Connect with us
The Farewell Review
The Farewell

Cultura Lists

Film Tentang Menghadapi Masa Berkabung

Film drama yang menguras hati sekaligus menginspirasi dalam menghadapi duka.

Tidak mudah menghadapi masa berkabung setelah kepergian orang yang kita cintai. Kehilangan belahan jiwa, orang tua, anak, sahabat, setiap perasaan berkabung memiliki kisah berbeda dan penyembuhan yang berbeda. Tema sedih yang spesifik ini telah menginspirasi banyak sutradara dan penulis untuk menciptakan film drama yang emosional. Menghadirkan kisah relevan yang merangkul penontonnya.

Ada film drama yang mengeksploitasi duka sebagai sajian melankolis, namun tak sedikit pula mengolah materi tragedi menjadi kisah inspiratif. Berikut sederet rekomendasi film bertema menghadapi masa berkabung yang cukup menginspirasi kita untuk bangkit di masa terpuruk.

A Ghost Story (2017)

“A Ghost Story” merupakan film drama melankolis yang dibintangi oleh Casey Affleck dan Rooney Mara sebagai pasangan suami istri. Setelah meninggal karena kecelakaan tragis, arwah seorang pria kembali ke rumah dimana istrinya sedang berkabung.

Seperti terjebak dalam limbo, pria tersebut melihat bagaimana istrinya menghadapi masa berkabung, mengingat kembali kenangan mereka bersama, hingga mengalami perjalanan kosmik selagi Ia menemukan cara untuk membebas diri dari ikatan duniawi.

Manchester by the Sea (2016)

Kembali dibintang oleh Casey Affleck, kali ini Ia beradu akting dengan Lucas Hedges dan Michelle Williams dalam “Manchester by the Sea”. Setelah saudaranya meninggal, Lee Chandler harus merawat keponakannya yang sudah remaja dan kembali ke kota asalnya. Dimana Ia memiliki masa lalu getir yang masih menghantui dan belum Ia relakan sepenuhnya.

Melalui film drama Kenneth Lonergan ini, Casey Affleck dianugerahi piala Oscar pertamanya pada Academy Award 2017.

Pieces of a Woman (2020)

Martha (Vanessa Kirby) dan Sean (Shia LaBeouf) adalah pasangan suami istri yang hendak menyambut anak pertama mereka. Keduanya memutuskan untuk melakukan persalinan di rumah bersama seorang bidan. Namun, ketika terjadi kesalahan dalam persalinan, Martha harus kehilangan bayinya dan menghadapi sekuen berkabung yang mulai menghancurkan hubungannya dengan orang-orang disekitarnya.

“Pieces of a Woman” merupakan film drama yang hendak mengeksplorasi duka seorang ibu yang kehilangan bayinya saat bersalin, serta bagaimana mereka mengatasi duka tersebut.

Nomadland (2020)

Best Picture Oscar 2021 lalu, “Nomadland” secara gambaran umum juga film yang membuat kisah seseorang dalam masa berkabung. Setelah suaminya meninggal, Fern (Frances McDormand) merelakan rumah dan pekerjaan lamanya. Ia pun menjalani gaya hidup baru sebagai pengembara di era modern. Bertemu dengan penggemar lainnya, Ia belajar berbagai cara bertahan hidup sekaligus melanjutkan kehidupan sendirian.

Bukan film berkabung yang melankolis, “Nomadland” memiliki nilai-nilai yang inspiratif bagi kita yang sedang berkabung pasca ditinggal orang tercinta.

All the Bright Places (2020)

Violet (Elle Fanning) terpuruk dalam kesedihan dan mengalami trauma semenjak kakaknya meninggal. Ia kemudian bertemu dengan Theodore (Justice Smith), pemuda yang tampak optimis dan periang, berusaha untuk menghibur Violet. Namun, Theo sesungguhnya juga memiliki pergumulannya sendiri sebagai remaja yang memiliki isu kesehatan mental.

