Connect with us
Reza Artamevia Java Jazz 2022
Reza Artamevia (Photo: Seto Ery/Cultura)

Stage

Java Jazz Festival 2022: Momentum Kebangkitan Festival Musik Indonesia

JJF 2022 sukses digelar selama 3 hari.

Industri musik Indonesia kembali menunjukan taringnya setelah beberapa tahun terakhir hiatus akibat pandemi Covid-19 yang melanda seluruh negara. Momentum kebangkitan ini ditandai dengan kembali diselenggarakannya festival musik di Indonesia.

Sebelum di Indonesia, beberapa negara sudah lebih dulu menggelar hajatan festival musik. Sebut saja Coachella, Lollapalooza dan Ultra Music Festival. Meski bukan sebagai festival jazz tertua di Indonesia, Java Jazz Festival (JJF) telah mencuri banyak perhatian pecinta musik jazz baik di Indonesia maupun mancanegara. Bahkan tidak sedikit dari negara-negara tetangga yang sudah dari jauh-jauh hari mencari info perhelatan Java Jazz Festival 2022. Setelah terselenggaranya JJF 2022, kedepannya akan banyak festival musik lain di Indonesia yang akan mengikuti jejak yang sama.

Java Jazz Festival 2022 memang baru saja berakhir, namun ambiance dan kenangannya masih dapat dirasakan hingga hari ini. Selama 3 hari tepatnya 27 – 29 Mei 2022 kemarin, JJF 2022 sukses banyak mengundang antusiasme penonton. Meskipun tidak ada data pasti berapa jumlah pengunjung yang hadir selama 3 hari, namun bisa diperkirakan sekitar lebih dari 2000 penonton memadati JiExpo Kemayoran, Jakarta.

Java Jazz Festival yang dinahkodai oleh Dewi Gontha, selaku President Director Java Festival Production, berhasil mengobati kerinduan penggemarnya dengan mengusung tema Blooming Season sebagai tema dari instalasi seni yang data digunakan pengunjung untuk mengabadikan kemeriahan JJF tahun ini.

Fariz RM

Fariz RM (Photo: Seto Ery/Cultura)

Perlu diakui oleh Dewi Gontha bahwa persiapan yang dilakukan hanya beberapa bulan saja. Mulai mempersiapkan materi promo, menggodok konsep dan menyusun daftar lineup. Beberapa penonton merasa susunan lineup JJF 2022 agak kurang pas terutama di deretan musisi Indonesia. Bukan JJF namanya jika tidak bisa memberikan kejutan kepada para penonton.

Meski beberapa penonton merasa agak kurang puas dengan susunan daily lineup, kolaborasi antara musisi Indonesia dan mancanegara tetap megundang atensi lebih. Seperti kolaborasi PJ Morton dengan Yura Yunita, kemudian kolaborasi Ahmad Dhani dengan Ron King Big Band serta Batavia Collective Feat. Kuba Skowronski & Kamga.

Danilla Java Jazz 2022

Danilla (Photo: Seto Ery/Cultura)

Hadir pula Jojo dan The Temptations sebagai penampil spesial. Musisi Tanah Air lain yang turut memeriahkan diantaranya Adhitia Sofyan, Adikara Fardy, Afgan, Andmesh Kamaleng, ARTI (Arsy Widianto & Tiara Andini), Barry Likumahuwa, Bilal Indrajaya, D’masiv, Danilla, Dewa Budjana, Endah n Rhesa, Fariz RM, Oslo Ibrahim, Kahitna, Lalahuta, Marcell, Mikha Angelo, Tohpati, Vina Panduwinata dan masih banyak lagi yang disebar ke sepuluh panggung yang disediakan baik di luar ruangan maupun dalam ruangan.

Vina Panduwinata (Photo: Seto Ery/Cultura)

Java Festival Production berkomitmen untuk tetap menjaga keamanan dan kesehatan bersama melalu kerja sama dengan PeduliLindungi dan beberapa instansi pemerintah serta menerapkan protokol kesehatan untuk semua pengunjung.

Luigi's Hot Pizza Luigi's Hot Pizza

Luigi’s Hot Pizza: Pizza Rave Pertama di Bali

Lifestyle

Green Day: Saviors Album Review

Music

The Smile: Wall of Eyes The Smile: Wall of Eyes

The Smile: Wall of Eyes Album Review

Music

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy

The Last Dinner Party: Prelude to Ecstasy Album Review

Music

Connect