Connect with us
Loki Season 2 (Episode 2) Review
Cr. Gareth Gatrell/Marvel

TV

Loki Season 2 (Episode 2) Review: Breaking Brad

Petualangan menegangkan Loki dan Mobius mencari Sylvie.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Loki bisa jadi villain dengan perkembangan karakter paling menarik dalam MCU. Tiba di “Loki” Season 2, Tom Hiddleston kini menjadi pahlawan yang berada di pihak TVA (Time Variance Authority) sejak episode pertama.

Pada ulasan sebelumnya, kita mulai mempertanyakan apakah masih pantas kita menyebut Loki sebagai God of Mischief? “Loki” Season 2 Episode siap menjawab pertanyaan kita kali ini. Setelah mengatasi masalah Time Slip yang ia alami pada episode pertama, kini Loki bersama Mobius mendapatkan misi baru untuk menemukan Sylvie. Namun sebelumnya, mereka harus menemukan X-5 (Rafael Casal), salah satu hunter terbaik di TVA.

Berbeda dengan Season 1, kita mulai menyadari bahwa Season 2 akan menjadi seri yang menegangkan dari awal, mungkin hingga akhir. Berbeda dengan Season 1 yang dimulai dengan TVA dalam keadaan stabil, hingga perkembangan karakter Loki secara bertahap dan pertemenannya dengan Mobius yang masih dalam tahap pengenalan.

Loki dan Mobius kini telah menjadi rekan yang saling percaya. Sementara TVA, sebelumnya menguasai ruang dan waktu, kini dikejar oleh waktu dan menghadapi konsekuensi dari perbuatan pencipta mereka, He Who Remains.  Namun, karena ia telah dibunuh oleh Sylvie dan Miss Minutes masih menghilang, Loki dan segenap staff TVA harus menyelamatkan ‘timeline’ secara manual.

Loki kembali Menunjukan Sisi “Villain”-nya dalam Menginterogasi X-5

(Spoiler Alert!) Episode 2 pekan ini diawali dengan kunjungan Loki dan Mobius ke Bumi pada tahun 1970an untuk menemukan X-5. X-5 ternyata adalah seorang aktor bernama Brad Wolfe, meski terlihat sangat menikmati hidupnya sebagai publik figur, sayangnya Loki dan Mobius harus menyeretnya kembali ke TVA untuk diinterogasi tentang keberadaan Sylvie. Agenda interogasi ini menjadi highlight dari “Loki” Episode 2. Dialog yang terjalin antara Loki, Mobius, dan X-5 terasa bergitu personal hingga menguasai emosi setiap karakter.

Mulai dari X-5 yang mengingatkan kembali bahwa Loki ditakdirkan sebagai villain. Begitu pula Mobius yang kita lihat memiliki dilema personal setelah mengetahui kebenaran dibalik TVA. Setiap dialog dalam babak ini menjadi yang terbaik sejauh ini. Ketika kita mulai lengah dan melupakan jati diri dari Loki yang telah melalui banyak hal selama dua season, ini menjadi momen sosok God of Mischief kembali untuk alasan yang efektif.

Bahkan institusi legal di Bumi tak ragu menggunakan sedikit kekerasan dalam menginterogasi subjeknya demi jawaban, hal tersebut dilakukan oleh Loki pada X-5. Meski beberapa dari kita mungkin bisa menebak bahwa Loki telah bersekongkol dengan Mobius, tetap seru melihat Tom Hiddleston kembali tampil dengan sorotan mata dan aksen angkuh ala Loki yang dulu. Menunjukan bahwa keahlian Loki satu ini akan selalu menjadi bagian dalam dirinya, masih efektif meski kini untuk tujuan yang lebih mulia.

Kembali mengingatkan kita pada pernyataan Loki dari Season 1; tidak semua orang jahat sepenuh jahat, dan tidak semua orang baik sepenuhnya baik. Loki mungkin telah berubah menjadi karakter yang lebih baik, namun ia juga masih memanfaatkan sisi jahatnya untuk momen-momen seperti ini.

Loki Season 2 (Episode 2) Review

Reuni Loki Sylvie dan Rencana Besar Dox

Hubungan Loki dan Sylvie sejak Season 1 merupakan aspek yang rumit dalam serial ini, berlanjut hingga “Loki” Season 2. Keduanya memang seru ketika sedang beraksi bersama, namun plot romansa yang sempat (dan masih) menjadi bagian dari keduanya adalah sesuatu yang kurang menarik. Tom Hiddleston dan Sophia Di Martino tidak pernah memiliki chemistry yang memikat sebagai pasangan. Meski sebetulnya, fakta bahwa Loki terjebak dalam hubungan dengan ‘dirinya sendiri’ adalah hal paling Loki yang bisa Loki alami dalam kisah cintanya.

