Connect with us
kolaborasi musisi

Hal yang Perlu Diperhatikan Jika Ingin Kolaborasi dengan Musisi

Wujudkan mimpi kolaborasi dengan musisi favorit.

Kolaborasi musik merupakan salah satu proses kreatif yang patut dirasakan oleh seorang musisi atau band sepanjang karir bermusik. Selain bisa menjadi bentuk promosi maupun memperluas jangkauan audiens dengan cara yang positif, kolaborasi dibutuhkan untuk menstimulasi kreativitas pemusik. Untuk menjadi musisi dengan musikalitas tinggi, keluar dari zona nyaman dan mencoba hal yang baru patut dilakukan.

Layaknya sekelompok orang yang saling berdiskusi untuk mencapai solusi atau kesepakatan, proses kreatif antar para musisi akan melahirkan sebuah karya musik yang harmoni. Namun, untuk mewujudkan sebuah colab antar musisi yang sukses, seorang musisi harus lihai dalam mencari kesempatan maupun partner colab yang tepat. Berikut beberapa hal yang perlu kalian perhatikan jika ingin melakukan kolaborasi musik.

Berkolaborasi dengan sesama musisi melalui pertemanan

Sebagai seorang musisi, mungkin kalian juga memiliki teman atau kenalan yang juga berkecimpung di dunia musik. Melakukan kolaborasi musik dengan teman sesama musisi pastinya akan terasa lebih mudah dan luwes.

Untuk menciptakan sebuah karya musik yang tulus sekaligus berkualitas pastinya dibutuhkan komunikasi dan pengertian satu sama lain. Dengan teman sendiri, chemistry sudah bisa terjalin dengan natural. Sesi kolaborasi jadi terasa seperti hangout santai sambil berkarya.

Perhatikan personal branding dan mencari partner kolaborasi yang berkarakter

Sebelum bersiap mengajak musisi lain berkolaborasi, kalian juga harus memperhatikan personal branding diri sendiri. Setidaknya ada dua aspek yang perlu diperhatikan dalam personal branding seorang musisi, selling point dan niche. Selling point adalah apa yang spesial dari kalian sebagai musisi. Misalnya, suara vokal yang deep, bisa bermain bass dengan melodi seperti gitar elektrik, memiliki range vokal yang tinggi, dan berbagai skill bernyanyi atau bermusik yang bisa menjadi identitas kalian. Kemudian pahami niche yang ingin kalian pilih dalam bermusik.

Dalam pembahasan ini, yang dimaksud dengan niche adalah pilihan genre atau warna musik yang lebih spesifik. Contohnya, jika kalian ingin menjadi musisi pop, sub-genre pop apa yang mendeskripsikan musik kalian? Bisa dream pop, bedroom pop, folk pop, dan masih banyak lagi.

Memiliki personal branding yang layak sebagai musisi juga menjadi bekal untuk membuat musisi yang diajak berkolaborasi tertarik dengan tawaran kalian. Sebaliknya juga, kalian juga harus melihat branding dan kualitas bermusik dari musisi yang ingin diajak berkolaborasi. Jika dipadukan, maka musisi satu sama lain bisa memperluas segmentasi pasar dan menjangkau lebih banyak pendengar.

Berkolaborasi dengan musisi dengan genre yang berbeda

Ada dua jenis kolaborasi dalam segi musik yang bisa kalian pilih; kolaborasi dengan musisi dengan genre yang serupa maupun lintas genre. Bebaskan perspektif kalian ketika hendak melakukan sebuah kolaborasi. Jangan jadikan perbedaan genre sebagai halangan dalam sebuah proyek bermusik. Bayangkan proses kreatif yang akan terjadi di antara para musisi dengan referensi yang berbeda, akan terjadi pertukaran pikiran, perspektif dalam musik yang baru, dan pastinya memicu inspirasi untuk menciptakan sesuatu yang baru. Jadikan kesempatan ini sebagai pengalaman mencicipi cita rasa yang berbeda dalam bermusik.

Salah satu formula lintas genre yang paling sering dan cukup mudah untuk dieksekusi adalah kolaborasi dengan rapper atau musisi hip-hop. Sudah menjadi formula yang sering kita lihat musisi R&B dan pop berkolaborasi dengan seorang rapper. Kalian juga bisa mencoba kolaborasi dengan musisi instrumental seperti pianist atau violinist.

