Supernatural horror merupakan salah satu subgenre film yang paling lemah reputasinya di industri perfilman barat. Kita telah membahas alasan film horor dengan unsur supranatural masih laris manis di Indonesia. Dimana sebaliknya, alasan yang serupa menjadi penangkal kesuksesan genre ini di dunia barat. Padahal film supernatural horor barat juga memiliki potensi, sayangnya belakangan tidak terlalu banyak filmmaker yang mampu menyajikan naskah memikat dan tidak membosankan.
Kita yang penonton Indonesia juga masih tertarik dengan film-film horor dgan hantu dar barat. Berikut beberapa rekomendasinya yang masih layak tonton, benaran menyeramkan, dan konsepnya menarik meski sekilas terlihat generik atau mendapatkan rating rendah di media mainstream.
The Others (2001)
“The Others” merupakan film supernatural horror yang disutradarai oleh Alejandro Amenabar. Berlatar pada 1945, menceritakan seorang ibu yang terisolasi dalam mansion yang gelap, Grace Stewart (Nicole Kidman). Suaminya pergi perang, kedua anaknya terjangkit penyakit langkah yang tidak membolehkan mereka terpapar sinar matahari.
Setelah mempekerjakan tiga pembantu rumah baru, fenomena supranatural mulai terjadi di huniannya. Diduga entitas asing yang berusaha menyakiti Grace dan anak-anaknya. Dengan ketegangan atmosfer yang menghantui, twist yang bikin bergidik, dan nuansa melankolis yang senduh, “The Others” bisa jadi pengalaman menonton film horor barat dengan genre supranatural yang sayang untuk dilewatkan.
The Exorcism of Emily Rose (2005)
“The Exorcism of Emily Rose” menjadi film horor yang terinspirasi dari kisah nyata. Film ini menceritakan persidangan seorang imam Katolik, Father Moore (Tom Wilkinson), yang dituduh melakukan pembunuhan karena kelalaian saat melakukan ritual pengusiran setan yang ia yakini bersemayam dalam tubuh gadis bernama Emily Rose (Jennifer Carpenter).
Film horor menjelajahi konflik antara iman dan logika, menimbulkan pertanyaan tentang keberadaan roh jahat dan kekuatan di luar nalar yang dipercayai oleh kaum beragama, dimana dalam film ini diperlihatkan pula bagaimana sudah susah menyakinkan masyarakat umum di negeri barat akan keyakinan tersebut.
Shutter (2008)
Ada banyak film supernatural horror Hollywood yang merupakan remake dari versi original produksi Asia. Salah satu yang layak tonton adalah “Shutter”. Mengikuti kisah fotografer muda, Tun, dan kekasihnya, Jane. Mereka mulai diteror fenomena aneh setelah insiden tabrak lari. Saat keduanya menelusuri akar masalahnya, mereka menemukan roh yang penuh dendam yang sedang mencari keadilan atas kematiannya yang tragis.
“Shutter” merupakan film horor yang diadaptasi dari flm Thailand. Menjelajahi tema karma, teror akan rasa bersalah, dan konsekuensi dari tindakan buruk yang tidak dituntaskan.
Insidious (2010), Insidious 2 (2013)
“Insidious” menjadi franchise supernatural horror populer dan masih antisipatif hinga saat ini. “Insidious: The Red Door” bahkan sedang dalam perjalanan untuk tayang di bioskop Juli ini. Film yang debut pada 2010 ini telah mengalami perubahan sutradara dan kini mencapai film kelimanya.
Jujur saja, sejauh ini series terbaik adalah film pertama dan kedua yang disutradarai oleh James Wan. Sementara “Insidious: Chapter 3” disutradarai oleh Leigh Whannell, kemudian ‘The Last Key’ oleh Adam Robitel (naskah oleh Leigh Whannell). Ada harapan untuk ‘The Red Door’ karena akan kembali pada kelanjutan dari dua film pertama, meski sutradaranya bukan James Wan, melainkan Patrick Wilson yang juga menjadi bintang utama.
Sinister (2012)
Disutradarai oleh Scott Derrickson, mengikuti kisah novelis genre kriminal, Ellison Oswalt (Ethan Hawke), ia baru saja pindah bersama keluarganya ke properti yang menjadi saksi bisu dari peristiwa pembantaian keluarga yang sadis.
