Connect with us
Lockwood & Co.
Netflix

Cultura Lists

What to Stream This Weekend: Issue #6

From “The Last of Us” to “Lockwood & Co.”, all new stream series/movies approved by Cultura.

Menjelang weekend, Cultura akan memberikan rekomendasi spesial khusus film dan serial yang tersedia di streaming platform. Belakangan ini semakin banyak platform dengan berbagai katalog yang mungkin semakin sulit diikuti. Baik untuk streaming koleksi judul-judul lama hingga yang terbaru.

Beberapa dari kita mungkin kerap melewatkan film klasik terbaik yang keburu meninggalkan platform tertentu, bahkan sebelum kita tahu film tersebut tersedia.

Untuk weekend ini, Cultura mau kasih rekomendasi serial dan film terbaru dan terbaik di streaming platform. Memasuki bulan Maret, sudah banyak judul-judul baru yang diulas oleh Cultura. Beberapa tidak memenuhi standar, namun banyak juga yang layak tonton bahkan melampaui ekspektasi.

Agar tidak salah pilih serial untuk mulai binge, atau buang-buang waktu untuk film original yang standar, berikut sederet serial dan film terbaru di streaming hasil kurasi Cultura.

Gannibal

“Gannibal” merupakan serial Jepang bergenre mystery thriller, dibintangi oleh Yuya Yagira sebagai Agawa Daigo. Daigo adalah polisi baru yang dipindah tugaskan dari kota ke desa terpencil, Kuge, bersama istri dan anak perempuannya yang masih kecil.

Desa Kuge terlihat seperti desa pada umumnya dengan penduduk yang menyambutnya dengan ramah. Namun, setelah bertemu dengan Goto, Daigo merasa ada yang berusaha dari keluarga yang punya nama besar di desa tersebut, diduga melakukan praktek kanibalisme.

Biasanya judul-judul Jepang memiliki pacing yang lambat, namun tidak dengan “Gannibal”. Baru dua episode pertama saja perkembangan plotnya sangat cepat, episode 3 jadi episode terbaik yang memperkuat karakter Daigo sebagai protagonis.

Sebagai serial bertema kanibal, adegan gore-nya masih minim. Cuma ceritanya memang dark dan terasa banget suspense-nya. Melihat semua hal dari sudut pandang Daigo, kita akan semakin dibuat parno dengan setiap karakter di sekitarnya.

Where to stream: Disney+ Hotstar

The Last of Us

“The Last of Us” merupakan serial HBO terbaru dan terpopuler saat ini. Serial drama survival ini diciptakan oleh Craig Mazin bersama penulis naskah original untuk game-nya, Neil Druckmann. Ada banyak alasan mengapa “The Last of Us” menjadi serial adaptasi video game terbaik saat ini dan layak menerima banyak ulasan positif.

Pertama, penampilan Pedro Pascal dan Bella Ramsey sebagai Joel dan Ellie sangat bermutu, keduanya juga punya chemistry yang kuat. Kedua, buat kita yang tidak familiar dengan game-nya sekalipun dijamin tetap bisa menikmati serial ini sebagai sajian drama berlatar post-apocalypse yang immersive.

Berbeda dengan serial-serial serupa seperti “The Walking Death”, “The Last of Us” lebih fokus pada sisi kemanusian. Tatanan dunianya barunya pun terlihat lebih organik, tidak mengeksploitasi teror cordyceps semata.

Mulai dari episode pilot hingga episode terbaru, episode 7, kualitas “The Last of Us” sangat konsisten. Selalu ada momen dan kisah berkesan yang sajikan setiap episodenya. Fokus pada latar belakang berbagai karakter yang menyentuh, mengharukan, hingga bikin depresi. “The Last of Us” tinggal dua episode terakhir. Episode finale akan jatuh pada 13 Maret mendatang.

