Music
Green Day: Saviors Album Review
Ketika situasi politik Amerika kembali bergejolak, Green Day akhirnya kembali rilis album punk rock.
Ketika situasi politik Amerika kembali bergejolak, Green Day akhirnya kembali rilis album punk rock.
Terus bereksplorasi, Wall of Eyes jadi medium yang lebih luas dengan tema kuat yang menjaga eksperimen tetap terkendali.
Album debut yang paling dinanti-nanti dari The Last Dinner Party jadi jamuan meriah yang sesuai ekspektasi.
Di tengah trend album pop extravaganza, bagi Zara Larsson yang terpenting dari musik pop adalah menyenangkan.
Mulai dari debutnya Oasis, album breakthrough Green Day, Nirvana, hingga Jeff Buckley yang tak lekang oleh waktu.
Mulai dari Caroline Polachek, Troye Sivan, Foo Fighters, dan sederet musisi dengan rilisan album terbaik 2023.
Caroline Polachek merayakan musik melalui berbagai elemen musik sebagai representasi dualitas hasrat yang kacau sekaligus indah.
Paramore kembali dengan kegelisahan akan era modern pasca pandemi dalam alunan musik danceable rock.
Menari bersama Red Velvet dalam alunan mimpi buruk yang dramatis, untuk bangun menyongsong harapan baru.
Eksperimen Daniel Caesar hasilkan karya R&B kontemporer, sesuai dengan keahliannya menulis lagu cinta dan balada patah hati.
Tak perlu lakukan banyak aransemen ulang, 1989 sudah sempurna apa adanya.
Mistki membuat perpaduan antara cinta dan luka sebagai materi rekaman yang mendefinisikan segalanya.
Momen kembali setelah 5 tahun, Troye Sivan kembali sebagai ikon queer pop yang lebih ekspresif dan profesional.
MANDY dedikasikan musiknya untuk lantai dansa, festival, dan menaikan semangat audience di panggung live.
DJ, rapper, produser, dan dancer gabungkan minatnya dalam bermusik dengan Ilmu Alam dan Kosmologi yang ia pelajari di UCLA.
Kembali ke root hard rock, belajar dari "Typhoons", Royal Blood kembali dengan album yang lebih komprehensif.
Eksperimen Madison Beer terinspirasi oleh Lana Del Rey dan pop ballad 60an.
Laufey semakin percaya diri membawa musik jazz dan klasik ke panggung utama.
Padukan nostalgia rock 2000an dengan futuristic electronic, Yeule mengalami tranformasi dari musisi dibalik persona cyborg yang kembali menjadi manusia.
36 menit semarak lantai dansa oleh Kylie Minogue dirangkai dengan lagu-lagu disco intens.
Olivia Rodrigo mencengkram masa remajanya di ambang pintu kedewasaan dalam alunan pop rock yang masih serupa dengan "Sour".
V mengeksplorasi musik jazz, R&B, klasik yang selama ini ia cintai, padukan elemen nostalgia dan modern yang fresh.
Unit legendaris Slowdive, membawa kita kembali pada perjalanan ethereal supernatural mengingatkan kita pada definisi shoegaze sejatinya.
Sederet lagu EDM bertema romantis yang populer pada era 2010an.
Bagaimana Green Day menjadi simbol kebangkitan punk rock dan membawanya ke skena maintsream.
The Hives kembali setelah 11 tahun, masih dengan semangat garage punk rock yang kita rindukan selama ini.
Showcase musik dan materi lirik yang lebih ekspansif dari Hozier, terinspirasi oleh 'Inferno' oleh Dante.