Connect with us
musik indie
Monohero | Photo: Hanif Ardika

Cultura Lists

Tracks of This Week: Erratic Moody, JuTa, Monohero

Sederet single musisi indie dalam negeri.

Semakin banyak musisi dalam negeri yang mewarnai industri musik lokal dari berbagai genre. Tak hanya fokus pada satu warna musik dan lirik lagu, para musisi Indonesia semakin pandai melihat jangkau inspirasi dalam bermusik. Ada yang mengikuti zaman, ada yang kembali ke masa lalu, hingga yang menciptakan warna musik baru.

Berikut daftar lagu terbaru dari musisi dalam negeri untuk mengakhiri tahun 2019.

Cynthia – Erratic Moody

Band pop rock asal Bandung, Erratic Moody, baru saja merilis single terbaru bertajuk “Cynthia” menjelang akhir tahun. Lagu ini merupakan lagu cinta untuk sosok wanita ideal para personil band tersebut. Cynthia digambarkan sebagai perempuan dengan vibe vintage yang menyukai Elvis Persley dan Frank Sinatra. Lagu ini memiliki lirik yang easy listening dan aransemen musik yang sederhana dan catchy.

Desember Jangan Menangis – Monohero

“Desember Jangan Menangis” merupakan karya audiovisual terbaru dari Monohero. Lagu ini bisa menjadi musik renungan untuk introspeksi diri di akhir tahun. Dengan lirik yang filosofis tentang keberadaan manusia di bumi, aransemen musik terdengar atmospheric dengan genre alternative psychedelic yang telah menjadi ciri khas band indie asal Malang ini.

Tak hanya musiknya, video klip dari “Desember Jangan Menangis” juga menampilkan visual yang sinkron dengan musiknya.

Fried Plastic Bag Effect – JuTa

JuTa adalah rapper dengan gaya quirky dan musik rap unik. Musisi ibukota ini baru saja merilis single terbaru bertajuk “Fried Plastic Bag Effect”, pemanasan untuk project terbarunya yang bertajuk “Sadness Project”. Melalui iringan musik piano yang simple dan lirik bahasa Inggris, JuTa membawakan lagu tentang mudahnya menyalahkan segala hal kecuali diri kita sendiri.

Rose – Midtown Carousel

Berikutnya ada surat cinta dari Midtown Carousel untuk salah satu member Blackpink bertajuk “Rose”. Lagu ini ditujukan untuk sang idol bernama Rose dari salah satu girl group terkenal dari Korea tersebut. Meski inspirasi datang dari dunia musik yang berbeda, “Rose” tetap dibawakan dengan musik punk rock ala Midtown Carousel. Lagu ini akan mengingatkan kita dengan musik punk dari awal 2000-an ala Blink 182 dan Sum 41.

2112 – Reality Club

Reality Club ingin membuat kita bergalau ria dengan merilis video klip terbaru dari lagu mereka yang bertajuk “2112”. Lagu ini merupakan salah satu track dari album terbaru mereka tahun ini, “What Do You Really Know?”. Liriknya bercerita tentang hubungan beda kepercayaan dan bagaimana menghadapinya sebagai pribadi yang dewasa. Kita bisa melihat lirik tersebut divisualkan dalam video klip serupa film pendek yang artistik.

La La Lost You – Niki

Berikutnya ada single dari musisi lokal yang sudah go international. “La La Lost You” merupakan hadiah akhir tahun bagi para pendengar Niki yang dirilis mendekati Hari Natal minggu lalu. Lagu ini merupakan salah satu track dari album kompilasi 88rising “Head in The Cloud II”. Bercerita tentang kisah cinta yang harus berakhir namun dihadapi dengan lapang dada. Lagu pop ballad ini memiliki aransemen beat yang lembut dengan sentuhan electro.

rose rosie review rose rosie review

Rosé ‘rosie’ – Album Instrospektif Tentang Patah Hati dan Pencarian Identitas

Music

Gwen Stefanie Bouquet Gwen Stefanie Bouquet

Gwen Stefani ‘Bouquet’ Album Review

Music

Pink Floyd Pink Floyd

Pink Floyd ‘Wish You Were Here’ Mahakarya yang Emosional dan Melankolis

Music

Kendrick Lamar gnx Kendrick Lamar gnx

Kendrick Lamar ‘GNX’ Album Review

Music

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect