Ongoing Netflix Original Series Worth to Watch

Netflix masih menjadi salah satu streaming platform terpopuler saat ini. Ada banyak film klasik, film terbaru, hingga berbagai serial original yang bisa kita temukan di platform ini.

Mulai dari “Money Heist”, “Ozark”, “The Good Place”, “Black Mirror”, “The End of the F World”, segelintir judul yang telah mengakhiri season-nya. Hingga berbagai limited series seperti “The Queen’s Gambit”, ‘The Haunting Series’, “Maniac”, hingga “Midnight Mass”.

Belakangan ini Netflix mengumumkan beberapa serial original terbaik mereka yang sayangnya harus di-cancel. Mulai dari “Midhunter”, “Inside Job”,  hingga “1899” yang sebetulnya cukup banyak penggemarnya.

Lepas dari krisis yang sedang dialami, banyak dari kita tak bisa mengelak bahwa masih banyak serial yang keren di Netflix. Sebetulnya, serial Netflix Original apa saja yang masih aktif dan patut diikuti di Netflix? Berikut sederet serial di Netflix yang sudah dikonfirmasi kelanjutannya, hingga yang masih baru dan patut banget didukung biar lanjut.

Stranger Things

“Stranger Things” merupakan salah satu serial yang mendongkrak kesuksesan Netflix ketika rilis pada 2016 silam. Serial bergenre sci-fi fantasy ini diciptakan oleh Duffer Brothers.

Serial ini juga telah menjadi batu loncatan untuk setiap aktor muda yang meramaikan deretan cast. Meski sempat melemah pada season 2 dan 3, “Stranger Things” kembali dengan kualitas terbaiknya pada season 4 yang ramai pada 2022 kemarin.

Ada banyak aspek yang membuat “Stranger Things” secara keseluruhan patut masuk kategori serial terbaik saat ini. Berlatar pada era 80an, serial ini juga telah menjadi ikon fashion karena visualnya yang menarik penonton, khususnya para remaja. Serial ini juga mengandung banyak genre yang dipadukan dengan komposisi tepat. Mulai dari sci-fi, thriller, horror, supranatural, hingga misteri.

Netflix telah mengkonfirmasi bahwa “Stranger Things” akan berakhir pada season kelima.

You

Ada banyak serial bergenre soapy drama di Netflix. Banyak yang jujur saja kurang berkualitas, namun “You” menuai popularitas karena memang layak untuk ditonton. Penn Badgley sebagai bintang utama bisa dibilang menjadi aktor yang telah meng-carry serial romance thriller ini. Kalau bukan Badgley yang menjadi Joe Goldberg mungkin show ini tidak akan sesukses sekarang. Karena sebetulnya season pertama serial ini tidak terlalu bagus.

“You” Season 2 bisa jadi menjadi puncak kesuksesan dari serial ini. Victoria Pedretti menjadi lawan Badgley yang berhasil nge-boost keseruan plot “You”. Serial yang ditulis oleh Sera Gamble ini juga memiliki pola plot yang khas, setidaknya dari season pertama hingga season 3. Meski repetitif, selalu ditambah twist untuk mengejutkan penonton. “You” Season 4 serial ini tiba-tiba berubah jadi full mystery thriller ala-ala detektif. Namun, akhir dari kisah Joe masih bikin penasaran banget.

“You” Season 4 Part 2 akan rilis di Netflix pada 10 Maret mendatang. Belum dikonfirmasi, namun Badgley memberikan asumsi bahwa “You” akan berakhir pada season kelima.

The Crown

Sosok mendiang Ratu Elizabeth II memang sangat terkenal, namun berapa banyak yang mengetahui kehidupan pribadi putri pertama Raja George VI? “The Crown” membuat kita mencoba mengenal Elizabeth sebagai manusia biasa dengan tanggung jawab yang luar biasa. Rilis pada 2016 silam, “The Crown” tak hanya menghibur dengan drama dan skandal keluarga kerajaannya.

