“The Boys” Season 4 menjadi salah satu dari tiga serial paling antisipatif Juli 2024, bersama dengan “House of the Dragon” Season 2 dan “The Bear” Season 3.
Berbeda dengan musim-musim sebelumnya, perkembangan cerita “The Boys” Season 4 mendapatkan pengaruh tambahan dari spin-off “Gen V” yang rilis pada 2023 lalu. Namun buat yang tidak nonton “Gen V” sepertinya akan sedikit mengalami kesulitan menikmati season kali ini. Hanya sedikit gangguan dalam menavigasi cerita, seperti potongan kecil puzzle yang hilang. Direkomendasikan untuk menonton “Gen V” karena serialnya memang bagus sesuai dengan ulasan di banyak media.
Yang menghubungkan “The Boys” Season 4 dengan “Gen V” hanya kehadiran virus yang dapat membunuh Supes. Kemudian beberapa karakter dari spin-off tersebut, seperti Tek Knight (Derek Wilson), Cate Dunlap (Maddie Phillips), dan Sam (Asa Germann). Sementara arc Victoria Neuman di “Gen V” tidak terlalu berkesinambungan di “The Boys” season ini.
Hadir pula karakter baru season ini adalah Firecracker (Valorie Curry), Sister Sage (Susan Heyward) sebagai anggota baru The Seven. Sementara Joe Kessler (Jeffrey Dean Morgan) adalah partner in crime baru Billy Butcher.
(SLIGHT SPOILER) Ulasan ini membahas sedikit spoiler dari “The Boys” Season 4, khususnya pembahasan seputar perkembangan karakter.
Perkembangan Karakter dan Interaksi Homelander dengan Ryan yang Tidak Konsisten
Sejak musim perdananya, Homelander dibintangi oleh Antony Starr terus mengalami perkembangan karakter yang memikat. Ending “The Boys” Season 3 adalah momen perkembangan karakter Homelander paling ikonik. Homelander juga kembali hadir pada “Gen V” finale sebagai kejutan yang dieksekusi dengan baik.
Pada titik ini, banyak dari kita memiliki ekspektasi besar pada perkembangan karakter Homelander selanjutnya; sejauh mana kegilaan karakter anatagonis ini bisa diterobos oleh Eric Kripke? Sayangnya, musim ini perkembangan karakter Homelander hanya mengandalkan shock value.
Arch-villain favorit kita tampaknya mulai kesulitan memberikan trik dan kejutan baru yang membuat penonton geleng-geleng kepala lagi dengan materi cerdik. Homelander juga terlihat kehilangan arah tanpa narasi yang jelas.
Kelanjutan hubungan ayah-anak Homelander dan Ryan (Cameron Crovetti) juga menjadi salah satu yang paling tidak konsisten dalam musim ini. Begitu pula Ryan sebagai karakter. Terkadang kita berpikir ia mulai dikuasai pengaruh buruk Homelander, namun kadang ia masih mengingat ibunya dan peduli dengan Butcher. Karakternya terus mengalami perubahan prinsip dan sifat yang membuat penonton semakin bingung dengan apa sebetulnya poin dari Ryan sendiri dalam “The Boys”.
Hughie, Annie, dan A-Train Mengalami Perkembangan Karakter Terbaik
Hughie (Jack Quaid) dan A-Train (Jessie T. Usher) adalah dua karakter yang mengalami perkembangan terbaik dalam “The Boys” Season 4. Perseteruan antara Hughie pasca kekasihnya terbunuh secara tidak sengaja oleh A-Train adalah awal dari terbentuknya The Boys hingga plotting melawan Vought.
Pertama, baik Hughie dan A-Train mengalami perkembangan personal ke arah yang lebih baik. Kemudian bersambut ketika keduanya sepakat untuk melupakan yang terjadi di masa lalu. Ini menjadi salah satu momen paling menyetuh dalam “The Boys” sejauh ini.
Starlight alias Annie juga mengalami perkembangan karakter yang cukup baik, terutama setelah episode finale. Ini juga bisa jadi range baru berakting dari Erin Moriarty, baik secara emosi maupun adegan laga. Satu saja celahnya adalah tidak ada penjelasan solid tentang mengapa kekuatannya menghilang hampir sepanjang musim.
Sage menjadi karakter baru yang bergabung menjelang akhir dari “The Boys”, memberikan sesuatu yang baru dan kontribusi yang menarik untuk cerita. Sementara Firecracker hanya hadir sebagai “aksesoris” yang mendukung momen paling bikin shocked penonton dalam “The Boys” Season 4. Sementara Butcher masih mengalami prolog dalam perkembangan karakternya kembali ke awal.
Filler Season yang Banyak Mengandalkan Shock Value
“The Boys” Season 4 tidak memiliki episode-episode ikonik yang memberikan bobot pada perkembangan cerita. Kelemahan ini sudah tercium sejak episode pertama yang biasa-biasa saja, berbeda dengan episode perdana musim-musim sebelumnya. Dua episode yang paling trending dari musim ini adalah Episode 4 dan Episode 6. Highlight Episode 4 adalah ketika Homelander ke laboratorium dimana ia dibesarkan. Dimana plotnya hanya diisi dengan sekuen balas dendam sadis oleh Homelander.
Sementara highlight Episode 6 adalah “dungeon” milik Tek Knight dan interaksi viral Homelander dengan Firecracker. Episode 6 adalah episode tandingan ‘Herogasm’ yang mengejutkan hanya karena tidak diantisipasi oleh penonton. Lagi-lagi memang hanya mengandalkan shock value. Salah satu adegan yang kontroversial adalah Hughie yang mengalami pelecehan seksual dalam episode ini. Namun narasinya dibawakan sebagai humor. Kekuatan Supes baru yang bermunculan dalam semesta “The Boys” juga semakin tidak masuk akal dan overpower untuk kekuatan yang hanya dihasilkan melalui Compound V.
Hanya episode finale, terutama sekuen ending “The Boys” Season 4 menjadi alasan Season 5 masih akan dinanti oleh penggemarnya. Namun secara keseluruhan,”The Boys” Season 4 bukan musim terkuat dari serial superhero terbaik dan paling antisipatif saat ini. Ini hanya terasa seperti filler season dengan skenario yang mengandalkan shock value padahal sebetulnya hanya wahana untuk dragging musim ini.
