Kala pandemi yang melanda berbagai negara, ragam sektor hiburan sempat ditutup. Salah satunya bioskop yang dapat ditemui di berbagai sudut kota besar di Indonesia dan sempat tutup selama lebih dari enam bulan.
Karena pandemi pula, berbagai film Indonesia mulai dialihkan ke berbagai platform streaming. Meski tak tayang di bioskop, berbagai film tersebut masih mampu tampil dengan baik dan lebih accessible dari rumah. Berikut ini daftar film Indonesia terbaik yang rilis pada 2020, baik melalui bioskop maupun melalui platform Video on Demand.
Mangkujiwo
Mangkujiwo merupakan film horor arahan Azhar Kinoi Lubis yang tayang pada Januari 2020 ini. Sebagai prekuel sekaligus penyambung seri Kuntilanak, film ini mengisahkan tentang asal-usul dari hadirnya kuntilanak yang meneror dari seri film yang dibintangi Julie Estelle dan sekuelnya yang diperankan oleh para anak kecil. Film tersebut juga sekaligus mengangkat cerita mengenai kehadiran sekte Mangkujiwo yang kerap disebut di seri legendaris ini.
Mangkujiwo dapat dengan baik menyambungkan seluruh kisah yang muncul dalam seri horor populer tersebut, meski tetap ada hal yang perlu ditambahkan di installment mendatang. Diiringi dengan konspirasi nan pelik, pembawaan budaya Jawa penuh misteri, ditambah dengan luwesnya akting pemeran dan penggunaan elemen horor minim jumpscare menjadikannya salah satu film yang seru untuk dinikmati.
Abracadabra
Setelah muncul sebagai opening movie pada Jogja-NETPAC Asia Film Festival (JAFF) 2019 lalu, Abracadabra akhirnya dirilis di bioskop pada awal Februari 2020 lalu. Disutradarai oleh Faozan Rizal dan dibintangi oleh Reza Rahadian dan bintang ternama lainnya, film ini mengisahkan tentang Lukman, seorang Grandmaster Magician yang menghilangkan seorang anak dalam kotak pada pertunjukkan terakhirnya sebelum pensiun. Inilah yang kemudian menyebabkan dirinya dikejar-kejar oleh polisi.
Film berkualitas festival ini tampil dengan visual yang sangat fresh, dianggap menyerupai film garapan Wes Anderson. Disokong pula dengan hadirnya aktor-aktris ternama Indonesia dan sekelumit easter egg dari seluruh dunia, menjadikan film ini menarik meski ceritanya akan sulit sekali dicerna karena banyaknya muatan sejarah tersebut.
Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2
Timo Tjahjanto pada 2018 lalu sukses dengan Sebelum Iblis Menjemput. Demi meneruskan cerita yang sudah ia bangun, muncullah sekuelnya yang berjudul Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2. Kisahnya sendiri membahas seputar Alfie dan beberapa orang lain yang kembali diteror oleh iblis asing yang tak kalah mengerikan dibanding sebelumnya.
Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 masih membawa formula horor yang sadis nan berisik, persis seperti pendahulunya dua tahun lalu. Dengan perluasan mengenai elemen demonic yang akan selalu menggempur penonton hingga durasi berakhir, film ini akan cocok buat yang suka horor gila-gilaan. Walau begitu, penceritaannya bisa dibilang downgrade dibanding prekuel.
youtube.com/watch?v=yCQNva20XTM
Teman Tapi Menikah 2
Teman Tapi Menikah adalah salah satu film drama adaptasi novel yang muncul 2018 lalu, berjarak beberapa minggu setelah Dilan 1990 tayang. Karena kesuksesannya, Rako Prijanto kembali menyutradarai sekuelnya, Teman Tapi Menikah 2. Kali ini, penonton akan dibawa ke dalam kisah Ayu dan Ditto yang sudah menikah dan ingin menikmatinya. Akan tetapi, semuanya menjadi rumit karena Ayu yang akhirnya hamil.
Film ini mengangkat kisah mengenai problema dari berbagai pasangan yang baru saja menikah, sehingga terasa lebih appealing ketimbang prekuelnya yang lebih ke tipikal kisah cinta remaja dewasa. Ditambah dengan chemistry Adipati Dolken dan Mawar Eva de Jongh yang menyenangkan, membuat film ini sangat menghibur.
Mekah I’m Coming
Di samping Abracadabra, ada pula Mekah I’m Coming yang juga sangat disukai kala dirilis di JAFF 2019 lalu. Film yang jadi debut penyutradaraan panjang Jeihan Angga ini kembali memasangkan Rizky Nazar dan Michelle Ziudith dalam kisah seorang lelaki bujang yang berusaha melamar tambatan hatinya dengan pergi haji. Akan tetapi, dirinya justru kena tipu oleh agen haji bodong yang membuatnya bingung setengah mati.
Film komedi religi ini dikemas dengan sangat apik melalui selipan kasus agen haji palsu yang sempat merebak di Indonesia beberapa tahun lalu. Membawa unsur kejawen dengan unsur agamanya yang kental tanpa menggurui, dibarengi dengan lebih penampilan natural para cast membuat film ini pantas jadi salah satu film terbaik Indonesia 2020.
