

Film
Transformers: Rise of the Beasts Review – Upaya Mengekspansi Franchise
Berusaha kembali dengan ciri khas franchise sembari membawa elemen baru.
Berusaha kembali dengan ciri khas franchise sembari membawa elemen baru.
Tandingan "Eternal Sunshine and the Spotless Mind" dengan latar cerita yang lebih realitis dan melankolis.
Angkat isu kesepian dan menemukan koneksi tak terduga dengan orang asing.
Lagi-lagi tentara Nazi berburu emas di penghujung Perang Dunia II.
Gerard Butler tampil biasa, film ini hanya menambah daftar film action Hollywood generik.
Latarnya seperti “Buried”, namun bergenre drama percintaan.
Film biopik bisnis dengan pitching memikat, fokus, dan sentimental.
Skenario penculikan anak horror thriller dengan twist supranatural.
Film petualangan sci-fi Disney+ Original lebih potensial sebagai serial dari pada film.
Mirip John Wick, namun memiliki ciri khasnya sendiri sebagai film Finlandia berlatar pasca Perang Dunia II.
Beri perspektif baru namun tetap dengan ciri khasnya.
Penokohan dan plot lemah, “The Mother” hanya film laga tanpa emosi yang seharusnya menjadi elemen utama.
Disney+ kembali merilis film adaptasi live action dengan kualitas setengah hati.
Mencoba lebih dramatis seperti prekuelnya 10 tahun lalu.
Menutup kisah dengan lebih dramatis.
Film laga yang lebih mengeksploitasi line up cast-nya daripada kualitas skenarionya.
Sajikan kesadisan di tengah pesan agamisnya.
Alasan “Steve Jobs” (2015) lebih baik dari “Jobs” (2013).
Tragedi komedi dengan arahan visual surealisme dan naskah offbeat.
Menonton baseball dari sudut pandang sekelompok remaja di kursi penonton tak pernah seseru ini.
Perayaan 30 tahun ‘Power Rangers’ penuh nostalgia, seperti kembali ke era 90an.
Drama perampokan bank dengan kisah romansa.
Ketika beberapa peristiwa dari negara yang berbeda dirajut menjadi satu kisah utuh tentang konsekuensi dan emosi manusia.
Pilihan cerdas angkat topik ambisi dan keserakahan manusia melalui dunia fine dining.
Melihat bagaimana Robin Williams membuka pikiran manusia dengan kekuatan sastra.
Drama biopik menegangkan dengan estetika retro gaming yang seru untuk para gamers.
Film action bermuatan drama parenting yang kurang fokus dalam menentukan plot.