Lepas dari perdebatan tersebut, keduanya masih memiliki chemistry sebagai partner in crime. Sebagai sesama variant Loki, yang merasa tidak pernah menjalani hidup yang layak, secara aktif mengalami dilema pribadi dalam melawan sisi baik dan buruk dalam diri mereka. Di sini mereka masih memiliki ikatan yang kuat.

Kali ini Loki percaya bahwa menyelamatkan TVA adalah hal paling benar yang bisa ia lakukan, dan ia membutuhkan bantuan Sylvie. Reuni yang terjadi di antara keduanya episode ini menjadi pertemuan yang to the point. Loki memohon bantuan namun Sylvie sempat menolak karena masih tidak percaya pada TVA. Hingga akhirnya urgensi terjadi ketika rencana Dox (Kate Dickie) terungkap, yaitu memangkas semua cabang ‘timeline’ demi melindungi Sacred Timeline. Momen pertarungan ini menjadi adegan yang terasa terlalu cepat dan kurang meninggalkan kesan secara emosional.

Ketika TVA Mulai Memahami Nilai dari Timeline

Meski Loki, Mobius, dan Sylvie berhasil menangkap Dox, misi untuk memangkas ‘timeline’ yang bercabang telah berhasil. Segenap staff TVA pada babak terakhir diperlihatkan menyesalkan dan bersedih akan menghilangnya beberapa cabang yang kini memiliki nilai berbeda bagi mereka. Semuanya telah berubah ketika mereka tahu bahwa mereka juga variant yang diculik untuk bekerja di TVA. Bahwa mereka memiliki kehidupan sebagai manusia di cabang-cabang ‘timeline’ tersebut. Sayangnya, adegan ini juga sedikit kekurangan emosi, setidaknya kita masih menangkap maksud dari adegannya.

Satu yang menyentuh adalah bagaimana Loki berada di antara para staff TVA, ikut bersedih akan tragedi yang ia saksikan. Mengingat dulu ia adalah villain yang sempat menimbulkan kekacauan dan kebinasan, kini ikut berkabung ketika menyaksikan suatu kehidupan dimusnahkan. Ia selalu merasa memiliki derajat lebih tinggi dari manusia, namun kini menjadi sahabat Mobius dan berinteraksi luwes dengan para staff TVA.

Duo Hiddleston dan Owen Wilson hanya semakin rekat dan menyenangkan untuk diikuti. Baik ketika sedang beraksi maupun hanya duduk di kafetaria, berbicara tentang dilema personal selagi menikmati pie. Ketika semua orang penasaran dengan kehidupan mereka, Mobius justru menjadi satu karakter yang paling vokal bahwa ia tidak peduli dengan kehidupan aslinya. Untuk alasan yang cukup menyakitkan, ia justru takut jika kehidupannya sebagai manusia lebih indah daripada pekerjaannya di TVA.

Meski ada beberapa aspek yang janggal, “Loki” Episode 2 masih menjadi episode yang seru. Tampaknya serial ini akan menjadi plot penuh yang fokus pada objektif menyelamatkan ‘timeline’ dan menemukan Renslayer yang telah terungkap bersekongkol dengan He Who Remains. Tak ketinggalan mengintip sedikit kehidupan setiap karakter di ‘timeline’ sebagai manusia. Sekali lagi ini akan menjadi perjalanan multiverse yang mungkin akhirnya benar-benar memberikan makna signifikan dalam MCU.

Loki Season 2 (Episode 1) Review: Ouroboros

Arcane Season 2 Arcane Season 2

Arcane Season 2 Review: Animasi Menawan yang Terlalu Cepat Berakhir

TV

The Penguin The Penguin

The Penguin Review: Era Baru Supervillain di Media

TV

House of the Dragon Season 2 House of the Dragon Season 2

House of the Dragon Season 2 Review: Filler Season yang Bikin Frustrasi

TV

The Boys Season 3 The Boys Season 3

The Boys Season 4 Review: Bukan Season Terkuat dari Serial Superhero Terbaik Saat Ini

TV

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect