Connect with us
The Last Czar
Netflix

TV

The Last Czar Review: Runtuhnya Monarki Rusia dan Misteri Putri Anastasia

Informatif dan dramatis, namun memiliki segmentasi terbatas.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Revolusi Rusia merupakan salah satu peristiwa sejarah paling tragis dan dramatis. Mulai dari agenda Bloody Sunday, skandal Permaisuri Rusia, Alexandra dengan Grigori Rasputin, eksekusi keluarga Romanov, hingga misteri kemungkinan selamatnya Putri Anastasia.

Apa sebetulnya penyebab berakhirnya dinasti yang telah berdiri selama 3 abad tersebut? The Last Czar akan menjelaskan kepada kita rentetan peristiwa, kesialan demi kesialan, hingga berbagai langkah yang diambil oleh Kaisar Nicholas II, yang menuntunnya pada abdikasi dan akhir tragis pada keluarganya.

The Last Czar merupakan serial dokumenter drama (docudrama) yang menggabungkan reka adegan dramatis dengan penjelasan dari narasumber yang merupakan sejarawan dari berbagai universitas ternama.

The Last Czar

Memiliki Agenda Kronologis dan Narasumber yang Kritis

Setiap episode memiliki pembukaan dengan latar waktu setelah keluarga Romanov dieksekusi, dimana kita akan mengikuti penelusuran Pierre Gilliard dalam mengungkap sosok perempuan misterius yang mengaku sebagai Putri Anastasia. Baru setelah opening credit kita akan dibawah ke latar waktu dimana Nicholas II dinobatkan, hingga menjalani masa demi masa dengan idealis monarkinya sebagai Kaisar Rusia.

Narasumber akan sangat membantu kita dalam menelaah setiap peristiwa dan tindakan yang diambil oleh Nicholas II. Kita akan memahami gambaran umum dalam sebuah peristiwa penting melalui drama, kemudian narasumber akan mengomentari dan mengkritik putusan monarki Rusia, bahkan menjabarkan solusi yang sayangnya tidak diterapkan oleh sang Kaisar.

Dari sini kita akan langsung memahami peristiwa demi peristiwa, dan kesalahan demi kesalahan yang dilakukan oleh Nicholas II. Tak hanya memberikan kita jawaban dari penyebab berakhirnya dinasti keluarga Romanov, namun juga gambaran besar bagaimana sebuah sistem monarki bisa runtuh maupun bertahan seandainya mengambil keputusan yang tepat.

Drama yang Berhasil Membangun Teror yang Berujung Pada Tragedi

Mulai dari episode pertama hingga akhir, sayangnya kita akan melihat betapa buruknya masa kepemimpinan Kaisar Nicholas II. Mulai dari hari penobatan, masalah keluarga, hingga menjelang abdikasinya. Tak ada masa kejayaan maupun prestasi besar dalam masa pengabdiannya. Akan ada banyak kesialan terjadi yang tidak datang dari dirinya saja, salah satunya adalah ketika keluarga Romanov diintervensi oleh pendeta misterius, Grigori Rasputin. Dalam sajian sebanyak 6 episode, emosi yang dibangun adalah kegelisahan dan kekhawatiran akan jatuhnya monarki Rusia yang bisa terjadi kapanpun.

Kita mungkin akan dibuat kesal dengan setiap tindakan Nicholas dan istrinya Alexandra selama menjadi Kaisar dan Permaisuri Rusia. Mereka mungkin bukan pemimpin negara yang baik, namun bukan berarti mereka dan kelima anaknya layak dieksekusi dengan cara paling dingin dan mengerikan.

The Last Czar

Serial docudrama ini mampu membawakan drama yang menimbulkan emosi yang pantas pada penonton. Ada kalanya kita patut membenci tindakan pasangan Romanov, tapi ada saatnya kita merasa iba pada tragedi yang harus menimpah mereka.

Konten Vulgar yang Tidak Memberi Esensi dan Kurang Usaha Mengeksekusi Aksen Rusia

Dalam akurasi materi sejarah dan penulisan naskah drama, serial ini memiliki penulisan dan penyampaian yang sudah sangat bagus. Layak untuk ditonton dan sangat informatif, dijamin akan memuaskan kita yang haus dengan pengetahuan akan sejarah. Namun ada beberapa kekurangan yang membuat The Last Czar tidak bisa dikategorikan sebagai serial docudrama sempurna.

Pertama adalah konten adegan dewasa dan nudity yang tidak terlalu memiliki esensi. Sepertinya masih ada anggapan dari seorang produser bahwa konten dewasa bisa menjadi bahan promosi untuk menarik perhatian penonton. Padahal penonton pecinta sejarah tidak mencari adegan sensual, kita hanya ingin menambah pengetahuan akan sejarah.

Seharusnya bisa disajikan secara implisit atau diminimalisir jika tidak benar-benar mempengaruhi kisah. Hal ini justru membuat segmentasi menjadi terbatas, harusnya bisa menjadi tontonan bersejarah untuk remaja belasan tahun yang mulai menyukai sejarah.

Kedua, sebagai serial produksi Amerika, tidak ada usaha pada tim casting untuk mencari aktor yang mampu membawakan aksen Rusia. Menjadi nilai minus dari sebuah produksi dengan referensi kisah nyata yang seharusnya dibawakan seakurat mungkin. Serial berdasarkan peristiwa sejarah, Chernobyl bisa menjadi contoh maupun pembanding bagi kita yang ingin tahu eksekusi aksen Rusia bisa diterima, meski tetap dengan dialog bahasa Inggris.

Don’t Move Review Don’t Move Review

Don’t Move Review: Punya Potensi Walau Narasi Kurang Dalam

Film

The Platform 2 The Platform 2

The Platform 2 Review: Sekuel Horor Distopia Netflix Yang Gagal

Film

The Penguin The Penguin

The Penguin Season 1 Review

TV

The Shadow Strays The Shadow Strays

The Shadow Strays Review: Film Laga Gelap, Brutal & Sadis

Film

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect