“Loki” Season 2 telah berakhir. Serial MCU terfavorit penggemar saat ini menyajikan perpisahan yang mungkin tidak siap untuk kita hadapi. Di tengah-tengah menurunnya antusiasme akan deretan pahlawan baru di MCU, Loki yang diperankan oleh Tom Hiddleston ibarat “veteran” yang masih menjadi residu dari MCU Phase 3.
Episode finale ini akan mengingatkan kembali akan status tersebut. Kita mengharapkan twist menuju pada sesuatu yang baru, namun mungkin waktunya kita menerima kenyataan dari ‘glorious purpose‘-nya Loki.
Pada episode sebelumnya, ‘Science/Fiction’, Loki belajar mengendalikan time slipping, berunjung pada penemuan kekuatan untung mengendalikan ruang dan waktu. Kemudian Loki mengetahui bahwa ia memiliki kuasa untuk menulis ulang cerita. Cerita apa yang hendak ditulis oleh Loki setelah melalui perkembangan karakter terdramatis di MCU selama ini?
Loki Terjebak dalam Time Loop yang Melelahkan
(Spoiler Alert!) Babak pembuka untuk “Loki” Season 2 finale adalah Loki terjebak dalam time loop, berusaha mendapatkan hasil terbaik dalam misi memperbaiki Temporal Loom di TVA. Pengulangan adegan ini menjadi momen trial and error untuk Loki. Berusaha mengeksekusi kronologi yang sama, namun ia berpikir semua akan berhasil hanya dengan mempercepat eksekusi. Hingga realita menamparnya, ini bukan masalah kecepatan; namun sejauh mana Loki berani menulis ulang ceritanya?
Ia kemudian kembali ke End of Time, momen dimana Sylvie membunuh He Who Remains pada Season 1. Namun tak ada banyak hal bisa ia lakukan ketika satu-satunya cara mengubah momen tersebut adalah dengan membunuh Sylvie. Loki kembali bertemu dengan He Who Remains, yang juga mengetahui kekuatan baru Loki kemudian menantang God of Mischief menemukan akhir terbaik untuk masalah waktu dan multiverse yang berantakan saat ini.
Ia kemudian kembali ke masa pertama pertemuannya dengan Mobius, serta momennya bersama Sylvie di akhir Episode 5. Tidak untuk mengubah apapun, namun untuk mengucapkan selamat tinggal sebelum kembali ke momen sebelum Temporal Loom hancur. Mengeksekusi pengorbanan yang lebih pedih daripada kematian.
Konklusi dari Glorious Purpose-nya Loki yang Mengharukan
Loki telah memutuskan untuk menjadi dewa seperti apa dengan kekuatannya kini. Ia pun menuju Temporal Core tanpa baju pelindung, bertransformasi menjadi wujud ikoniknya, dengan jubah hijau dan tanduk emasnya.
Ketika cabang-cabang multiverse melebur pasca hancurnya Temporal Loom, Loki kini menjadi penyalamat mutilverse yang berakhir sendirian demi melindungi teman-teman yang ia sayangi. Duduk di atas tahta selalu menjadi beban yang ingin dipenuhi Loki. Dari ingin duduk di atas tahta demi kekuasaan dan pengakuan, kini Loki duduk di tahtanya untuk pengorbanan.
Ini menjadi konklusi dari karakter Loki dengan ‘glorious purpose’-nya. Siapa yang mengira mengingat bagaimana tabiat Loki pada trilogi “Thor” , kini menjadi pahlawan mutilverse yang tidak diketahui oleh alam semesta, kecuali teman-temannya saja di TVA. Dari ‘glorious purpose‘ yang terkesan congkak dan ambisius, kini telah berubah menjadi tujuan yang mulia dan tanpa pamrih.
Loki tak diragukan adalah supervillain dengan perkembangan terbaik sepanjang MCU saat ini. Kita sudah melihatnya dari kejauhan, banyak dari kita memuja saudara Thor ini sejak lama dan ini hanya semakin membuat penggemar tidak menyesal telah mendukung Loki selama ini. Ini level perkembangan karakter yang penuh naik turun namun berkesan seperti yang dialami Zuko di “Avatar: The Last Airbender”. Bedanya, akhir dari kisah Loki lebih manis-getir.
Kisah Loki dan TVA Telah Berakhir
Eric Martin sebagai penulis naskah serial “Loki” menyatakan bahwa tidak ada rencana untuk lanjut ke Season 3. Kisah Loki dan TVA sudah selesai di sini. Meski masih banyak teori dan pembahasan di media tentang potensi kelanjutan kisah Loki di MCU yang sedang mengalami krisis saat ini.
Namun ini sudah menjadi formula cerita yang konklusif untuk Loki selama 14 tahun terakhir diperankan oleh Tom Hiddleston. Seperti yang telah kita sebut di awal, serial “Loki” ini residu dari MCU Phase 3. Kalau diingat dari awal “Loki” Season pertama, cerita dimulai dengan Loki yang sudah mengetahui bahwa ia telah mati di “Endgame”, ‘current timeline‘ yang sekarang sedang berlanjut ke Phase 5.
Akhir cerita dari Loki ini terlalu sempurna hanya untuk dimulai kembali ke perjalanan MCU selanjutnya. Ini sudah waktunya kita move on dari masa kejayaan MCU Phase 3, serta menjadi lembaran baru bagi Marvel Studios untuk menggodok serial maupun film superhero yang tak kalah berkualitas dan inovastif lagi.
Loki Season 2 (Episode 1) Review: Ouroboros
Loki Season 2 (Episode 2) Review: Breaking Brad
Loki Season 2 (Episode 3) Review: 1893