Guru-Guru Gokil
Berbeda dengan lima film sebelumnya yang masih sempat rilis di bioskop, berbagai film setelah ini sepenuhnya tampil melalui platform OTT. Film pertama yang menerapkannya adalah Guru-Guru Gokil, film arahan Base Entertainment yang tayang secara eksklusif di Netflix. Film yang kembali menempatkan Gading Marten sebagai pemeran utama ini menampilkan kisah seorang Taat yang kembali ke kampung halaman karena kehabisan uang. Untuk mendapatkan pekerjaan lagi, ia akhirnya menjadi guru, profesi yang tidak ia sukai sedari kecil.
Film komedi yang tayang bertepatan pada Hari Kemerdekaan Indonesia ini tampil menyenangkan dengan membawa elemen guru yang biasanya digarap serius. Dibarengi dengan performa nan fun dari beragam cast dan komedinya yang cukup menghibur, Guru-Guru Gokil ini sangat menarik bagi kamu yang butuh film berkualitas sekaligus menyenangkan.
Mudik
Sebelum tayang secara resmi di Indonesia, beberapa film bahkan melalang buana terlebih dahulu ke berbagai festival film dunia. Salah satunya adalah Mudik, film arahan Adriyanto Dewo yang dibintangi oleh Putri Ayudya, Ibnu Jamil, Asmara Abigail, dan Yoga Pratama. Film eksklusif Mola TV ini berkisah tentang seorang wanita yang memutuskan untuk mudik bersama suaminya demi mendapatkan solusi atas rumah tangganya yang kacau.
Film yang jadi salah satu nominasi Film Panjang Terbaik pada perhelatan Festival Film Indonesia (FFI) 2020 mengusung cerita penuh makna, membahas mengenai arti lain dari kata ‘mudik’. Diiringi dengan akting para pemainnya yang meyakinkan dan konflik yang dekat, membuat film andalah Mola TV ini tidak boleh dilewatkan begitu saja.
Sabar Ini Ujian
Selama pandemi, ada beberapa platform OTT baru yang diperkenalkan di Indonesia. Salah satu di antaranya adalah Disney+ Hotstar yang memiliki ragam konten original menarik asal Indonesia. Salah satu yang menjadi Hotstar Originals pembuka adalah Sabar Ini Ujian arahan Anggy Umbara. Dibintangi oleh Vino G. Bastian, film ini menceritakan tentang Sabar yang diminta untuk menghadiri pernikahan mantannya, Astrid. Akan tetapi, ia justru terjebak di hari yang sama dan harus menjalaninya berkali-kali. Hal inilah yang membuatnya terus mencari cara untuk keluar dari time loop tersebut.
Disebut-sebut sebagai film yang mengusung time loop pertama di Indonesia, Sabar Ini Ujian mampu membuat elemen tersebut berfungsi dengan baik dalam menggerakkan cerita dari Sabar. Memiliki pesan mendalam tentang memaafkan kesalahan di masa lalu dan mengikhlaskannya, ditambah dengan kelihaian akting dari Vino G. Bastian membuatmu harus menonton ini bila sudah berlangganan Disney+ Hotstar.
Sejuta Sayang Untuknya
Beberapa bulan semenjak pertama kali Disney+ Hotstar dirilis di Indonesia, ada berbagai film Indonesia menarik yang bisa ditonton secara eksklusif pada platform tersebut. Setelah Sabar Ini Ujian yang menuai respon positif dari para penikmatnya, muncul pula Sejuta Sayang Untuknya yang disutradarai Herwin Novianto dan dibintangi duet aktor-aktris lintas generasi, Deddy Mizwar dan Syifa Hadju. Film drama ini membawa kamu dalam kisah Aktor, seorang pria tua yang berusaha menghidupi anak semata wayangnya, Gina, dengan menjadi aktor.
Seperti dari sinopsinya, Sejuta Sayang Untuknya membawa kisah mengharukan mengenai perjuangan sang single dad ini menafkahi sang anak di masa remajanya. Perjalanan mengharukan mereka, meski tampil dengan nuansa yang sinetron banget, menjadikan film satu ini jadi film Indonesia terbaik tahun ini yang tayang di Disney+ Hotstar.
The Science of Fictions
Banyak film Indonesia yang ditunggu-tunggu sejak 2019 lalu pada tahun ini. Setelah melalui ragam festival film internasional, akhirnya Yosep Anggi Noen mampu merilis filmnya yang berjudul The Science of Fictions di Indonesia. Film satu ini berkisah tentang Siman, seseorang yang bisu karena melewati perbatasan dan membuat lidahnya terpotong. Sejak saat itu, pria ini berusaha untuk mengungkapkan apa yang ia lihat walau orang lain menganggapnya gila.
Film yang sekaligus muncul seiring dibukanya bioskop ini akan menampilkan kehidupan Siman yang tampak gila di mata orang lain maupun penonton. Dengan muatan cerita nan simpel walau dikemas dengan selipan sejarah dunia dan Indonesia, film ini terasa sangat berat sekaligus jadi refleksi dan sindiran halus mengenai pemangku jabatan dan media yang bisa mengontrol sejarah sesukanya. Ditambah dengan kelihaian Gunawan Maryanto yang bisu sepanjang film dan meraih penghargaan Pemeran Pria Terbaik pada FFI 2020 lalu, membuat film ini terasa nyata walau akan sulit untuk dinikmati oleh penikmat popcorn movie.
Itulah ragam film Indonesia terbaik yang masuk dalam daftar Best 2020 versi Cultura. Daftar ini sepenuhnya subjektif dan masih ada berbagai judul film lain yang tak kalah menarik dibanding semua yang dijelaskan di atas.