Connect with us
Cara Menembus Pasar dengan Musik Kita

Cara Menembus Pasar dengan Musik Kita

Mencari dan menemukan karya-karya musisi baru sudah sangat beragam dan terbuka aksesnya.

Pada era internet seperti sekarang, pasar industri musik tentunya sudah melewati banyak banget perubahan. Mulai dari menurunnya penjualan rilisan fisik, munculnya platform layanan streaming digital, meledaknya fenomena media sosial, dan masih banyak lagi.

Pastinya, semua perubahan tersebut sedikit atau banyak membawa dampak terhadap behavior atau perilaku pasar—yang notabene berarti adalah para penikmat musik. Dan dalam ekosistem ini, dampak tersebut juga berperan penting dalam dinamika proses seorang musisi menembus pasar industri musik.

Sekarang ini cara untuk mencari dan menemukan karya-karya dari musisi baru sudah sangat beragam dan terbuka aksesnya. Begitu pula dari kacamata seorang musisi, platform-platform untuk merilis dan mempromosikan sebuah karya juga terus bermunculan. Sekarang, musisi bisa dengan mudah merilis suatu karya secara digital dengan budget minimum dan tanpa kerja sama label rekaman; hanya lewat platform layanan streaming digital dan mempromosikannya di media sosial. Tidak heran jika sekarang frekuensi kemunculan nama-nama musisi baru yang naik daun sudah tinggi sekali.

Kebanyakan dari nama-nama musisi baru yang bermunculan sekarang juga sudah tidak melalui proses yang sama seperti musisi-musisi pada era dekade sebelumnnya—dimana departemen A&R (Artist & Repertoire) sebuah label rekaman masih berperan lebih aktif dalam pencarian musisi baru.

Pada era itu, talenta-talenta baru lebih sering ditemukan oleh departemen A&R lewat gigs-gigs atau skena musik yang mereka perhatikan pergerakannya. Ditambah, dulu radio juga punya peran lebih besar daripada sekarang—salah satunya adalah sebagai tolak ukur bagaimana sebuah rilisan mencapai titik tinggi  pasar musik. Walaupun berbeda, kini tolak ukur ini sudah berangsur-angsur bergeser ke jumlah stream sebuah trek—dimana angka yang sama juga mulai digunakan sebagai pengganti tolak ukur jumlah penjualan fisik.

Banyak elemen dalam cerita sukses musisi menembus sebuah pasar musik. Karena itu, tidak ada sebuah cara yang pakem dalam proses ini. Setiap pihak punya pengalaman dan interpretasi masing-masing—apalagi dalam dinamika industri yang terus berubah. Tapi jika kita punya ambisi dan niat untuk menembus pasar industri musik, tidak ada salahnya kita coba terapkan beberapa tips berikut ini!

Promosi ke media dan publisher yang tepat

Media atau publisher musik masih mempunyai peran penting dalam mendatangkan exposure atau membangun kredensial untuk rilisan musik. Mau itu liputan dari majalah, review online media, atau sekadar konten promosi kanal publisher—apapun platform dan jenis unsur promosionalnya, semua itu bisa membantu musik kita untuk menembus pasar dan mendapatkan audience baru.

Tapi, terkadang kita juga harus pintar-pintar untuk memilih media mana yang punya audience yang kira-kira cocok sama profil musik kita. Jadi, sudah wajib hukumnya untuk mulai bangun dan maintain relasi atau jaringan dengan media-media yang tepat!

Bangun digital & social media presence yang kuat

Di era serba internet saat ini, kehadiran profil atau karya kita dalam dunia digital jadi makin vital adanya. Rilisan karya akan semakin mudah diakses jika tersedia paling tidak di beberapa layanan streaming digital paling populer. Walaupun royalti musik dari streaming tidak seberapa, tapi presence ini cukup penting masuk dalam strategi distribusi rilisan kita karena kemudahan aksesnya untuk para penikmat musik.

Begitu juga di media sosial. Dengan presence yang kuat di platform-platform media sosial, kita akan semakin mudah membangun koneksi dengan pasar atau para pendengar. Tidak cuma itu, media sosial dapat membantu juga dalam mempromosikan karya atau membangun relasi yang kuat ke komunitas-komunitas tertentu.

Terbuka untuk kolaborasi

Dalam proses usaha memasuki pasar industri musik, terkadang kita akan bertemu dengan pihak-pihak yang tertarik untuk mengajak kita berkolaborasi. Entah itu sesama musisi atau produser yang tertarik bikin musik, content creator yang mengajak kita ngobrol tentang musik di kanal videonya, atau bahkan brand yang tertarik menggunakan musik kita untuk konten promosinya.

Tidak ada salahnya untuk pasang pola pikir yang open-minded untuk kesempatan-kesempatan kolaborasi seperti ini. Karena terkadang dari kolaborasi-kolaborasi serupa, kita bakalan menemukan potensi untuk mencapai titik pasar yang lebih tinggi yang tidak diduga sebelumnya!

Pertahankan ciri khas

Di pasar yang serba saturated dan crowded seperti sekarang, nilai autentik dari seorang musisi menjadi semakin dihargai. Tidak haya dari karyanya, tapi juga dari persona musisi tersebut. Hal ini juga sepertinya menjadi nilai plus di era yang serba terkoneksi ini.

Ciri khas persona dan musik kita akan menjadi modal untuk dikenal di pasaran. Karena terkadang, jika kita berlebihan memuaskan pasar dan lebih mementingkan kemauan pasar daripada ciri khas kita, hal itu malah akan menjadi bumerang. Jadi, penting untuk mempertahankan hal-hal yang sudah menjadi ciri khas kita dalam usaha untuk menembus pasar industri musik!

Mau merasakan masa depan industri musik dengan experience yang menembus batas inovasi karya dalam sebuah dunia virtual 3D? Temukan inspirasi dengan mengikuti link di sini.

Declan McKenna: What Happened to the Beach? Declan McKenna: What Happened to the Beach?

Declan McKenna: What Happened to the Beach? Album Review

Music

Ariana Grande: Eternal Sunshine Ariana Grande: Eternal Sunshine

Ariana Grande: Eternal Sunshine Album Review

Music

Java Jazz Festival 2024: Embracing Unity Through Music

Entertainment

Green Day: Saviors Album Review

Music

Connect