Quantcast
Carry-On Review: Ketegangan Aksi di Bandara dengan Sentuhan Natal - Cultura
Connect with us
Carry-On Netflix
Cr. Netflix

Film

Carry-On Review: Ketegangan Aksi di Bandara dengan Sentuhan Natal

Menjadi pahlawan tidak selalu berarti sempurna, tetapi berani mengambil tindakan di saat yang penting.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

‘Carry-On,’ thriller aksi terbaru dari Netflix karya sutradara Jaume Collet-Serra, yang dikenal melalui film-film seperti ‘The Commuter’ dan ‘Non-Stop’. Film ini mengisahkan Ethan Kopek (Taron Egerton), seorang petugas TSA (Transportation Security Administration) di bandara yang terjebak dalam skenario mematikan saat ia dipaksa untuk membiarkan sebuah paket berbahaya melewati keamanan pada malam Natal.

Dengan latar yang penuh ketegangan dan dinamika moral yang kuat, ‘Carry-On’ menggabungkan aksi mendebarkan dengan eksplorasi karakter yang menyentuh.

Cerita dimulai dengan Ethan yang merasa stagnan dalam pekerjaannya sebagai petugas TSA. Hidupnya berubah drastis ketika seorang pria misterius (Jason Bateman) memaksanya memilih antara melindungi ratusan nyawa atau menyelamatkan keluarganya yang terancam. Dalam dilema moral yang mengingatkan pada The Trolley Problem, film ini menyoroti bagaimana seorang individu biasa dapat berubah menjadi pahlawan di tengah tekanan luar biasa.

Latar cerita di malam Natal menambah kontras antara suasana liburan dan ketegangan yang mencekam, menciptakan pengalaman yang mendalam bagi penonton. Film ini juga menonjolkan tema keberanian, tanggung jawab, dan bagaimana seseorang menghadapi tekanan ekstrem untuk melindungi orang yang dicintai.

Taron Egerton memberikan performa yang menonjol sebagai Ethan, menggambarkan perjalanan emosional seorang individu biasa yang didorong ke situasi luar biasa. Egerton memadukan kerentanan dan keberanian, menciptakan karakter yang relatable namun heroik. Jason Bateman sebagai antagonis menghadirkan kehadiran yang mengancam, dengan perpaduan karisma dan misteri yang membuat setiap interaksinya memukau.

Pemeran pendukung seperti Sofia Carson (sebagai Nora, kekasih Ethan) dan Danielle Deadwyler memberikan dimensi tambahan pada cerita. Deadwyler, yang memerankan agen keamanan bandara yang mencurigai situasi tersebut, menambah intensitas dengan penampilan penuh semangat dalam adegan-adegan kunci.

Collet-Serra menggunakan keahliannya dalam membangun ketegangan dengan memanfaatkan ruang bandara sebagai medan aksi. Sinematografi Sam Lothridge memanfaatkan sudut kamera sempit dan pencahayaan gelap untuk menciptakan atmosfer yang tegang. Adegan aksi, seperti pengejaran di terminal bandara, dikoreografikan dengan cermat, meskipun beberapa momen terasa tidak realistis.

Naskah karya T.J. Fixman mengeksplorasi tema moralitas dengan gaya yang sederhana namun efektif. Dialog yang tajam dan konflik emosional memberikan kedalaman pada cerita. Namun, beberapa elemen plot mungkin terasa terlalu konvensional bagi penonton yang mengharapkan sesuatu yang lebih inovatif. Musik latar, termasuk penggunaan “Last Christmas” dalam adegan aksi, memberikan keseimbangan unik antara intensitas dan suasana liburan.

Pesan Moral

Di balik aksi mendebarkan, ‘Carry-On’ mengajarkan pentingnya keberanian dan pengorbanan. Ethan menunjukkan bahwa menjadi pahlawan tidak selalu berarti sempurna, tetapi berani mengambil tindakan di saat yang paling penting.

Secara keseluruhan ‘Carry-On’ adalah tontonan yang seru dan menghibur dengan perpaduan aksi dan drama moral yang kuat. Taron Egerton dan Jason Bateman membawa karakter mereka dengan penuh karisma, sementara Collet-Serra memberikan sentuhan klasik pada genre thriller aksi.

The Amateur The Amateur

The Amateur – Ketika Sang Analis Menjadi Pembunuh Bayaran

Film

Lady Snowblood: Balas Dendam yang Puitis dan Berdarah

Film

Azumi Review – Aksi Ninja Berbalut Tragedi dan Pertarungan Moral

Film

The Return Review The Return Review

The Return Review: Adaptasi ‘The Odyssey’ yang Intim dan Suram

Film

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect