Banyak orang yang berasumsi bahwa tidak ada lagi tayangan seru di HBO setelah selesainya series andalan mereka, Game of Thrones. Mungkin asumsi tersebut muncul karena orang-orang belum sempat menonton salah satu miniseries hasil produksi HBO dan Sky UK yang baru saja memenangkan Golden Globe Award tahun 2020 untuk nominasi Best Television Limited Series or Motion Picture Made for Television.
Sesuai dengan judulnya, Chernobyl bercerita tentang tragedi ledakan reaktor nuklir Chernobyl yang terjadi di Ukraina pada tahun 1986. Kecelakaan tersebut merupakaan salah satu kecelakaan reaktor nuklir terburuk dalam sejarah.
Ribuan penduduk yang tinggal di sekitar reaktor terpaksa harus diungsikan. Belum lagi, total korban jiwa yang terkontaminasi partikel radioaktif masih belum bisa dipastikan jumlahnya sampai sekarang. Tragedi yang mengerikan itu sukses diceritakan kembali dengan ciamik oleh penulis naskah Craig Mazin melalui 5 episode miniseries ini.
Cerita Horror yang Disebabkan oleh Kebodohan dan Kebohongan Manusia
Kengerian dalam cerita ini bukanlah karena adanya zombie atau hantu dalam ceritanya, namun pure karena kebodohan yang dilakukan oleh beberapa individu yang menjadi penyebab dalam tragedi ini.
Contohnya seperti yang dilakukan oleh Anatoly Dyatlov. Dyatlov merupakan seorang wakil kepala insinyur Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Chernobyl dan juga seorang pengawas pengujian keamanan yang sedang bekerja pada saat tragedi itu terjadi. Karena sifatnya yang tegas dan kasar, Dyatlov banyak ditakuti oleh para operator yang bekerja bersamanya.
Pada suatu malam, Dyatlov meminta seorang operator yang belum memiliki banyak pengalaman kerja untuk melakukan pengujian sistem reaktor. Secara tak terduga, terjadi lonjakan daya yang sangat tinggi sampai akhirnya tangki reaktor pecah diikuti dengan ledakan uap.
Ledakan tangki reaktor mengeluarkan cahaya oranye kemerahan yang sangat kontras dengan langit malam yang gelap. Cahaya indah tersebut dapat dilihat oleh Lyudmilla Ignatenko lewat jendela rumahnya di Kota Pripyat yang berjarak cukup dekat dengan reaktor nuklir Chernobyl. Sang suami yang merupakan seorang pemadam kebakaran langsung ditugaskan untuk pergi ke reaktor Chernobyl.
Selain para pemadam kebakaran, kabar ledakan tersebut juga membangunkan Viktor Bryukhanov yang merupakan direktur PLTN Chernobyl. Viktor langsung menghubungi kepala insinyur Nikolai Fomin dan bergegas untuk melaksanakan rapat mendadak untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada reaktor itu. Dyatlov yang merupakan pengawas pengujian keamanan pada malam ledakan terjadi juga ikut serta dalam rapat tersebut sebagai saksi.
Selain kebodohan, kebohongan juga merupakan penyebab lain dari parahnya tragedi ini. Dyatlov yang merupakan seorang insinyur senior pastinya sudah tahu apa yang sebenarnya terjadi pada reaktor tersebut. Lonjakan daya yang sangat tinggi menyebabkan meledaknya tangki reaktor dan secara otomatis melepaskan debu-debu partikel radioaktif ke atmosfer yang berbahaya bagi setiap makhluk hidup yang ada disekitar. Grafit sebagai bahan penting dalam reaktor nuklir ikut hancur dalam tragedi ledakan ini. Grafit yang memiliki kadar radiasi yang sangat tinggi terberai begitu saja disekitar reaktor.
