Membutuhkan waktu cukup lama untuk Normani kembali menggedor dengan rilisan musik baru. Setelah kolaborasi dengan Megan Thee Stallion pada 2020 kemarin untuk soundtrack ‘Birds of Prey,’ penggemar sudah menanti-nanti single solo dari member Fifth Harmony tersebut.
“Wild Side” akhirnya meluncur pada pertengahan bulan Juli kemarin. Sebelumnya pada bulan Februari Normani membagikan snippet pendek lagu ini. Cukup untuk membangun antisipasi penggemar untuk rilisan terbaru dari Normani.
Untuk single ini, Normani masih menggandeng sederet produser dan pencipta lagu. Selain itu Normani juga mendapat suntikan verse dari Cardi B; featuring yang sepertinya juga diantisipasi penggemar setelah kemunculan Normani di video klip “WAP” pada Agustus tahun kemarin.
Sebagai single yang digadang-gadang akan menjadi title track untuk album terbaru nantinya, “Wild Side” diharapkan dalam menyamai “Motivation.” Baik secara pencapaian maupun musikalitas.
Debut single Normani tersebut menjadi salah satu rilisan pop terbaik di tahun 2019. Terutama dengan bagaimana Normani menghadirkan kembali karisma dan vibe dari lagu-lagu hits Beyoncé dari tahun 2000an. “Motivation” pun berhasil menjadi viral hits. Salah satunya koreografi dance Normani dengan bola basket.
“Wild Side” sebenarnya pula memiliki bekal untuk menjadi hits viral. Terlebih dengan beat dan irama R&B sensual yang menjadi tulang punggung utama. Koreografi dance Normani untuk lagu ini pun sangat mungkin—bahkan hampir menjadi viral di sosial media. Bila saja mendapat sedikit dorongan dan promosi lebih kencang.
Bila dari segi pencapaian “Wild Side” bisa dikatakan cukup sukses. Maka secara musikalitas justru sedikit berbeda.
Irama dari drum dan bass digunakan hampir di sepanjang lagu. Nyaris tidak ada perubahan besar secara instrumental maupun melodi dari intro hingga outtro.
Untuk lagu ini, Normani menginterpolasi salah satu lagu apik Aaliyah, “One In A Million.” Menggunakan lagu R&B klasik sebagai landasannya, “Wild Side” mungkin tidak memerlukan banyak lonjakan tempo atau kaya instrumental. Beat interpolasi ini saja cukup untuk menghadirkan track solid dan bagus.
Sayangnya, produksi cenderung datar ini tak membuat “Wild Side” cukup memorable. Tidak cukup untuk membuat lagu ini tidak membosankan pula. Pendengar seakan hanya perlu sekali mendengarkan lagu ini dari awal hingga akhir untuk mengambil kesimpulan: apakah lagu ini bagus atau tidak. Tidak memberikan pengalaman maupun sensasi baru saat mendengarkan lagu ini.
Selain produksi dan penggunaan musik latar serta instrumental minimalis yang membosankan. “Wild Side” justru unggul dari segi vokal. Warna dan karakter suara Normani memang sangat pas untuk lagu-lagu R&B. Walau sang penyanyi sudah membuktikan vokalnya tidak mengecewakan saat membawakan lagu-lagu pop. “Motivation” salah satunya.
Permainan vokal dari Normani membangun sisi sensual dan seksi “Wild Side.” Mulai dari layering di background untuk bridge dan chorus pertama, hingga ad-lib “doo doo doo” yang sedikit bernuansakan hip hop— genre yang semoga saja akan dihadirkan Normani dalam album barunya nanti.
Outro dengan simfoni vokal dan wordless vokalisasi pun dihadirkan dengan begitu mulus. “Fuckin’ it up like oopsie-daisy” menjadi hook yang lagi-lagi memanjakan pendengar dengan vokalisasi cemerlang dari Normani.
“Wild Side” memperlihatkan versatilitas Normani sebagai vokalis. Kedua verse di lagu ini dihadirkan dalam gaya vokal berbeda. Meski masih kental dengan nuansa sensual dan seksi. Melodi rap-singing pada verse kedua dan harmonisasi dengan Cardi B di final chorus membawa lagu ini satu level lebih baik.
Verse Cardi B awalnya memang terdengar out-of-place. Berbeda dengan lirik seksual tapi masih malu-malu ala Normani, Cardi B justru lebih frontal dengan bait seperti “It’s my d*ck and I want it now.” Flow dari rapper ini pun tidak terdengar spesial. Verse rap dari Cardi B sama sekali tak memberi kejutan.
Namun setelah mendengarkan lagu ini beberapa kali, hadirnya verse Cardi B menjadi satu lonjakan kecil di antara produksi datar “Wild Side.” Tanpa Cardi B, Normani pun sepertinya akan kesulitan menghidupkan lagu ini dengan hanya bergantung pada vokalnya saja.
“Wild Side” cukup menghibur kerinduan penggemar setelah lebih dari 500 hari tanpa rilisan baru dari Normani. Walau begitu, sebagai lagu interpolasi dari R&B klasik milik Aaliyah, “Wild Side” layak digarap dengan produksi lebih baik.
Mungkin bila ada versi remix akan lebih menegaskan sensualitas dari lagu R&B apik ini? Kita tunggu saja.