Where to stream: HBO GO

The Makanai: Cooking for the Maiko House

Buat yang suka nonton serial yang damai dan tenang-tenang saja, “The Makanai: Cooking for the Maiko House” sudah bisa di-binge episode lengkapnya. Serial ini disutradarai oleh sutradara Jepang yang belakangan ini lagi naik daun, Hirokazu Kore-eda.

Sumire dan Kiyo adalah sahabat yang hendak mengejar mimpi di Kyoto sebagai Maiko. Meskipun pada akhirnya Kiyo menemukan mimpi baru, keduanya tak terpisahkan dan saling mengandalkan satu sama lain.

‘The Makanai’ memiliki plot seperti anime slice of life pada umumnya, dimulai pada musim dingin, berakhir pada musim semi, diisi dengan apa saja yang tiap karakter alami dalam jangka waktu setahun. Meski merupakan naskah fiksi, serial ini sangat kaya kebudayaan, terutama memperkenalkan kita pada kehidupan maiko di Kyoto. Melihat Kiyo memasak untuk para maiko juga jadi sajian sinematik kuliner yang bikin lapar.

Where to stream: Netflix

Lockwood & Co.

“Lockwood & Co.” merupakan serial teen mystery thriller terbaru di Netflix. Selama 50 tahun, keberadaan hantu meneror manusia terutama di malam hari. Lucy Carlyle adalah listener berbakat yang merantau ke London untuk bekerja di agensi pemburu hantu. Ia pun di terima di Lockwood & Co., agensi kecil mandiri, bersama Anthony Lockwood dan George Karim.

Trio pemburu hantu asal Inggris ini bisa banget jadi jagoan Netflix terbaru. Banyak juga penonton berharap serial petualangan misteri ini mendapatkan season kedua.

Ruby Stokes, Cameron Chapman, Ali Hadji-Heshmati, merupakan tiga aktris/aktor muda yang chemistry-nya dapat banget. Petualangan mereka dalam berburu hantu juga terasa seperti versi supranatural dari Sherlock Holmes. Sama seperti “Wednesday”, serial ini bisa juga dinikmati oleh audience remaja.

Where to stream: Netflix

Extraordinary

“Extraordinary” menjadi serial bertema superpower baru yang memberikan sensasi serupa dengan “The Boys”. Meski secara keseluruhan vibe dan cerita yang disajikan sangat berbeda, tapi intisarinya sama. Yaitu sajian satir untuk keagungan genre superhero seperti Marvel dan DC.

“Extraordinary” adalah serial Inggris dengan humor yang british banget. Secara keseluruhan, tema superpower dipadukan dengan isu quarter-life crisis, jadi terasa relevan banget buat penonton umum.

Ketika orang normal mendapatkan kekuatan super di usia 18, Jen tak kunjung mendapatkan kekuatannya meski telah menginjak usia 25 tahun. Jen merasa kehidupannya akan jauh lebih baik jika ia memiliki kekuatan super. Atau bisa jadi, tidak memiliki kekuatan super hanya alasan Jen untuk tidak menjadi pribadi yang lebih baik? “Extraordinary” benar-benar memiliki sudut pandang baru dari genre superhero yang patut ditonton.

Where to stream: Disney+ Hotstar

Katarsis

Mulai bermunculan serial lokal yang berkualitas dan patut didukung, apalagi yang genrenya berbeda seperti “Katarsis”. Dibintangi oleh Pevita Pearce sebagai Tara, perempuan yang  mengalami trauma berat setelah menjadi satu-satunya saksi dari pembantaian sadis dua orang tua angkatnya. Pelaku diduga adalah pembunuh berantai yang sudah tidak beraksi lagi selama 20 tahun. Ditengah proses penyelidikan, terapi, dan usaha untuk memiliki kehidupan yang normal, Tara bertemu dengan pria unik, Ello.