Banyak juga peristiwa bersejarah di Inggris yang informatif disajikan secara dramatis dalam serial ini. Sebisa mungkin dipresentasikan secara akurat. Serial ini unggul dalam banyak aspek, muli dari kualitas akting aktris dan aktornya, produksi megah yang dengan latar istana dan pakaian-pakaian yang menawan, hingga sinematografi dan musik latarnya.

Setelah konsisten menampilkan kualitas terbaik dari season pertama hingga season 4, sedikit sayang “The Crown” Season 5 mengalami sedikit penurunan kualitas hanya karena terlalu fokus pada drama cinta segitiga Pangeran Charles, Diana Spencer, dan Camilla pada masanya. Namun selain itu, serial ini masih memiliki kualitas produksi maksimal.

“The Crown” sudah dipastikan akan berakhir pada season keenam, karena serial ini memang hanya ingin mengangkat masa pemerintahan mendiang Elizabeth II pada era 70an hingga akhir 90an saja.

Wednesday

“Wednesday” menjadi Netflix Original terbaru yang sukses. Ketika diumumkan bahwa serial ini dikembangkan oleh Tim Burton dan dibintangi oleh Jenna Ortega, “Wednesday” telah menuai antusiasme tinggi selama masa promosinya. Setelah akhirnya rilis, “Wednesday” ternyata memang memenuhi ekspektasi penggemarnya. Jenna Ortega berhasil meneruskan legasi Wednesday Addams yang ikonik.

Meski cerita secara keseluruhan bisa dibilang standar, serial ini masih memiliki banyak keunggulan dalam aspek lain. Terutama produksi desainnya, mulai dari makeup, wardrobe, hingga latar Nevermore Academy yang kini terasa seperti “rumah” bagi penggemarnya.

“Wednesday” terlihat seperti miniatur dari Hogwart dalam franchise populer “Harry Potter”. Setelah sempat ada rumor bahwa serial ini akan pindah ke platform streaming lain, Netflix langsung konfirmasi bahwa “Wednesday” bakal lanjut ke season berikutnya di platform-nya.

The Sandman

“The Sandman” juga masih tergolong baru di Netflix, baru rilis pada 2022 kemarin. Diangkat dari komik DC, serial ini berpusat pada kisah Morpheus alias Dream alias The Sandman, sang penguasa mimpi. Tak hanya Morpheus, kita juga akan melihat penampilan karakter-karakter unik lainnya seperti Death , Desire, Lucifer, hingga Johanna Constantine, dan masih banyak lagi.

Serial ini cocok banget buat kita penggemar hiburan bernuansa gothic fantasy. “The Sandman” bisa jadi salah satu serial yang menghadirkan tema paling distinct dari Netflix Original lainnya.

Melihat kualitas per episodenya, serial ini sebetulnya sangat memiliki potensi besar sebagai weekly show. Karena selalu ada cerita dan kejutan baru yang monumental di setiap episodenya. Presentasi yang cukup jarang kita temukan dalam serial-serial Netflix. “The Sandman” juga telah dikonfirmasi akan kelanjutannya di season kedua.

The Umbrella Academy

“The Umbrella Academy” merupakan serial superhero paling populer di Netflix saat ini. Diangkat dari komik Dark Horse, serial ini berpusat pada kisah tujuh anak dengan kekuatan super yang diadopsi oleh Sir Reginald Hargreeves.

“The Umbrella Academy” juga menjadi serial yang sebetulnya tidak terlalu bagus pada season perdana. Season 2 kedua bisa jadi season terbaik dari serial ini. Mulai dari karakter arc, plot, hingga latar Amerika pada era 60an yang ikonik. Sementara season 3 sedikit mengalami penurunan kualitas.

“The Umbrella Academy” menjadi Netflix Original yang populer karena sajikan semesta superhero yang baru. Jika MCU sajikan presentasi heroik, sementara DC sajikan nuansa neo noir, “The Umbrella Academy” lebih kental dengan nuansa quirky, comedy, dan geeky. Cita rasa baru dalam semesta superhero. Kemudian didukung dengan deretan cast yang loveable juga.

