“Echo” masih menjadi bagian dari MCU Phase 5 yang hadir untuk memeriahkan awal 2024. Serial ini menjadi kelanjutan dari peristiwa “Hawkeye” yang kini bercabang khusus mengikuti arc Maya Lopez.
Setelah menembak mata Wilson Fisk alias Kingpin pada episode terakhir “Hawkeye”, Maya kabur dan membelot dari atasannya tersebut. Ia kembali ke kampung halaman yang sudah ia tinggalkan selama 20 tahun. Sayangnya, kedatangan Maya justu membawa masalah baru dan mengancam para penduduknya.
“Echo” hanya terdiri dari 5 episode yang sudah bisa di-streaming semuanya di Disney+ Hotstar. Serial ini memiliki rating TV-MA karena muatan kekerasannya. Berbeda dengan serial-serial MCU sebelumnya di fase ini, “Echo” mengandung adegan kekerasan dan kebrutalan. Memang tidak terlalu flashy dengan elemen fantasinya, “Echo” lebih cocok disebut sebagai serial MCU level street-fight seperti “Daredevil” dan “Jessica Jones”.

ECHO, releasing on Disney+ & Hulu. © 2023 MARVEL.
Aplikasi Kultur Suku Indian dan Penggunaan Bahasa Isyarat
“Echo” memberikan kejutan yang menyegarkan di MCU pada awal 2024. Di tengah konflik aksi yang memikat, serial ini berhasil menyelipkan unsur kebudayaan Suku Choctaw Indian ke dalam narasinya. Kehadiran elemen budaya ini tidak hanya berbepran sebagai elemen pemanis, namun juga berkontribusi dalam konflik utama naskahnya.
Aplikasi budaya masyarakat seperti ini selalu menjadi sentuhan menarik. Layaknya aplikasi kebudayaan Afrika pada “Black Panther”, Mesir pada “Moon Knight”, dan sebelumnya salah satu episode “What If…?” Season 2 juga telah menggunakan tema kebudayaan suku Indian seperti “Echo” ini.
Satu lagi elemen yang menonjolkan keunikannya adalah penggunaan bahasa isyarat sebagai sarana komunikasi antar karakter. Kebutusan ini diambil karena karakter utama, Maya Lopez yang diperankan Alaqua Cox adalah seorang tuna rungu. Bahasa isyarat dalam serial ini dihadirkan dengan cara yang inovatif, termasuk melalui penggunaan teknologi canggih, yang semakin menambah daya tariknya.
Alaqua Cox Berhasil Curi Hati Penonton sebagai Maya Lopez
Ini bukan pertama kalinya kita melihat Alaqua Cox sebagai Maya Lopez. Karakternya sudah menarik rasa penasaran penonton semenjak diperkenalkan di serial “Hawkeye”. Menariknya, peran Maya Lopez adalah debut akting bagi Cox, dan hingga saat ini, karakter ini menjadi satu-satunya yang ia perankan sebagai aktris.
Meskipun begitu, Alaqua Cox mampu menghadirkan interpretasi yang luar biasa dari sosok Maya Lopez dan semakin mengukuhkan posisinya di mata penggemar MCU. Sama seperti kebanyakan hubungan aktor dan karakter superheronya di MCU, Cox sebagai Maya Lopez jadi satu lagi yang ikonik.
Selain penampilan Cox, kehadiran Vincent D’Onofrio sebagai Kingpin juga berhasil menghadirkan ketegangan yang kuat. Meskipun screentime-nya ternyata cukup sebentar. Adapula kemunculan Charlie Cox sebagai Daredevil dalam cameo singkat juga berhasil meninggalkan kesan.
Penggunaan Bahasa Isyarat Menantang Scoring yang Berperan Penting
“Echo” memiliki narasi yang didominasi dengan bahasa isyarat. Ini memang unik, namun juga bisa menjadi ambisi yang tricky. Untungnya MCU berhasil mengkolaborasikan konsep tersebut dengan eksekusi scoring yang tepat. Banyak adegan-adegan tenang tanpa dialog, namun tidak terasa canggung berkat musik latarnya yang sudah pas.
Semenjak melihat penampilan superhero dari suku Kahori dalam “What If…?” Season 2, mungkin ada beberapa dari kita melihat pesona tersendiri dari superhero dengan estetika suku asli. Berbeda dengan penampilan street-look yang khas di “Hawkeye”, Maya Lopez memiliki penampilan baru di “Echo” yang lebih mengakar dengan kebudayaan. Menjadi salah satu elemen yang penting dalam presentasi karakter superhero, Maya Lopez dengan kostum barunya semakin menyempurnakan debut karakter unik dalam MCU.
Secara keseluruhan, “Echo” telah menjadi serial MCU yang membuka tahun 2024 dengan optimis untuk partai superhero populer ini. Sempat kehilangan bingarnya beberapa tahun belakangan, “Echo” berhasil melanjutkan keseruan serial di Disney+ Hotstar setelah kesukses “Loki” Season 2 dan “What If…?” Season 2 kemarin.
Semoga ini menjadi tahun dimana judul-judul MCU berikutnya mengalami peningkatan kualitas kembali, dengan berbagai karakter-karakter baru yang unik dan tak kalah menarik dengan veterannya.