“Katarsis” adalah serial bergenre psychological thriller dengan sentuhan romance dan black comedy. Ternyata tidak hanya beda, serial ini memang memiliki cerita mystery thriller yang eksekusinya sudah pas. Ketika genre utama benar-benar terasa dalam setiap episode, karakter Tara dan Ello juga unik dan menarik untuk dilihat kelanjutan kisahnya.

Where to stream: Vidio

Dear David

Yang sempat ramai dan lumayan kontroversial di skena hiburan lokal, “Dear David” merupakan film coming of age Indonesia Lucky Kuswandi. Laras adalah siswi berprestasi di sekolahnya, menerima beasiswa dan menjabat sebagai ketua OSIS.

Di balik penampilannya sebagai siswi teladan yang lugu, ternyata ia menyimpan fantasi sensual pada bintang sepak bola sekolah, David. Ia menuangkan semua fantasinya dalam bentuk cerita yang ia posting di blog pribadi. Hingga suatu hari blognya tersebar di sekolahan dan mengancam reputasinya.

Kebanyakan audience mungkin sudah ekspektasi macam-macam tentang “Dear David” dari ketika film ini dipromosikan. Padahal film drama remaja ini lebih dari sekadar film yang sensual. Meski hanya level permukaan, “Dear David” to the point dalam mengulik berbagai problematika di masa remaja. Mulai dari masa pubertas, eksplorasi orientasi seksual, hingga isu kesehatan mental pada remaja.

Where to stream: Netflix

We Have a Ghost

Meski bukan yang terbaik dari Christopher Landon, “We Have a Ghost” masih kayak banget untuk jadi tontonan horror comedy bersama keluarga di akhir pekan. Kevin bersama keluarganya pindah ke rumah baru yang terlihat usang namun murah untuk memulai kehidupan baru.

Kevin terlihat tidak antusias dengan tempat tinggal barunya, hingga ia bertemu dengan Ernest, hantu pria di loteng rumah. Persahabatan terjalin di antara mereka, sementara ayah Kevin malah mengambil keuntungan dari situasi Ernest.

“We Have a Ghost” terlihat seperti perpaduan antara Casper dan E.T., dengan sedikit Ghostbusters. Terjadi di era modern dengan media sosial juga mempengaruhi plot film ini. Meski dua babak pertama hanya seru-seruan, komedinya tetap dapat. Akhir dari film ini mengharukan karena chemistry antara Kevin dan Ernest yang beneran dapet. Jadi bisa digolongkan sebagai film yang memberikan kesan pada penontonnya.

Where to stream: Netflix

White Noise

Berlatar pada 1984, Jack Gladney adalah seorang profesor ahli studi tentang Hitler di suatu universitas di Ohio. Suatu hari, kehidupan tenang Jack dan keluarga terusik ketika ada insiden gas beracun yang melanda pemukiman mereka. Jack, Babette, beserta anak-anak mereka berusaha mengevakuasi diri agar tidak terpapar gas beracun yang mengkontaminasi udara.

“White Noise” merupakan film paling eksperimental dari Noah Baumbach yang sebelumnya lebih banyak memproduksi film drama kehidupan sederhana.

Sekilas, “White Noise” mungkin terlihat seperti film drama survival keluarga dengan sentuhan komedi. Namun, film ini menyajikan berbagai cerita lintas genre di dalamnya. Dengan sentuhan keabsurdan yang cukup bikin penonton merasa diombang-ambing sepanjang plot. Desain produksinya maksimal banget dalam menghadirkan nuansa 80an yang otentik.

Where to stream: Netflix

A Town Without Seasons Review: Suka Duka Warga Hunian Sementara yang Eksentrik

TV

Hazbin Hotel Hazbin Hotel

Hazbin Hotel Review: Balada Hotel di Neraka

TV

Lost in Translation & Her: Kesepian dan Perpisahan dari Dua Perspektif

Film

Siksa Kubur & Badarawuhi di Desa Penari: Rayakan Lebaran dengan Film Horor Lokal

Entertainment

Connect