Connect with us
Best Song of Grimes

Cultura Lists

Best Song of Grimes

Setiap lagu Grimes selalu menyajikan rasa yang berbeda.

Pada April 2021, Spotify mewujudkan petisi Grimes untuk mengesahkan sebuah genre musik baru yaitu Ethereal. Sebagai musisi yang eksperimental, musisi asal Kanada ini kerap mengalami kesulitan untuk mengkategorikan jenis musiknya.

Musisi bernama asli Claire Elise Boucher ini memang memiliki sederet discography yang sangat variatif. Setiap lagu Grimes selalu menyajikan rasa yang berbeda, sulit menemukan lagu Grimes yang serupa satu sama lain.

Semenjak album “Art Angels” pada 2015, Grimes semakin mantap memancarkan jati dirinya sebagai “alien” yang membawa genre musik baru ke dunia. Ia terlalu original untuk dikategorikan dalam liga pop, terlalu kompleks dalam dimensi electronic. Berikut beberapa lagu terbaik dari Grimes versi Cultura yang patut kalian dengarkan untuk memahami potensi terbaik dari musisi multi talenta ini.

Delete Forever

Buat yang baru mulai mendengarkan musik Grimes, ‘Delete Forever’ merupakan salah satu lagu dengan komposisi yang simple dan lyrical. Tidak terlalu eksentrik bagi pendengar yang belum terbiasa akan musik eksperimental Grimes Dalam lagu ini, Grimes mencurahkan rasa berkabungnya akan teman-temannya yang meninggal karena overdosis obat terlarang.

Dibawakan sebagai lagu ballad diiringi gitar yang memberikan sentuhan country, ciri khas dalam layering musik tetap disematkan secara lembut, menghasilkan genre baru yaitu space-country.

My Name Is Dark

‘My Name Is Dark’ ditulis oleh Grimes ketika moodnya sedang sangat buruk. Hanya ada rasa lelah karena insomnia dan pikiran negatif. Ia pun memutuskan untuk menulis sebuah lagu yang lesu dan ungkapan masa bodoh. Memiliki lirik asli ‘That’s what the drugs are for’, namun tentu saja judul tersebut ditolak oleh produser karena terlalu vulgar.

‘My Name Is Dark’ memiliki aransemen nu-metal yang ‘lesu” namun tetap menggugah. Mendengarkan lagu ini kalian pasti akan memahami sisi gelap yang juga ada dalam diri setiap manusia. Bukan sesuatu yang mendalam, terkadang kita hanya lelah, bosan, dan memiliki pikiran-pikiran yang terlalu tabu untuk diungkapkan.

Go (feat. Blood Diamonds)

Buat kalian yang menyukai musik EDM, “Go” merupakan track EDM hasil kolaborasi Grimes dengan Blood Diamonds. Dalam lagu ini, Grimes mengisi vokal dengan lembut namun atmospheric, berpadu dengan lirik dan beat electro dance yang repetitive namun adiktif. Berbeda dengan musik EDM mainstream pada umumnya, cita rasa Grimes dengan vibe ‘ethereal’-nya tetap terasa.

We Appreciate Power

Kerap disebut sebagai musisi dari luar angkasa, kalian tak akan tertawa lagi setelah mendengar “We Appreciate Power”. Single kolaborasi dengan HANA satu ini terdengar seperti lagu kebangsaan dari planet mana pun Grimes mungkin saja berasal. Grimes menyukai tema fiksi ilmiah, eksplorasi luar angkasa, hingga perkembangan teknologi termasuk Artificial Intelligence (AI).

Tak jarang Ia menulis lagu dengan tema-tema tersebut, “We Appreciate Power” sendiri merupakan sebuah perspektif Grimes tentang AI. Aransemen musik nu metal dipilih untuk menyelimuti salah satu lagu terunik dari Grimes satu ini.

Venus Fly (feat. Janelle Monae)

“Venus Fly” merupakan lagu favorit Grimes dari album “Art Angels”. Ia berkolaborasi dengan Janelle Monae dalam track ini. Pesan yang ingin disampaikan dalam “Venus Fly” adalah ketakutan perempuan jaman sekarang yang kerap dipandang sebagai objek.