“All the Bright Places” menjadi film tentang dua remaja yang sedang tidak baik-baik saja, bersama saling mengisi untuk menemukan pencerahan dalam kehidupan mereka.

Jackie (2016)

“Jackie” merupakan film terbaik dari Pablo Larrain yang juga sutradara dari “Spencer” (2021). Dalam film yang dibintangi oleh Natalie Portman ini, Larrain hendak mengeksplorasi sekuen masa berkabung yang dialami Jacqueline Kennedy setelah tragedi penembakan John F Kennedy. Bagaimana Jacqueline tampil sebagai mantan ibu negara yang tetap tampil tegar, sekaligus rapuh dan mengalami trauma di balik sorotan kamera. Natalie Portman memberikan penampilan terbaiknya dalam film drama biopik ini.

Drive My Car (2021)

“Drive My Car” merupakan film Jepang dari sutradara Ryusuke Hamaguchi yang sempat trending beberapa saat lalu. Yusuke (Hidetoshi Nishijima) adalah seorang aktor yang akan melakukan perjalan luar kota karena pekerjaan. Meski sempat terjadi salah paham, Ia akhirnya melakukan perjalanan bersama gadis 20 tahun Misaki (Toko Miura) sebagai supirnya. Yusuke yang masih berkabung semenjak ditinggal istrinya pun menjalin interaksi bermakan dengan Misaki.

“Drive My Car” merupakan film drama dengan premis simpel tentang perjalanan seorang laki-laki dalam mendalami arti dalam duka yang ia alami seiring dengan berbagai hal lainnya.

The Farewell (2019)

Lulu Wang terinspirasi untuk membuat film drama dari tradisi keluarganya sebagai keturunan Tionghoa. Dibintangi oleh Awkwafina, Ia adalah Bili, wanita Asia yang tumbuh besar di Amerika. Suatu ketika, Ia harus kembali ke Cina untuk merayakan pernikahan sepupunya. Ternyata pesta tersebut hanya kedok untuk mengumpulkan keluarga karena neneknya telah divonis kanker.

Sesuai dengan tradisi, vonis tersebut harus disembunyikan dari nenek untuk melindungi kondisi mentalnya. Namun Bili dengan cara pandangnya sendiri merasakan kejanggalan karena harus berbohong dengan neneknya. “The Farewell” memaknai momen berkabung yang mungkin unik jika dilihat dari perspektif penonton dari latar budaya yang berbeda.

Captain Fantastic (2016)

Ben (Viggo Mortensen) dan istrinya (Trin Miller) memiliki metode berbeda dan unik dalam membesarkan anak mereka, yaitu dengan mengasingkan diri dari peradaban modern. Ketika istrinya meninggal karena bunuh diri, Ben harus membawa anak-anaknya kembali ke masyarakat dan keluarga mereka untuk pertama kalinya. Bukan hal yang mudah, karena mereka harus mengalami berbagai emosi akan perubahan dan hal baru yang pelik setelah kepergian sang istri sekaligus ibu.

First Man (2018)

Kita semua tahu Neil Amstrong sebagai pria pertama yang menapakan kaki untuk pertama kalinya di Bulan. “First Man” sebagai film biopik Amstrong (Ryan Gosling) hendak menyoroti tragedi di balik momen bersejarah bagi umat manusia saat itu. Selama menjalani persiapan untuk misi Apollo 11, Neil Amstrong menghadapi berbagai momen kehilangan. Mulai dari rekan sesama astronotnya, hingga putri kesayangannya, Karen Amstrong yang diagnosis tumor ganas ketika usianya baru 2 tahun.

Lost in Translation & Her: Kesepian dan Perpisahan dari Dua Perspektif

Film

Siksa Kubur & Badarawuhi di Desa Penari: Rayakan Lebaran dengan Film Horor Lokal

Entertainment

Monkey Man Monkey Man

Film & Serial Terbaru April 2024

Cultura Lists

Perfect Days Perfect Days

Perfect Days: Slow Living & Komorebi

Entertainment

Connect