Connect with us
The Killers ft. Bruce Springsteen: Dustland Single Review
Photo by Danny Clinch

Music

The Killers ft. Bruce Springsteen: Dustland Single Review

Kolaborasi ala fairytale membawa versi terbaik dari single hits rilisan 2009.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Butuh 15 tahun bagi The Killers untuk akhirnya bisa berkolaborasi dengan sang legenda. Bruce Springsteen, yang menjadi sosok inspirasional band asal Vegas tersebut menawarkan diri untuk berkolaborasi di lagu hits “Dustland.”

“Dustland” pertama kali dirilis di tahun 2009, dalam album ketiga ‘Day & Age.’ Lagu ini menjadi single keempat dan kala itu dirilis dengan judul “A Dustland Fairytale.”

“A Dustland Fairytale” ditulis oleh Brandon Flowers, vokalis sekaligus frontman The Killers, saat sang ibu sedang berjuang atas penyakit kanker otak. Liriknya  tidak saja menggambarkan rasa kehilangan. Melainkan narasi kisah cinta kedua orang tua Flowers yang bertemu pada 1961 di trailer park.

Bait lirik “Now Cinderella don’t you go to sleep… Don’t you know the kingdom’s under siege / And everybody needs you” dari lagu ini pun kala itu dianggap sangat mirip dengan karya-karya apik The Boss, Bruce Springsteen. Gaya penulisan lirik Flowers, seperti diakui sendiri oleh sang vokalis, memang banyak terinspirasi dari sang musisi legendaris.

13 tahun berselang, dimana selama itu The Killers kerap menyebut Springsteen sebagai sosok yang menginspirasi mereka bermain musik. Hingga akhirnya pada tahun kemarin, Springsteen mengirim pesan pendek ke Flowers, mengungkap tentang keinginan kolaborasi di lagu “A Dustland Fairytale.” Dari pesan singkat tersebut lahir kolaborasi antara ikon rock berbeda generasi: The Boss dan The Killers.

The Killers tidak meninggalkan sisi dramatis mereka. Membuka “Dustland” (yang berganti judul dari “A Dustland Fairytale” demi menyamai karya emas Springsteen lain seperti “Jungleland,” “Badlands,” dan “The Promised Land”) dengan permainan violin dramatis. Nada-nada kelam dari gesekan string violin membawa pendengar memasuki “Dustland” layaknya ke dalam arena opera. Sebelum disambut dengan vokal vibrato emosional dari Flowers.

Aransemen instrumen string sebagai pembuka lagu tak bertahan lama. Masuknya vokal Springsteen, disusul melodi bass dan gitar khas The Killers, membawa ledakan baru. Hingga akhirnya permainan drum memenuhi celah-celah kosong di latar belakang pada chorus.

Springsteen dan Flowers nyaris tak melakukan harmonisasi pada vokal. Keduanya, dengan warna dan karakter suara berbeda, justru memilih untuk saling bersahutan, menimpali satu sama lain. Perpaduan ini menjadikan Springsteen tidak sekedar hadir sebagai pengisi vokal. Melainkan merengkuh “Dustland” menjadi lagunya sendiri.

Bergantian, Springsteen dan Flowers menyanyikan tentang Cinderella, Castle in the Sky, Kingdom Under Siege, hingga Midnight Sun. Springsteen juga berhasil menawarkan sisi nostalgia melalui beberapa nada rendah. Terutama saat menyanyikan bait “Is there still magic in the midnight sun / Or did you leave it back in sixty-one / In the cadence in the young man’s eyes.”

Power dari vokal Flowers juga menyuntikan nuansa berbeda pada single ini. Terlebih bila dibandingkan dengan versi asli rilisan 2009. Lirik “Out here the good girls die” dibawakan dengan penuh rasa sesal dan kepedihan seseorang yang kehilangan orang terkasih. Tentu saja untuk Flowers, ia kehilangan sang ibu, Jean di tahun 2010 silam.

Outro lagu kembali diisi dengan aransemen apik string dan drum. Nada-nada penutup dari violin seakan menggambarkan berakhirnya pertunjukan epik di arena. Menanti standing ovation dari para penonton yang benar-benar dibuat tersihir oleh aksi mencengangkan The Boss dan The Killers.

“Dustland” memberikan segala yang diharapkan dalam kolaborasi dua ikon rockstar: The Killers tak kehilangan suara dan musikalisasi cemerlang dengan sisi dramatis mereka; Flowers tetap mampu memperlihatkan karakter bahkan sisi emosional tanpa berkesan picisan; dan Springsteen menunjukkan dirinya seorang legenda yang layak jadi panutan.

Tak perlu memang membandingkan antara “A Dustland Fairytale” dengan “Dustland.” Dimana kedua single seakan dua sisi koin yang sama namun dengan karakter dan fokus berbeda. Pada akhirnya, kolaborasi fairytale antara The Killers dan The Boss menghasilkan a dream came true masterpiece. Rilisan single terbaik di tahun ini, sejauh ini.

Declan McKenna: What Happened to the Beach? Declan McKenna: What Happened to the Beach?

Declan McKenna: What Happened to the Beach? Album Review

Music

Ariana Grande: Eternal Sunshine Ariana Grande: Eternal Sunshine

Ariana Grande: Eternal Sunshine Album Review

Music

Java Jazz Festival 2024: Embracing Unity Through Music

Entertainment

Green Day: Saviors Album Review

Music

Connect