Connect with us
JoJo's Bizarre Adventure Season 3

TV

JoJo’s Bizarre Adventure Season 3 Review: Petualangan Aneh dengan Nuansa Slice of Life

Hadir dengan cakupan dunia lebih kecil dibanding musim sebelumnya, S3 mampu kembangkan lore dengan pengembangan konflik lebih terpusat.

★ ★ ★ ★ ★
★ ★ ★ ★ ★

Dengan kisahnya yang bizarre, setiap bagian ceritanya memiliki pesona tersendiri. Salah satunya pada musim ketiganya yang tayang sepanjang April hingga Desember 2016 lalu di Jepang dan hadir pada berbagai situs streaming resmi secara gratis.

‘JoJo’s Bizarre Adventure Season 3’ mengusung adventure dari David Production dan mengadaptasi cerita pada segmen ‘Diamond is Unbreakable’. Kisahnya sendiri berpusat pada Josuke Higashikata, remaja di kota Morioh yang secara tak langsung memiliki kaitan dengan keluarga Joestar seiring dengan hadirnya Jotaro Kujo di kota tersebut. Kedua JoJo tersebut bersama dengan pengguna Stand lain harus bahu-membahu untuk menumpas pembunuh berantai yang mengancam kota kecil itu.

Dalam narasinya, ‘JoJo’s Bizarre Adventure Season 3’ sendiri menghadirkan scope yang jauh lebih kecil. Ketika musim pertama dan keduanya membawa penikmat anime dalam perjalanan lintas negara, ‘Diamond is Unbreakable’ hanya memusatkan ceritanya pada kota Morioh yang memiliki dimensi cenderung sempit.

Tak hanya itu, musim ketiga dihadirkan dalam konsep slice-of-life dengan fokus mendalam pada ragam karakter yang hadir seiring ceritanya berjalan. Setelah bermain-main membangun kisah dalam Morioh, ceritanya akan berpusat pada pencarian main suspect yang menjadikannya memiliki nuansa kejar-kejaran penuh ketegangan.

Usungan konsep seperti itu membuat penonton diberi banyak waktu untuk memahami berbagai karakter yang hadir dalam main plot-nya. Hal ini berbeda jauh dengan ‘Phantom Blood’ hingga ‘Stardust Crusaders’ yang seakan tenggelam dengan konflik tak berkesudahan tanpa memberikan kepedulian pada karakter-karakternya. Selain itu, ‘Diamond is Unbreakable’ ini juga sedikit memberikan pengembangan lore yang sudah dibangun pada ‘JoJo’s Bizarre Adventure Season 2’ lalu, membuatnya memiliki kaitan dengan cerita dari berbagai part sebelumnya.

JoJo's Bizarre Adventure Season 3

Hal lain yang membuat ‘JoJo’s Bizarre Adventure Season 3’ menarik adalah eksistensi main villain dalam cerita utamanya. Berbeda dengan ‘Phantom Blood’ hingga ‘Stardust Crusaders’ yang menempatkan makhluk berbasis mitos manusia lampau, ‘Diamond is Unbreakable’ menempatkan manusia biasa dengan motif mengerikan yang di-reveal dalam setiap episodenya. Elemen ini lah yang membuat kisahnya akan terasa lebih dekat, dengan ancaman yang dapat menghampiri para karakternya kapan saja dan memberikan ketegangan untuk penikmat anime ini.

Seperti musim sebelumnya, ‘JoJo’s Bizarre Adventure Season 3’ ini tetap konsisten dengan penggunaan Stand sebagai basis kekuatan dari para karakternya. Lore mengenai Stand juga sempat dibahas dengan kemunculan yang lebih beragam, utamanya dari kemampuannya untuk berkembang seiring dengan mental state penggunanya. Hal ini membuat Stand seakan menjadi refleksi dari penggunanya dan tidak serta-merta overpowered.

Dalam teknisnya, ‘JoJo’s Bizarre Adventure Season 3’ hadir dengan visual yang lebih colorful, sesuai dengan ceritanya yang berpusat pada remaja. Belum lagi dengan representasi tahun 1999-nya yang tampak faithful, memberikan kesan nostalgia melalui deretan elemen yang hadir pada masa-masa tersebut. Walau begitu, ‘Diamond is Unbreakable’ ini tetap berhasil hadirkan berbagai adegan laga seru yang pastinya memberikan fan service untuk para pencinta anime dengan segudang JoJo reference.

Akhir kata, ‘JoJo’s Bizarre Adventure Season 3’ tidak memberikan scope yang besar seperti dua musim sebelumnya. Akan tetapi, sempitnya latar ini dimanfaatkan untuk membuat ceritanya lebih terpusat dan memberikan representasi serta konflik yang terasa lebih manusiawi, menjadikannya lebih grounded dan enjoyable dengan pesonanya sendiri.

JoJo’s Bizarre Adventure Season 1 Review

JoJo’s Bizarre Adventure Season 2 Review

Look Back Review Look Back Review

Look Back Review: Nostalgia & Tragedi

Film

Arcane Season 2 Arcane Season 2

Arcane Season 2 Review: Animasi Menawan yang Terlalu Cepat Berakhir

TV

The Penguin The Penguin

The Penguin Review: Era Baru Supervillain di Media

TV

House of the Dragon Season 2 House of the Dragon Season 2

House of the Dragon Season 2 Review: Filler Season yang Bikin Frustrasi

TV

Advertisement Drip Bag Coffee
Connect