Music
BTS Suga: Shadow Album Trailer Review
Suga nge-rap tentang mimpi dan frustasi menghadapi ketenaran.
Suga nge-rap tentang mimpi dan frustasi menghadapi ketenaran.
Single ke-4 menjelang album terbaru bulan Februari.
Lagu-lagu easy listening tentang perjuangan cinta.
Satu lagi musisi lokal yang mengusung folk tradisional.
Surat cinta untuk Rose Blackpink.
Refleksi akhir tahun dengan musik psychedelic dari Monohero.
Terkadang lebih mudah menyalahkan orang lain ketimbang intropeksi diri.
Definisi wanita sempurna dari Erratic Moody.
Red Velvet tampil dengan konsep musik elegan dan visual gothic.
Dua single hip-hop berkelas untuk album debut KnowKnow.
Mengadaptasi berbagai musik 70an namun tetap menghasilkan karya original.
CL berhasil membawa sisi lain dirinya selain image sebagai baddest female yang erat selama berada di YG Entertainment.
Gagal membawa sisi segar yang diharapkan, “Fever” justru berhasil mengembalikan J.Y. Park ke era mega hits “Honey”.
“Blinding Lights” hadir dengan musik retro 80-an serta synth electro-pop yang menyegarkan.
Menyuguhkan musik klasik dengan lirik bagai sastra lama yang puitis.
Ada 5 track berbeda, dan baru di EP Other Side.
Sukses debut dengan Walk the Talk, Pamungkas hadir lebih berani dan matang melalui Flying Solo.
Lagu romantis dengan konsep video klip yang ‘gelap’.
The Weeknd is back!
Bila memberikan penilaian terpisah tanpa bayang-bayang dari Frozen Soundtrack, album ini cukup memuaskan.
Ada banyak sekali sisi dari Jesus Is King yang seakan ingin dijejalkan oleh Kanye West.
Ramuan di album ini sendiri seolah memperlihatkan sisi lemah dan tak berdaya Lil Peep.
Mengingatkan kita pada era “Monster” yang mengusung konsep gelap.
Kang Daniel comeback untuk pertama kalinya dengan konsep elegan.
Single terbaru Cinta Laura tentang hubungan toxic.
Bicara tentang microaggression melalui single bernuansa nu-metal yang agresif.
Memadukan aransemen musik disco funk dengan deep house modern.