

Music
Billie Eilish: Happier Than Ever Album Review
‘Happier Than Ever’ menasbihkan Billie Eilish sebagai musisi yang lebih dari sekadar pop star.
‘Happier Than Ever’ menasbihkan Billie Eilish sebagai musisi yang lebih dari sekadar pop star.
Setiap lagu Grimes selalu menyajikan rasa yang berbeda.
Selena merayakan asal usulnya dengan meluncurkan album berbahasa Spanyol pertama.
Wujudkan mimpi kolaborasi dengan musisi favorit.
Gubahan ulang dengan live instrumen yang memberikan nafas dan tekstur baru di setiap track.
Lagu tema yang memberikan identitas kuat pada film terbaik sepanjang masa.
Laura Mvula menghadirkan R&B retro tahun 80an sesungguhnya.
Mendaftarkan hak cipta atas karya musik tidak sulit dan tidak mahal.
Pembuka era baru ‘The Dawn’ ini masih mengusung nafas yang sama dengan “Blinding Light.”
Downtempo R&B nyaris membosankan dari pemborong trofi Grammy Awards.
Album kolaborasi dengan percampuran berbagai genre dari suara-suara berbeda.
Megan Thee Stallion menghadirkan kembali alter ego Tina Snow untuk ‘Thot Shit.’
Kolaborasi ala fairytale membawa versi terbaik dari single hits rilisan 2009.
Kembali dengan era baru, Lorde merilis dua single sempurna untuk musim panas.
Didedikasikan untuk mendiang manajer, ‘Jordi’ kehilangan sisi sentimental dalam upaya tetap relevan.
Harmonisasi moody jazz dan neo-soul dengan vokal eksentrik Nai Palm.
Dance-techno track dengan lowkey groove yang sempurna untuk summer house party.
Musik Rock 80-an dan upaya menertawakan diri sendiri.
Representasi masa lalu, sekarang, dan masa depan dalam 3 track terbaru.
Menyingkirkan faux-punk dan mengadopsi irama alt-pop, Nasty Cherry kembali dengan ‘The Movie.’
Kesuksesan ‘Slime Language’ menginspirasi lahirnya sequel album kompilasi dari hip-pop label besutan Young Thug.
Konsep abstrak dengan instrumen dan genre saling tumpang tindih.
Produksi musik semakin matang dengan lirik yang masih tetap jujur dan lantang.
Julia Michaels mencoba mengirim pesan dan kisah personal dalam album pop pertama.
Single summer-pop kolaborasi dengan Ed Sheeran yang semakin membawa BTS jauh dari warna musik asli mereka.
Album instrumental menggambarkan 5 bagian dari rasa kehilangan.
Party anthem dan sentuhan balada melankolis dalam vokal apik Joe dan Nick Jonas.