“The Last of Us” Episode 7 menjadi episode yang paling-paling dinanti oleh penonton. Episode minggu lalu ditutup dengan cliffhanger, preview lebih fokus pada kisah masa lalu Ellie.
Episode kali ini diadaptasi dari DLC video game “The Last of Us”, ‘Left Behind’. Dimana kita akhirnya mendapat kesempatan untuk mengenal masa lalu yang telah membentuk Ellie sebagai karakter yang sekarang.
Sejauh ini, serial survival drama ini konsisten menghadirkan episode yang berhasil meng-highlight tiap karakter. Mulai dari episode pertama untuk Joel, juga episode 6 yang menjadi penampilan terbaik Pedro Pascal. Kemudian episode 2 untuk Tess, episode 3 untuk Bill dan Frank, dan episode 5 untuk Sam dan Henry.
Setiap episode selalu memiliki skenario yang padat dan mampu menampung emosi fokus yang diingat oleh penonton. Tidak sendirian, kali ini Bella Ramsey beradu akting dengan Storm Reid sebagai sahabatnya, Riley.
Seperti apa masalah lalu Ellie ketika masih menempuh pendidikan di akademi FEDRA? Bagaimana kelanjutan Ellie dan Joel setelah kegentingan yang terjadi di episode sebelumnya?
Malam Terbaik dan Terburuk Ellie
(Spoiler Alert!) Episode dibuka dengan kelanjutan nasib Joel yang mengalami luka tusukan parah pada episode sebelumnya. Ellie terlihat berusaha menyelamatkan Joel, namun Joel menegaskan pada Ellie untuk meninggalkannya, kemudian kembali ke Tommy dan meminta bantuan saudaranya tersebut untuk melanjutkan perjalanan. Meninggalkan Joel untuk mati.
Kemudian adegan menunjukan flashback menuju masa lalu Ellie ketika masih berada di akademi FEDRA. Setelah terlibat dalam keributan kecil dan diarahkan oleh instrukturnya, Ellie memutuskan untuk menjadi siswa FEDRA yang kembali taat dan menempuh pendidikan demi masa depan yang lebih baik.
Hingga akhirnya ia kembali bertemu dengan Riley, sahabatnya yang telah menjadi Firefly, kelompok pemberontak yang harus lawan ketika ia lulus dari akademi FEDRA. Riley mengajak Ellie untuk bersenang-senang di bangunan mall terbengkalai. “The Last of Us” Episode 7 memiliki produksi yang kembali memukau penonton. Latar mall era 2000an yang terbengkalai dalam episode ini sangat on point.
Kontras dengan kegelapan malam, latar mall menjadi semacam theme park bagi Ellie dan Riley, anak-anak generasi post-apocalypse. Dengan eskalator, carouselle, clothing line yang sedang hype dari era tersebut, photo booth, dan lokasi terbaik di mall, arcade center. Keseruan dan antusiasme bisa ikut dirasakan oleh penonton dengan melihat reaksi Ellie yang tidak pernah menikmati fasilitas-fasilitas tersebut. Saking menyenangkannya, kita akan dibuat frustasi ketika kebahagian mereka harus berakhir dengan serangan infected yang ternyata bersemayam di bangunan tersebut.
Bella Ramsey dan Storm Reid Bersinar dalam Long Long Time Bagian Kedua
‘Left Behind’ akan mengingatkan kita pada ‘Long Long Time’, episode 3 yang mengangkat hubungan Bill dan Frank. Bedanya, kali ini kisah Ellie dan Riley ‘lah yang sedang dipertunjukan. Mulai dari persahabatan, semangat bersenang-senang dan memberontak pada remaja, hingga akhirnya cinta pertama. Terutama dari sudut pandang Ellie. Sejak encounter pertamanya dengan Riley dalam episode ini, ada kecenderungan tersebut telah ditunjukan secara subtle melalui akting Bella Ramsey.
‘Left Behind’ tampak seperti skenario pendek coming of age dalam “The Last of Us”. Bella Ramsey dan Storm Reid memiliki chemistry yang meyakinkan sebagai sahabat. Keduanya kurang lebih sama, berkepribadian keras, namun masih suka bersenang-senang dan berlaku konyol. Menikmati video game dan membaca komik hingga buku komedi.
Meski pada episode ini terlihat keduanya berdiri di pihak yang berbeda; Ellie tetap percaya pada FEDRA, sementara Riley menemukan rumah baru sebagai anggota Fireflies. Namun hal tersebut pada akhirnya tidak memisahkan ikatan yang terjalin di antara mereka, hingga akhir.
Penjelasan Ending The Last of Us Episode 7
“The Last of Us” tidak pernah mengulang informasi yang telah mereka sajikan di setiap episodenya. Informasi dan detail-detail kecil yang tersebar, memastikan untuk menutup setiap plot hole yang bisa tercipta. Ending dari episode 7 mungkin terlihat seperti cliffhanger baru dalam serial ini. Namun mari kita kembali ke setiap jawaban yang sudah diberikan pada kita di episode-episode sebelumnya.
Mulai dari buku “No Pun Intended: Volume Too” dan mesin arcade Mortal Kombat yang sebelumnya kita lihat pada episode 4. Begitu pula komik “Savage Starlight” yang menyatukan Ellie dengan Sam pada episode 5. Barang-barang nostalgia dari masa lalu Ellie tersebut diperlihatkan pada episode 7, berserta kenangannya.
Pada episode 4, setelah Ellie menembak remaja laki-laki untuk menyelamatkan Joel, Ellie mengatakan bahwa itu bukan pertama kalinya ia menembak dengan pistol. Kemudian pada episode pertama Marlene menyebutkan bahwa ia menemukan Ellie sendirian tak sadarkan diri setelah tergigit dan bertahan. Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa Riley berubah menjadi infected dan Ellie membela diri dengan menembak Riley menggunakan pistol yang mereka genggam pada adegan terakhir episode 7.
Episode flashback ini lebih dari sekadar episode yang disajikan untuk menceritakan masa lalu Ellie. Penulis serial menahan kisah ini untuk diceritakan pada waktu yang tepat. Konflik utama pada episode 7 adalah ‘haruskah Ellie meninggalkan Joel?’. Melalui flashback tersebut, kita pun diberi alasan kuat mengapa akhirnya Ellie tidak mau meninggalkan Joel. Bukan hanya Joel yang tak sanggup menghadapi kehilangan lagi, Ellie pun memiliki sejarah yang sama, meski dengan skenario yang berbeda.
Hingga akhirnya Joel menyambut genggaman tangan Ellie, “The Last of Us” telah menjadi episode yang impas untuk motivasi yang mempengaruhi Ellie maupun Joel setiap kali mebuat keputusan di masa kini.
The Last of Us (Episode Pilot) Review: When You’re Lost in the Darkness
The Last of Us (Episode 2) Review: Infected
The Last of Us (Episode 3) Review: Long Long Time
The Last of Us (Episode 4) Review: Please Hold My Hand