Namun, Dyatlov berbohong dan bersikeras bahwa ledakan tersebut hanyalah kecelakaan biasa. Menurutnya, tidak ada hal yang harus ditakuti dan dikhawatirkan oleh sang direktur, para operator, para pemadam kebakaran, maupun para warga sekitar. Tanpa ada peringatan bahaya, para pemadam kebakaran memadamkan api di sekitar reaktor hanya dengan berbekal baju pemadam kebakaran yang sama sekali tidak akan bisa menyelamatkan sel-sel tubuh dari paparan radioaktif yang muncul dari grafit-grafit yang ada dibawah kaki mereka.
Cahaya oranye kemerahan yang terlihat dari Kota Pripyat juga ternyata mengundang para warga untuk melihatnya lebih dekat. Para warga berkumpul diatas sebuah jembatan penyebrangan kereta bersama sanak tetangga untuk menikmati keindahan cahaya tersebut.
Scene jembatan ini adalah salah satu scene yang mampu membuat para penonton merinding. Rasa getir, sedih, dan ngeri dirasakan oleh penonton melalui sajian latar tempat yang indah dan suara riang tawa anak-anak bermain dengan debu-debu berbentuk seperti hujan salju, yang ternyata adalah debu-debu partikel radioaktif. Warga tidak tahu apa-apa. Mereka tidak tahu bahaya apa yang jatuh pada kulit tubuh mereka.
Munculnya Para Pahlawan
Seorang ahli nuklir terkemuka di Uni Soviet bernama Valery Legasov adalah orang pertama yang menyadari betapa bahayanya ledakan reaktor Chernobyl. Legasov bersusah payah menjelaskan betapa krusialnya masalah ini dihadapan pemerintah Uni Soviet yang terkesan menutup-nutupi permasalahan ledakan yang telah terjadi dari warga negara, maupun negara tetangga. Legasov menjelaskan bahwa jika tidak segera ditangani, paparan radioaktif bukan hanya akan mengkontaminasi seluruh Uni Soviet, tapi juga bisa mengkontaminasi negara-negara di Eropa Barat.
Valery Legasov sebagai pemeran utama dalam cerita ini diperankan oleh Jared Harris. Dengan sangat mengesankan, Harris mampu menunjukkan campuran kejeniusan dan kebimbangan yang biasa ditunjukkan oleh seorang ilmuwan lewat karakter Legasov. Dalam cerita ini, Legasov tidak menjadi pahlawan sendirian. Legasov dibantu oleh seorang aparat pemerintahan bernama Boris Shcherbina untuk menyelidiki kasus ledakan tersebut.
Boris merupakan satu-satunya karakter yang mengalami character development dalam miniseries ini. Boris yang diperankan oleh Stellan Skarsgård awalnya tidak memercayai segala teori yang disampaikan oleh Legasov, sampai akhirnya ia melihat sendiri kondisi yang ada di tempat kejadian. Boris akhirnya membantu Legasov dalam mengevakuasi warga sekitar dan menginvestigasi masalah ini lebih lanjut.
Selain dari cerita dan karakternya, miniseries Chernobyl menunjukkan kengeriannya melalui latar tempat yang sangat orisinil dan mirip dengan tempat kejadian sebenarnya. Setiap scene dalam miniseries ini mampu membawa emosi penonton terlarut dalam setiap adegan dan dialognya. Ditambah dengan musik latar yang bikin merinding karena sebagian besar terdengar seperti bunyi sirine dan bunyi statik yang dihasilkan dari alat dosimeter untuk mengukur kadar radiasi.
Dengan jalan cerita yang menarik, sinematografi yang tidak main-main, dan jumlah episode yang tidak banyak, tentu saja Chernobyl merupakan mini-series yang wajib ditonton oleh para pecinta serial televisi. Terlepas dari kerennya mini-series ini, mungkin ini adalah satu-satunya series yang tidak kita inginkan kehadiran season 2-nya.
Chernobyl mendapat banyak pujian dan juga kritikan. Kisah dalam mini-series ini timpang dalam hal keadilan, terutama dalam menceritakan krisis humanis. The Guardian menyebut drama ini membingungkan, banyak pertanyaan historik yang tidak terjawab dalam serial yang diangkat dari kejadian nyata ini.