Bagaimana bersikap, terutama bagaimana mereka berpenampilan. Grimes seakan sadar bahwa mengumandangkan pesan feminisme dengan ‘kalimat’ sudah terlalu mainstream, orang mungkin tidak akan peduli. Sebagai seorang seniman berbakat, Grimes menggunakan musik dan visual bertema avant-garde untuk proyek satu ini.

Kill V. Maim

“Kill V. Maim” merupakan satu lagi track dengan komposisi avant-garde; dilahirkan melalui perpaduan musik nu metal, electro dance, dengan sedikit bubblegum pop sebagai pemanis. Tak kalah eksentrik dengan konsep musiknya, lirik lagu ini terinspirasi dari karakter Michael Michael Corleone dalam “The Godfather: Part II”. Namun dalam imajinasi Grimes, Michael adalah seorang vampir yang bisa mengubah gendernya dan melakukan perjalanan lintas waktu.

4ÆM

“4ÆM” merupakan track dari album “Miss Anthropocene” sekaligus salah satu theme song dari game Cyberpunk 2077. Tak pernah kehabisan ide untuk melakukan fusion dalam meracik musik, kali ini Grimes memadukan tema cyberpunk yang futuristik dengan film Bollywood bertajuk “Bajirao Mastani”.

“4ÆM” merupakan track dengan aransemen musik electro dance dan DnB (drum and bass) yang catchy dan adiktif. Cita rasa India disematkan dalam instrumen kendang yang lembut, dan vokal Grimes; bersenandung ala penyanyi India, namun memasuki lirik Ia langsung terdengar seperti AI. Grimes tampil perdana membawakan “4ÆM” pada ajang The Game Award 2019.

Violence (feat. i_o)

“Violence” merupakan tracK ethereal EDM yang ditulis oleh Grimes, berkolaborasi dengan produser i_o. Melalui lagu ini, Grimes menggambarkan hubungan manusia dengan bumi yang saling mencintai sekaligus mengandung kekerasan. Dimana manusia mengeksploitasi planet yang berujung pada perubahan iklim.

You’ll Miss Me When I’m Not Around

Memiliki tema yang suram, “You’ll Miss Me When I’m Not Around” merupakan track dengan aransemen nu metal ballad. Instrumen bass yang tebal menjadi statement dalam komposisinya, dikembangkan menjadi komposisi yang sederhana, terlalu sederhana untuk seorang Grimes. Namun pada akhirnya, track ini tetap berhasil menyajikan cita rasa musik khas Grimes.

Lagu ini bercerita tentang seorang malaikat yang ingin kabur dari surga dengan bunuh diri. Sebuah metafora akan kemuakan manusia dengan dunia dan memutuskan untuk mengambil jalan pintas.

Idoru

Tak banyak track dari Grimes yang terdengar lembut dan menunjukan keanggunan dari penyanyi wanita satu ini. “Idoru” merupakan salah satu karya termanis dari Grimes, dimana dalam video klipnya juga Ia menerapkan warna-warna pastel, dengan dirinya dalam gaun di saat sedang mengandung. Secara sederhana, Idoru merupakan sebuah lagu cinta yang dibalut dengan aransemen musik DnB dan electro pop.

Judul asli lagu ini adalah “Adore You” namun Grimes merasa judul tersebut terlalu sederhana untuk dirinya. Hingga seorang teman menyarankan untuk menggunakan “Idoru” yang terdengar serupa. “Idoru” sendiri merupakan sebuah judul dari novel fiksi ilmiah karya William Gibson”. Novel tersebut William persembahkan untuk istrinya yang bernama Claire, secara tidak sengaja sama dengan nama asli Grimes.

Declan McKenna: What Happened to the Beach? Declan McKenna: What Happened to the Beach?

Declan McKenna: What Happened to the Beach? Album Review

Music

Ariana Grande: Eternal Sunshine Ariana Grande: Eternal Sunshine

Ariana Grande: Eternal Sunshine Album Review

Music

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

Java Jazz Festival 2024: Embracing Unity Through Music

Entertainment

Connect