

Film
Once Upon a Time in Hollywood Review: Dongeng Industri Perfilman di Hollywood
Alur cerita sederhana, namun kaya materi.
Alur cerita sederhana, namun kaya materi.
Film zombie yang dibawakan secara musikal dengan latar natal.
Penampilan terbaik dari Scarlett Johansson dan Adam Driver.
Film dengan konsep anthology berbagai kisah natal dengan kemasan horror.
Melihat kisah Rudy Ray Moore yang inovatif dan gigih dalam meraih mimpi
Memiliki dialog berat dengan pengembangan cerita yang lambat namun berkualitas.
Bagaimana patriarki membunuh masa depan para perempuan ketika berumah tangga?
Great story, great actors and truly painful ending.
Mengangkat tema cloning namun dengan konten baru tentang refleksi diri.
Pernah gagal jatuh cinta ketika masih muda?
Persoalan hidup yang dihadapi oleh karakter-karakter di film ini sangat relate dengan kehidupan.
Kelanjutan kisah James dan Alyssa yang tidak dipaksakan dengan porsi yang pas.
Film ini merupakan remake dari film berjudul sama yang rilis pada 1981.
Tidak bisa dipungkiri, secara sosial, menikah seringkali dikaitkan dengan eksistensi paripurna seseorang.
Premisnya tidak baru tetapi drama ini mampu memolesnya agar menjadi segar.
Arini kembali untuk membuat kita patah hati.
Kisah Pasangan Ikonik Baru di Budaya Populer Modern.
Drama romantis Webtoon yang layak diadaptasi ke layar kaca.
Ada polisi yang khusus menangani kasus kriminal di stasiun bawah tanah. Bagaimana kisahnya?
Film ini cukup memberikan nuansa horror yang menegangkan didukung dengan tone yang gelap.
Menapaki kisah persahabatan Dexter dan Emma yang Mengharukan.
Pesona Elle Fanning yang terpancar sebagai supermodel.
Premis sederhana dengan komedi yang sangat menghibur.
Bagaikan The Wailing versi 2.0
Plot yang kurang solid hingga emosi yang kurang nendang.
Salah satu film bertema zombie dengan sentuhan komedi yang pas.
Film berdurasi 116 menit ini memberikan begitu banyak emosi yang cukup menguras air mata.