Sheeran.
Kolaborasi musisi legendaris dan aktris multitalenta demi mengampanyekan hak cipta seniman.
Kolaborasi musisi perempuan lintas genre dengan pesan women empowerment.
Tiga single pembuka untuk album baru ini menunjukan sisi lain tanpa meninggalkan ciri khas Lana Del Rey.
Album kedua yang kehilangan autentifikasi dan fun element dari ‘Human’.
R&B contemporary berpadu trap beat dengan lirik mendalam; “Sun Goes Down” buktikan vertaliti Lil Nas X sebagai musisi.
Cerita patah hati dan pencarian jati diri dikemas dalam musikalisasi alt-pop dan rock.
Anagram dari “Clancy is Dead,” Twenty One Pilots beranjak dari alt rock dan hip-hop ke alt pop.
Kembali setelah 12 tahun, duo folk/pop dari Norwegia ini masih mengusung musik yang familiar.
Single berbahasa Inggris kedua dengan irama pop-disco smooth like butter.
Balada folk melankolis dengan lirik intim nan politis.