Pastikan memiliki visi yang berpadu dengan sempurna dalam kolaborasi

Lepas dari latar belakang pertemanan sesama musisi maupun genre dari masing-masing musisi, memiliki visi yang jelas dalam sebuah kolaborasi musik adalah aspek yang paling esensial.

Kalian harus punya tujuan dalam sebuah kolaborasi, ide apa yang hendak dituangkan, pesan apa yang hendak disampaikan. Dengan prinsip ini, kalian bahkan bisa melakukan kolaborasi dengan musisi yang baru dikenal atau dipertemukan oleh label (jika telah dinaungi oleh label).

Perbedaan genre dan persona juga tidak akan menjadi halangan. Beberapa kolaborasi musik bukan tentang menyamakan warna musik maupun gaya bernyanyi atau memainkan instrumen, namun bagaimana berbagai ide dapat berpadu menjadi satu dan membentuk sebuah karya musik yang harmoni. Bagaimana memadukan musik rock dengan instrumen klasik, bagaimana memasukan beat rap untuk memberikan variasi pada lagu pop yang datar, perbedaan membuat kolaborasi terasa berbeda dari proyek musik solo. Bentuk kolaborasi juga tidak melulu lagu atau komposisi baru, meng-cover lagu populer juga bisa menjadi materi kolaborasi.

Membuat sample atau demo lagu sebagai inisiatif

Ingin berkolaborasi dengan musisi favorit? Salah satu cara yang bisa kalian mulai adalah dengan membuat sample atau demo lagu. Ketika ingin berkolaborasi dengan musisi yang kalian sukai (komersil maupun indie), kalian pastinya sudah ada bayangan atau visi hendak direalisasikan. Tunjukan inisiatif dengan membuat sample atau demo lagu yang ingin kalian gunakan sebagai proyek kolaborasi.

Sekarang mengirim ajakan kolaborasi melalui email atau media sosial merupakan medium yang patut dimanfaatkan. Masalah dibalas atau tidak adalah hal yang tak sepatutnya dikhawatirkan, yang penting sudah ada inisiatif.

Mungkin hal yang perlu dipertimbangkan adalah keamanan dari file original musik yang hendak dikirim. Akan lebih aman hanya mengirim sampel musik atau pesan ajakan dengan deskripsi visi dan gambaran kolaborasi. Hal ini perlu kalian perhatikan karena berkaitan dengan hak cipta dan kerahasian materi musik yang belum dirilis.

Memiliki karakter bermusik dengan pondasi yang sudah mantap

Sebelum semangat berkolaborasi dengan berbagai musisi, pastikan telah memiliki karakter yang kuat dalam bermusik. Habiskan dulu waktu semaksimal mungkin untuk memahami diri sendiri sebagai musisi; warna musik apa yang ingin dijadikan ciri khas, image seperti apa yang kalian harapkan muncul dari audiens.

Hasilkan berbagai karya solo dan eksplorasi berbagai proses produksi musik sampai merasa luwes dalam menulis maupun menciptakan komposisi lagu. Dengan bekal karakter yang kuat sebagai musisi, kalian memiliki kesempatan untuk memancarkan persona meski dalam sebuah proyek kolaborasi.

Beberapa musisi bisa saja terkenal dalam berbagai proyek kolaborasi, namun terasa biasa saja bahkan hampa dalam proyek solonya. Seperti yang sudah dibahas, kolaborasi musik merupakan kesempatan bagi seorang musisi untuk menjangkau segmentasi audiens yang lebih luas. Ketika proyek kolaborasi berhasil mendapat perhatian, penikmat musik akan mencari atau menantikan karya solo terbaru dari musisi yang berhasil menarik perhatiannya. Pastikan musik kalian memenuhi ekspektasi mereka.

Itu tadi berbagai hal yang perlu kalian perhatikan jika ingin mewujudkan sebuah kolaborasi dengan musisi favorit. Dapatkan inspirasi dengan melihat serunya kolaborasi para musisi dan label musik melalui kanal spesial di sini!

Green Day: Saviors Album Review

Music

The Smile: Wall of Eyes The Smile: Wall of Eyes

The Smile: Wall of Eyes Album Review

Music

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy Album Review

Music

Zara Larsson: Venus Zara Larsson: Venus

Zara Larsson: Venus Album Review

Music

Connect