Art
LabRana Menyalakan Lagi Tren Fotografi Analog
LabRana yang secara konsisten berperan dalam mengangkat dan menjaga ramainya tren fotografi analog lokal.
LabRana yang secara konsisten berperan dalam mengangkat dan menjaga ramainya tren fotografi analog lokal.
Kolektif seni yang sudah aktif menginisiasi program-program yang berkaitan dengan seni kontemporer dan kultur kreatif sejak tahun 2000-an.
Lewat kolaborasi banyak karya segar bisa tercipta.
Bagus itu relatif, tapi dikenal itu mutlak.
Inspirasi daur ulang sampah puntung menjadi beton dari Conture Concrete Lab.
Cara Aat beradaptasi di era virtual.
Cara Anton Ismael berbicara lewat karya fotografi.
Bagaimana seorang Isha Hening merespon dunia yang semakin virtual di era pandemi ini.
Berbagai alternatif medium seni lukisan kreatif dan sustainable.
Beberapa waktu lalu eksplorasi Owi mempertemukannya dengan AR (Augmented Reality).
Pandangan-pandangan personal Radhinal Indra.
Episode kali ini kami berkunjung ke studio Radit, atau lebih dikenal dengan monikernya Ra Buns.
Karya-karya Agugn padat akan simbol psikedelik, mistis serta alam yang terinspirasi dari narasi-narasi zaman purba.
Kami berbicara dengan muralis dan seniman jalanan Older Plus.
Berbicara mengenai seni dan teknologi bersama Abenk Alter.
Kedekatannya dengan skena musik lokal mempunyai pengaruh yang cukup signifikan baginya.
Pada satu kesempatan di sore hari Cultura berhasil menodong Onik untuk berbicara.
Uji Hahan berbicara tentang pandangan dan prosesnya sebagai seniman.
Beberapa tips menjadi fotografer profesional.
Mendefinisikan style berkarya adalah sesuatu yang sulit.
Ada beberapa peristiwa yang menempatkan karya-karya street art sebagai sesuatu yang patut dianggap serius.
Visual artist asal Yogyakarta yang telah mengeksplorasi cukup banyak medium seni rupa.
Mural adalah perlawanan bagi seni yang eksklusif untuk golongan elit. Melalui sejarah, asal mula pernyataan tersebut dapat ditelusuri pada masa...
Batik hanyalah satu dari sekian banyak jenis produk yang dihasilkan dari seni menggambar di Indonesia.
Karya terbaru Eko Supriyanto di Salihara Arts Center.
Tarian yang menggunakan api dan memiliki relasi dengan “simbol” keislaman.
Suara-suara Gelap (dari Ruang Dapur) “memotret” 381 pengalaman narasi kekerasan & pelecehan seksual yang dialami perempuan-perempuan di Kota Makassar.