Music
Stephanie Poetri: Do You Love Me & Touch Single Review
EP pertama Stephanie Poetri rilis pada Hari Valentine.
EP pertama Stephanie Poetri rilis pada Hari Valentine.
Tur Bayangan Yogyakarta berhasil memberikan penampilan yang terasa tulus dari seluruh hati milik Hindia dan anggota Lomba Sihir.
Rayakan cinta bertepuk sebelah dengan lagu Pop Rock dari Chewing Sparkle.
Hindia berhasil menghadirkan lagu-lagu kontemplatif yang menghangatkan para pendengarnya.
Masih membawakan musik Ethnic Art Pop yang menenangkan.
Album konsep tentang perjalanan hidup manusia dengan musik psychedelic.
Langkah awal Nath terjun dalam industri musik Indonesia.
Ardhito Pramono sukses menghadirkan musik jazz yang tak membosankan untuk soundtrack film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini”.
Joe Million mem-’bombardir’ sudut-sudut gelap kota Sukabumi.
Single kedua Darimars masih dengan musik Alternatif dan lirik yang puitis.
Menyinggung tema social commentary dan mengajak dialog pada diri sendiri.
Eksperimen Efek Rumah Kaca dengan gaya aransemen musik baru.
Menciptakan lagu catchy dengan memadukan City Pop dan Funk.
Single debut Coltrains dengan genre Trip Hop.
Dengan konsep dan warna musik Pop Retro.
Saska Diandra berdoa dalam single terbarunya.
Single debut Wry, band Indie Rock asal Yogyakarta.
Single ketiga dari Agnimaya tentang pelaut yang mengarungi samudera.
Tak berusaha menyamai boyband Korea, UN1TY tampil dengan warna musik pop Indonesia.
Band Poem Rock asal Solo yang mengadaptasi puisi sebagai materi musik.
Musik pop minimalis Tiba-Tiba Batu sukses menjadi gerbang pembuka ke era baru Efek Rumah Kaca.
Musik bernuansa “jadul” yang tak pernah hilang ditelan zaman.
Lagu-lagu easy listening tentang perjuangan cinta.
Satu lagi musisi lokal yang mengusung folk tradisional.
Surat cinta untuk Rose Blackpink.
Sederet single musisi indie dalam negeri.
Refleksi akhir tahun dengan musik psychedelic dari Monohero.