Shadow & Bone

“Shadow & Bone” merupakan serial fantasi Netflix Original yang bersiap merilis season 2 pada Maret mendatang. Kehidupan Alina Starkov (Jessie Mei Li) berubah setelah ia mengetahui bahwa dirinya memiliki kekuatan sihir yang besar, melebihi kemampuan orang yang memiliki sihir di kerajaan tempat ia tinggal. Alina bisa jadi kunci untuk mengakhiri teror kegelapan dunianya.

Serial fantasi ini memiliki tema semesta yang menarik, yaitu kerajaan dengan kemiliteran sihir. Setiap pasukan khusus memiliki berbagai kemampuan sihir, seperti menyatukan animasi “Avatar” dengan “Attack on Titan”.

Sebetulnya season pertama memiliki beberapa kekurangan. Semoga saja season terbaru yang akan datang kualitasnya meningkat. Karena cukup banyak serial Netflix yang bisa lebih bersinar ketika mendapatkan season keduanya.

Lockwood & Co.

“Lockwood & Co.” menjadi serial terbaru Netflix yang diangkat dari novel petualangan remaja. Serial supranatural asal Inggris seperti memadukan “Ghostbusters” dengan “Sherlock”. Plot berpusat pada tiga remaja berbakat yang berburu hantu di London.

Serial ini dibintangi oleh tiga aktris/aktor muda, Ruby Strokes, Cameron Chapman, dan Ali Hadji-Heshmati, ketiganya memiliki chemistry yang sangat seru sebagai tiga sekawan. Lucy, Lockwood, dan George merupakan tiga karakter yang memiliki penokohan kuat.

Baik melalui presentasi penampilan dan yang terpenting penokohannya. Ketiganya memiliki bidang keahlian masing-masing yang mampu mengisi setiap sekuen petualang mereka dengan seimbang. Jika serial adaptasi seperti “Shadow & Bone” dan “Locke & Key” bisa dapat season kedua, “Lockwood & Co.” memiliki kualitas cerita dan produksi yang juga patut didukung oleh Netflix.

Squid Game

“Squid Game” menjadi salah satu serial Netflix Original tersukses sepanjang masa. Serial bergenre survival death game ini sempat menjadi fenomena besar ketika sedang rilis pada September 2021 lalu.

Bercerita tentang sekelompok orang dewasa yang menghadapi kesulitan hidup. Mereka berkumpul untuk melakukan serangkaian permainan tradisional dengan twist mematikan. Demi mendapatkan hadiah uang tunai yang mampu mengubah kehidupan mereka.

Dibandingkan dengan serial k-drama pada umumnya, “Squid Game” memiliki format episode yang lebih mirip dengan serial barat; durasi standar dan plot yang fokus.

Dibandingkan dengan serial permainan mematikan lainnya, “Squid Game” juga memiliki sekuen permainan yang lebih simple, namun taruhannya besar. Jadi lebih mudah dipahami oleh penonton umum. Ditambah produksi visual dan musiknya yang ikonik, serta penampilan akting para aktor/aktrisnya yang berkualitas.

“Squid Game” sudah dikonfirmasi akan season keduanya. Meski masih belum ada tanggal rilis dan masih dalam proses produksi.

Alice in Borderland

Satu lagi serial bergenre survival death game Netflix Original populer adalah “Alice in Borderland”. Serial adaptasi manga ini kembali menuai kesuksesan pada season keduanya. Akhir season kedua juga masih menunjukan adanya peluang season berikutnya, meski belum dikonfirmasi akan masa depan dari serial ini.

Jika dibandingkan dengan “Squid Game”, “Alice in Borderland” memiliki skala latar yang lebih luas. Permainan-permainan juga lebih kompleks dan banyak macamnya. Mungkin akan lebih menarik buat kita penggemar film psychological thriller dengan sentuhan laga yang lebih memicu adrenalin.