Setelah viral melalui lagu “I Love You 3000”, Stephanie Poetri akhirnya serius memulai karir di industri musik internasional. “I Love You 3000” juga masuk dalam 10 Lagu Terbaik Versi Cultura tahun lalu. Setelah resmi bergabung dengan 88Rising pada Agustus 2019 lalu, putri dari Titi DJ ini akhirnya merilis EP pertamanya “Do You Love Me” pada Hari Valentine kemarin.
EP ini terdiri dari dua single; “Do You Love Me” dan “Touch”. Sayangnya, kedua lagu bergenre Pop ini memiliki lirik yang dipenuhi dengan kebimbangan hingga patah hati. Meski dibawakan dengan aransemen musik yang terdengar ceria, santai, dan easy listening.
“Do You Love Me” merupakan lagu yang mengandung pertanyaan; apakah orang yang kita cintai juga membalas perasaan kita.
Jika dibandingkan dengan lagu “I Love You 3000” yang bisa dikategorikan sebagai Bedroom-Pop, single satu ini jelas lebih well-produced dalam segi mixing dan mastering yang jernih dan semakin menonjolkan kualitas vokal dari Stephanie Poetri. Meski komposisi musik mengalami akselerasi dengan berbagai efek pemanis, aransemen musik secara keseluruhan masih terdengar sederhana dan minimalis.
Sebagai single pertama dari EP debutnya, “Do You Love Me” memiliki gaya penulisan yang komersial dengan chorus mengandung hook yang catchy.
Sementara “Touch” membawakan lirik tentang patah hati dan kelapangan hati untuk melanjutkan hidup tanpa kisah yang diharapkan menjadi nyata. Track satu ini terasa lebih easy listening dengan aransemen gitar akustik yang sangat simple. But, simple is more for Stephanie Poetri. Meski memiliki lirik yang galau, lagu dibawakan dengan pemilihan chord gitar yang menciptakan musik bernuansa bright and fun.
Mendengar lagu “Touch” bisa menjadi obat patah hati yang tenang dan tidak bikin kita semakin galau apalagi depresi. Irama yang dibangun dari lagu ini juga bisa membangkitkan mood.
Meski aransemen sudah naik tingkat dengan berbagai sentuhan instrumen studio, simplicity masih menjadi konsep utama dari setiap lagu yang ditulis oleh Stephanie Poetri. Mulai dari lirik yang puitis dan fun hingga aransemen musik yang clean.
Di tengah berbagai proyek musik yang eksperimental, Stephanie Poetri mengajak kita back to basic dengan materi musik pop yang ringan namun tetap berbobot dan vokal yang berkualitas.
