Genre musik folk merupakan salah satu aliran musik yang masih jarang diadaptasi oleh musisi dalam negeri kita. Namun, genre ini mulai berkembang dengan beberapa musisi indie yang mulai mengusung genre folk. Salah satu band terbaru yang mengusung genre ini adalah Wofton.
Wofton merupakan band yang mengadaptasi genre musik Celtic-Fusion, genre ini termasuk dalam genre musik folk karena diambil dari sebuah musik tradisional dari Celtic, sebuah kebudayaan dari Eropa. Musik folk dari Wofton tercipta melalui kolaborasi antara dua musisi lokal; Stanislaus Patrick dengan gitarnya dan Rivelino Ismaya yang memainkan Uilleann pipes dan Irish low whistles.
Kita bisa mendengarkan keindahan irama folk yang otentik dari Wofton melalui single terbarunya yang bertajuk “Meridian”. Single yang dirilis pada 4 Januari 2020 ini merupakan musik instrumental.
Alih-alih lirik lagu, Uilleann pipes yang dimainkan oleh Rivelino menjadi statement yang ditonjolkan dalam musik instrumental ini. Adapun sentuhan melodi gitar akustik yang dipadukan dengan Irish low whistle pada bridge terakhir musik.
Sementara instrumen full band seperti drum, bass, dan gitar menjadi pengiring dengan pemilihan chord yang repetitive dan sederhana.
Lagu instrumental terkadang bisa terasa “kosong” dan membosankan, namun, “Meridian” membuat instrumen Uilleann pipes seakan “bernyanyi” untuk kita. Mendengarkan lagu instrumental ini seakan membawa kita ke sebuah perbukitan di Skotlandia dengan padang rumput hijau dan angin sepoi-sepoi.
“Meridian” merupakan single terbaru dari Wofton yang memberikan oase pada industri musik Indonesia di awal tahun 2020 ini. Dengan aliran musik folk dan pemilihan instrumen tradisional yang otentik, Wofton masih memiliki banyak ruang untuk mengeksplorasi musik modern dan memberikan kejutan dalam karya-karya mereka berikutnya.
