Connect with us
crush

Music

Crush: Digital Lover Single Review

Suarakan hati para anti-social yang juga butuh cinta.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Solois Korea Selatan, Crush, telah merilis single terbarunya yang bertajuk “Digital Lover” pada 20 Februari 2020 lalu. Masih memperdengarkan lagu bergenre R&B, penyanyi dengan nama asli Shin Hyo-seob ini membawakan lagu ballad tentang seseorang yang nyaman dengan dunianya sendiri namun juga merindukan interaksi dengan manusia lain.

Digital Lover memiliki aransemen musik yang cukup simple untuk menonjolkan emosi melankolis dan pesan yang tersirat pada lirik lagu. Instrumen piano menjadi salah satu unsur utama dalam aransemen musik, dipadukan dengan beat bernuansa lo-fi yang groovy. Permaduan lirik dan aransemen musik Digital Lover menciptakan perasaan tenang sekaligus hampa.

‘I want to be left alone on a deserted island I’ve created’ menjadi lirik pembuka dalam Digital Lover. Diikuti dengan berbagai berbagai lirik yang menggambarkan perasaan seseorang yang takut dengan dunia luar, bagaimana orang-orang hidup dalam kebahagiaan yang fana dan bagaimana orang bisa mengontrol kehidupan melalui media sosial.

Namun, di sisi lain, seberapa besar rasa nyaman yang orang tersebut rasakan dalam kesendirian, ia juga ingin merasakan cinta dari manusia lain. Seberapa banyak uang yang telah ia hasilkan, masih ada rasa kosong di dalam hatinya. Perasaan itu juga dinyatakan dalam lirik, ‘I yearn to be loved even if I’ll be alone in the end’.

Mengangkat lagu yang cukup mempresentasikan kaum anti-social (ada juga yang beranggapan lagu ini sesuai dengan perasaan kaum asexual), Crush mengusung konsep manusia yang hidup terisolasi di luar angkasa. Crush berperan sebagai manusia tersebut, yang telah menghabiskan waktu sendirian selama 568 hari, dan berharap seseorang mendengarkan suaranya.

Crush menghabiskan waktu dengan bermain video game lawas tentang prajurit luar angkasa dengan pesawat tempurnya. Ada semacam alternatif universe yang membuat prajurit ini menemukan Crush yang terdampar, namun sayangnya ia datang terlambat.

Crush memiliki pesan yang jelas untuk disampaikan dalam single Digital Lover, bahwa hidup tanpa cinta dari manusia lain adalah kebutuhan bagi setiap orang. Bahkan seorang anti-sosial atau orang lain yang memiliki batasan dengan manusia karena kondisi tertentu.

Lagu ini bisa menimbulkan perasaan yang berbeda bagi pendengarnya sesuai dengan mood yang sedang dirasakan. Digital Lover mampu membuat kita nyaman dan tidak masalah dengan kesendirian yang kita rasakan. Namun, jika kita sedang merindukan interaksi dengan manusia, lagu ini bisa teman dalam kegalauan kita.

Pesan tersebut dikemas dalam sebuah project musik yang artistik dan berkualitas. Mulai dari penulisan lirik, aransemen musik, hingga konsep video klip yang dramatis dan emosional.

Green Day: Saviors Album Review

Music

The Smile: Wall of Eyes The Smile: Wall of Eyes

The Smile: Wall of Eyes Album Review

Music

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy Album Review

Music

Zara Larsson: Venus Zara Larsson: Venus

Zara Larsson: Venus Album Review

Music

Connect