Yogyakarta, 12 Februari 2020 — Tur Bayangan Hindia menyambangi kota ketiganya, Yogyakarta. Bertajuk “Seluruh Hatiku Untukmu Yogyakarta”—yang diambil dari penggalan lirik lagu Rumah Ke Rumah milik Hindia—tur kali ini dirancang langsung oleh Rayhan Noor, salah satu personil Lomba Sihir sekaligus yang membantu Baskara menciptakan lagu Rumah Ke Rumah. Sehari sebelum penyelenggaraan Tur Bayangan Yogyakarta, sang director, Rayhan Noor, memberikan pesan yang disebarkan melalui akun instagramnya (@rayhannoor) dan akun resmi milik Lomba Sihir (@lombasihiryes) berisi imbauan pada para penonton untuk menggunakan pakaian serba hitam.
Konser dimulai pada pukul 18.30 dan bertempat di Pendhapa Art Space, Bantul. Sama seperti Tur Bayangan di kota lainnya, Tur Bayangan Yogyakarta juga dibuka oleh musisi asal kota yang disambanginya—dalam konteks ini, Yogyakarta—yaitu Rubah di Selatan. Penampilan dari Rubah di Selatan berhasil memukau dan menaikkan antusiasme para penonton. Aldrian Risjad, salah satu roster dari Sun Eater tempat Hindia bernaung, juga turut meramaikan konser Seluruh Hatimu Untukmu Yogyakarta. Ia semakin membangkitkan semangat para penonton ketika membawakan lagu Pikiran dan Perjalanan versi Iga Massardi.
Penampilan dari Hindia dibuka dengan lagu Untuk Apa / Untuk Apa. Seluruh lagu dalam album Menari Dengan Bayangan ditampilkan bergantian setelahnya. Bahkan, salah satu voice over dalam album Menari Dengan Bayangan yang berjudul “Wejangan Mama” juga ikut diputarkan. Dalam Tur Bayangan Yogyakarta, Hindia juga membawakan lagu di luar album Menari Dengan Bayangan, yaitu Tidak Ada Salju Di Sini Part I dan IV. Yang membuat Tur Bayangan Yogyakarta semakin spesial adalah sang director, Rayhan Noor, ikut menampilkan lagunya, I’ll Be Around dan Sweet Cherry Sunrise.
Tidak hanya itu, interaksi yang cukup intens dengan penonton juga beberapa kali dilakukan, mulai dari bertanya dan berbincang biasa hingga membagikan air mineral dan permen. Salah satu penonton juga diberikan kesempatan untuk naik ke panggung saat Baskara dan Udu menanyakan siapa di antara penonton yang baru saja diselingkuhi—sebuah pengantar sebelum akhirnya masuk ke lagu “Rumah ke Rumah”. Ada juga salah satu penonton yang membawakan dan berhasil memberikan bunga untuk Baskara.
Secara garis besar, konser berjalan dengan baik. Meskipun ada beberapa kekurangan minor, namun itu tidak menutupi kebaikan dan kelebihan dari Tur Bayangan Yogyakarta. Seluruh pihak yang terlibat, mulai dari para pengisi acara (Rubah di Selatan, Aldrian Risjad, dan Hindia serta Lomba Sihir), penyelenggara acara—Mula Creativa, hingga para penonton memberikan kontribusi terbaiknya dalam kelancaran konser ini.
Sesuai dengan judulnya, Tur Bayangan Yogyakarta berhasil memberikan penampilan yang terasa tulus dari seluruh hati milik Hindia dan anggota Lomba Sihir. Dan yang pasti, para penonton juga menikmati Tur Bayangan Yogyakarta dengan seluruh hati milik mereka.