

TV
What If…? Review: Multiverse of Madness yang Sesungguhnya
Wajib nonton “What If…?” untuk pengalaman maksimal dalam MCU Phase Four.
Wajib nonton “What If…?” untuk pengalaman maksimal dalam MCU Phase Four.
Serial animasi yang quirky, namun tidak terlalu eksentrik dan muda disimak.
Kejutan baru hingga petualangan gila Marc dan Steven di katakombe Mesir.
Meski awalnya tampil bak serial romansa pada umumnya, namun perlahan menghadirkan konflik konspirasi politik & sejarah yang penuh intrik.
Identitas para karakter kunci terungkap, transformasi Moon Knight yang telah dinanti.
Terlalu banyak skandal dan tidak semenyenangkan season pertama.
Mengenal Steve Grant dengan kepribadian gandanya yang menyimpan kekuatan besar.
“Russian Doll” kembali dengan season baru dan sederet film baru di Netflix lainnya.
Mulai dari serial bertema kehidupan bangsawan hingga kehidupan masyarakat biasa Inggris.
Tak semua entrepreneur yang dropout dari universitas berakhir dengan kesuksesan.
Memikat pada episode pertama, namun tidak berkembang sebagai cerita yang cerdas.
Kembalinya gaya animasi Amerika Golden Age yang ringan dan menghibur.
Kembalinya “Bridgerton” dan berbagai judul film populer di katalog Netflix.
Mulai dari kisah cinta pertama hingga problematika pernikahan.
Meski hadir kembali dengan tema horor zombie, ‘All of Us Are Dead’ memberikan penyegaran dari perspektif remaja dalam kisah survival-nya.
K-drama coming of age drama dengan ekspektasi latar belakang karakter yang personal.
Serial thriller zombie di sekolah dengan sederet aktor dan aktris muda.
Terlalu banyak nudity dan plot kriminal dengan kekerasan.
Keberhasilan Ricky Gervais memadukan drama kehidupan dengan komedi yang Inggris banget.
Sederet serial Netflix terpopuler dan sensasional tahun ini.
Premis menarik namun perkembangan cerita terasa prematur.
Akhir dari season perdana yang berhasil membuat kita meminta lebih.
3 episode pembuka yang melampaui ekspektasi penggemar semesta League of Legends.
Sulap materi teori konspirasi dan budaya pop sebagai animasi komedi yang quirky.
Serial garapan S. J. Clarkson yang alurnya kurang greget, serta karakterisasi tokoh utamanya yang kurang realistis.
Penuh drama ala sinetron romansa dengan berbagai konten eksplisit yang runyam.
Mengubah referensi agama Katolik menjadi materi gothic horror memikat dan mendalam.