Connect with us
Menemukan Style Sendiri dalam Berkarya

Menemukan Style Sendiri dalam Berkarya

Mendefinisikan style berkarya adalah sesuatu yang sulit.

Sudah berkarya cukup lama dalam medium yang telah kita tempuh, baik itu ilustrasi, fotografi, filmmaking, musik, atau medan kreatif lainnya. Tapi hingga kini belum menemukan titik inspirasi yang bisa mencerahkan untuk menghasilkan sesuatu yang sepenuhnya milik kita.

Mengambil kesempatan untuk fokus berkarya seni sebagai fokus utama bukanlah keputusan yang mudah. Pengorbanannya banyak, mulai dari waktu hingga uang harus disisihkan untuk fokus berkarya. Tapi mungkin kita belum yakin dari hasil jerih payah itu, karya yang telah dibuat masih belum pantas untuk ditayangkan kepada khalayak umum.

Kemungkinan terbesar adalah dari keseluruhan karya kita belum ada benang merah yang bisa mengaitkan hasil seni kita ke sebuah gambaran yang bisa diingat oleh publik. Hal ini normal, banyak kalangan creatives mengalami krisis identitas yang sama. Walaupun terdengar seperti simplifikasi masalah, kuncinya adalah menemukan style kita sendiri.

Hal ini terdengar klise tentunya, karena mendefinisikan style berkarya saja adalah sesuatu yang sangat sulit. Bisa saja mencondong ke konsep jangka panjang, tema yang terus menerus digunakan, ataupun segi teknik yang kerap digunakan.

Tapi jika kita dapat menavigasi labirin pertanyaan tersebut, yang kemungkinan adalah gabungan dari ketiga hal yang disebut tadi—atau bahkan lebih dari yang kita sebut, akan lebih mudah bagi kita untuk membedakan karya kita dari lautan informasi yang sudah tersebar di dunia saat ini.

Mengenali identitas diri

Dari awal berkarya pasti ada satu hal yang merupakan kejujuran absolut yang tercoreng dalam prosesnya. Mungkin ini sebuah tema atau mungkin gaya teknis. Tapi cobalah mencari poin-poin tersebut dan mulai introspeksi mana dari keseluruhan elemen tersebut adalah sesuatu yang bisa menggambarkan identitas kita sebagai seorang pembuat karya.

Bentuklah suatu sistem yang menggunakan poin-poin identitas tersebut sebagai garis besar konsep dalam karya. Jadikan hal tersebut pembeda karya kita dari orang lain. Karena dari kejujuran tersebut, akan sulit untuk karya kita dicontek atau bersifat mirip dengan karya orang lain.

Memahami orisinalitas

Ini sebuah hal yang lumayan tricky. Karena memang zaman sekarang sudah hampir tidak ada ide baru. Pasti dalam lautan informasi yang kita konsumsi sehari-hari ada saja inspirasi yang diambil baik sadar maupun tidak sadar. Akan tetapi poin paling penting dalam mencoba mengejar orisinalitas adalah keaslian elemen karya yang sepenuhnya berasal dari visi pribadi kita sendiri.

Kalau masih belum yakin terhadap orisinalitas dalam berkarya, itu bagus. Karena kita menyadari bahwa pengaruh-pengaruh inspirasi kita masih dominan dalam proses berkarya. Pencarian orisinalitas ini merupakan sebuah perjalanan yang tidak akan berakhir selama kita berkarya.

Merespon referensi dengan benar

Klise sekali memang, tapi hal ini ada benarnya. Kembali ke poin yang kita bahas tentang orisinalitas. Sekarang susah untuk sepenuhnya membuat karya yang sama sekali beda dari yang lain, sepenuhnya menjadi hal baru yang belum terpikirkan oleh orang lain.

Jadi memang kita harus sadar akan darimana kita telah mengambil inspirasi. Implementasikan inspirasi tersebut dalam karya sebagai semacam penghormatan atau sebagai acuan saja. Karena kesadaran terhadap hal ini membuat karya kita bukan semacam jiplakan semata saja.

Berani gagal asal berkarya

Yang terakhir ini memang terdengar seperti memudahkan proses berkarya. Memang tidak mudah untuk menghasilkan karya yang sesuai dengan visi ideal kita. Dan mungkin tidak selalu ada semua sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan tindakan berkarya. Tapi jangan pernah berhenti berkarya, sekecil apapun.

Karena pelatihan yang dibentuk dari membuat sesuatu akan memberikan pelajaran-pelajaran penting dari pemahaman diri sebagai seorang creative. Kita akan belajar detail-detail kecil mengenai proses kerja dan dalam hal ini ada kesempatan untuk kita lebih mengenal diri. Dan dari proses inilah kita akan menemukan style yang sepenuhnya milik sendiri.

Ingin merasakan pengalaman seni yang menembus batas imajinasi? Masuk ke dunia virtual 3D yang penuh dengan karya-karya seniman dan pengalaman seru lainnya di sini.

LabRana Menyalakan Lagi Tren Fotografi Analog LabRana Menyalakan Lagi Tren Fotografi Analog

LabRana Menyalakan Lagi Tren Fotografi Analog

Art

ruang rupa ruang rupa

ruangrupa: Pelopor Perkembangan Seni dan Kultur Kreatif

Art

Eugene Panji Paviliun 9 Eugene Panji Paviliun 9

Melting Pot Segala Jenis Komunitas Kreatif di Paviliun 9

Culture

Formula Paten Zodiac Padukan Kultur Klub dan Fashion Formula Paten Zodiac Padukan Kultur Klub dan Fashion

Formula Paten Zodiac Padukan Kultur Klub dan Fashion

Lifestyle

Connect