“Sinister” sekilas terlihat seperti film horor supranatural barat yang generik dan membosankan, terutama kesan dari posternya yang generik. Namun film ini sesungguhnya sangat memikat buat penggemar horor dengan hantu pendemdam yang bernuansa eerie. Footage yang menjadi salah satu aset dalam film ini juga menunjukan cuplikan-cupilkan yang disturbing dan berpotensi menjadi mimpi buruk. Sayangnya, sekuel film ini tidak terlalu bagus.
Oculus (2013)
Mike Flanagan bisa jadi sutradara supernatural horror terbaik yang dimiliki oleh Hollywood saat ini. Meski ia lebih terkenal melalui serial-serial horor di Netflix seperti series ‘The Haunting’ dan naskah originalnya, “Midnight Mass”.
“Oculus” merupakan film horor Flanagan dengan senuhan psikologi dan supranatural. Bercerita tentang Tim (Brenton Thwaites) dan Kaylie (Karen Gillian). Keduanya sedang menguak misteri tentang cermin yang mereka yakini sebagai pembawa malapetaka di masa lalu. Film ini memiliki naskah horor yang cerdas dan atmosfer yang membuat penonton dihantui. Sajikan elemen mind-bending antara nalar dan ilusi yang kerap mengecoh penonton.
Veronica (2017)
“Veronica” sempat dinobatkan sebagai salah satu film horor terseram di Netflix ketika pertama kali rilis pada 2017. Film sutradara Paco Plaza ini terinsipirasi oleh kisah tragedi supranatural di Spanyol dengan korban remaja bernama Veronica.
Diceritakan Veronica bermain papan Ouija bersama teman-temannya. Semenjak sesi tersebut, ia mulai merasakan teror entitas misterius yang menghantuinya ketika sedang sendirian di rumah bersama saudara-saudara yang lebih muda. Sandra Escacena sebagai bintang utama memberikan penampilan terbaik, membawa penonton dalam teror roh jahat klasik, dengan jumpscare klasik yang efektif.
The Ritual (2017)
“The Ritual” merupakan film supernatural horror asal Inggris, tentang sekelompok teman yang melakukan perjalanan pendakian di hutan belantara Swedia. Perjalanan tersebut menjadi reuni sekaligus peringatan akan teman mereka yang telah meninggal. Bukannya merangkai kenangan indah, mereka justru terperangkap di hutan dan diteror oleh sosok misterius.
Film horor sutradara David Bruckner ini menggabungkan elemen psikologi, survival, dan mitologi supranatural. Berhasil sajikan horor supernatural monster yang meneror penonton dengan perkembangan plot bertahap. Selagi kita merasakan kepanikan para karakter yang semakin menurun akal sehatnya di hutan.
1922 (2017)
Film horor ini diangkat dari novel Stephen King berjudul serupa. Disutradarai oleh Zak Hilditch, mengisahkan petani bernama Wilfred James (Thomas Jane) yang bersekongkol dengan putranya untuk menentang istrinya yang hendak menjual ladang mereka demi bisa pindah ke kota. Ketika tindakannya melewati batas, konsekuensi harus ia tanggung bagaikan arwah yang menghantui setiap sudut propertinya tersebut.
“1922” mewujudkan teror supranatural yang bermanifestasi dari paranoia dan rasa bersalah dari protagonisnya. Menimbulkan sekuen karma dan konsekuensi buruk yang terjadi dalam hidupnya, menjadi neraka kehidupan sesungguhnya.
The Black Phone (2021)
“The Black Phone” merupakan film horor terbaru Scott Derrickson yang sempat trending. Bercerita tentang Finney Shaw, remaja 13 tahun yang diculik dan disekap oleh pria bertopeng di basement-nya. Harapan untuk Finney kabur dan bertahan dari serangan penculiknya ia dapatkan melalui sosok misterius di balik telepon hitam di basement tersebut.
Buat yang tidak terlalu banyak mencari informasi sebelum menonton, “The Black Phone” akan menjadi tontonan supranatural yang menarik. Twist supranatural yang diaplikasikan bukan yang paling sempurna, namun cukup menghibur dan berkesan. Film ini sudah ada di HBO GO.