Ketika seorang seniman berkarya, maka langkah berikutnya adalah bagaimana agar karya tersebut mampu mencapai audiensnya. Bisa dikatakan bahwa berkarya dan menyiarkan karya tersebut adalah dua hal yang saling terkait.
Termasuk dalam hal ini karya musik. Baik itu karya seorang musisi, band atau mungkin colab antar musisi. Ketika ide single atau album telah berhasil diselesaikan materinya, maka langkah berikutnya adalah promosi. Salah satu caranya dengan mengirim single atau album yang telah selesai tersebut ke media massa.
Tapi, tidak semua media massa bisa langsung memuat rilisan dari kalian. Ada banyak sekali rilisan yang diterima oleh media setiap harinya, dan semua harus diseleksi dengan ketat agar sesuai dengan standard media tersebut.
Apakah yang harus dilakukan untuk mendapatkan perhatian media, jurnalis, editor, hingga kritikus agar bisa memuat rilisan musik kalian melalui jalur independen? Berikut beberapa tips mengirimkan rilisan musik ke media massa.
Pelajari media tujuan
Cara pertama yang paling sering digunakan baik oleh band atau musisi baru, bahkan yang sudah senior sekalipun, adalah dengan mengirimkan press release dan demo single atau album tersebut ke media massa. Bisa jadi berupa media online, radio, dan sebagainya.
Bila kalian mencoba untuk mengirimkan ke media, maka penting untuk memastikan bahwa media tersebut memiliki kolom, atau halaman khusus musik.
Branding
Berikutnya, kalian mesti memiliki bundle promosi yang menarik. Hindari menulis yang “biasa” saja, karena itu bisa jadi tidak akan menarik perhatian editor terhadap rilisan kalian.
Agar editor atau jurnalis tertarik memperhatikan karya kalian, maka pertama kali yang mesti dipertimbangkan adalah desain “profile” mesti menarik. Apalagi, bila konsep yang ditawarkan benar-benar unik dan tidak ada ditemukan di musisi lain, tentunya akan menarik perhatian bukan? Ditambah lagi, pembuatan visual untuk cover album juga mesti dipertimbangkan matang-matang dari segi konsep, dan desainnya.
Prestasi atau kelebihan dari band kalian juga bisa menjadi daya tarik tertentu. Misalnya, semua anggota band pernah menjadi pemain alat musik terbaik di daerah, atau pernah dapat undangan tampil ke luar negeri, hibah karya musik, dan sebagainya. Semua itu menjadi nilai tambah bagi band kalian, karya sendiri, maupun colab antar musisi, yang akhirnya menjadi daya tarik.
Lengkapi profil dengan detail
Ketika mengirimkan rilisan ke media, pastikan semua kelengkapan profil terpenuhi, mulai dari foto profil, cover art, demo musik, link video clip yang dikirimkan bersama dengan press release.
Foto profil yang dikirimkan juga harus ada berbagai format, seperti landscape dan portrait, karena setiap media tentu memiliki format yang berbeda-beda. Juga pastikan foto yang dikirim harus dengan resolusi tinggi.
Mengenalkan diri secara profesional
Kalian bisa menghubungi media yang bersangkutan sambil mengirimkan rilisan ke email dan/atau langsung menghubungi editor/jurnalis media tersebut.
Selain itu, kalian bisa coba mengadakan press conference dengan mengundang media. Apabila tidak mempunyai cukup budget, bisa mulai dengan virtual press conference. Selain dengan berdiskusi, kalian juga harus bisa memperdengarkan musik ke media dengan menggelar live preview pada saat press conference berlangsung.
Cara-cara tadi bisa dipertimbangkan untuk menjadikan lebih banyak pendengar karya kalian di internet. Tentunya, kemajuan teknologi saat ini membuka sekat dan batas . Karena itu, jangan ragu untuk melakukan promosi terbaik untuk karya kalian, karena tidak menutup kemungkinan justru akan mendapatkan keberhasilan di dalam dan luar negeri, apabila memang kalian punya karya yang berkualitas.
Jadi, yang terpenting adalah kualitas karya tersebut menjadi hal yang harus diutamakan. Tentunya, bila memang karya kalian berkualitas, maka akan ada jalan untuk pendengar menemui karya tersebut. Ingin mendengarkan karya berkualitas hasil colab antar musisi, juga proses kerjasama label dan para musisi? Kalian bisa lihat lengkap di sini.